32. Bukan Kai yang Salah

32 10 0
                                    

💚32. Bukan Kai yang Salah

★★★★★

"Hari ini kamu ayah antar."

"Kenapa?" Sendok itu gagal masuk ke dalam mulutku.

"Kenapa?" Ayah menatapku dengan satu alisnya yang terangkat. "Kenapa kamu nanya 'kenapa'? Bukannya sebelum ada Kai juga kamu sering ayah antar-jemput?" Beliau melanjutkan memakai hoodie berwarna cokelat susunya.

"Cepat selesaikan makannya! Abis tu kita berangkat."

Jam masih menunjukkan pukul enam lebih enam menit, tapi sejak dulu kalau berangkat bersama ayah, aku memang selalu berangkat jam enam. Berhubung sekarang aku masih agak kesal pada Kai, jadi aku menerima saja tawaran dari Ayah tanpa pikir panjang.

"Gimana? Lo udah minta penjelasan ke Kai?" Ayu bertanya kala aku sudah sampai di kelas walau baru lima menit yang lalu.

"Maksud lo, gua harus ngehubungin dia duluan?"

"Dia enggak chat atau telpon lo setelah itu?" Pertanyaan Stella kujawab dengan gelengan.

"Padahal dia bilang, dia bakalan ngejelasin ketika semuanya usai." Kataku sendu.

"Ck, emang cowok brengsek! Sasimo tau enggak!? Udah gue bilangin, Kai itu ada di 'daftar hitam' yang gue buat!"

Aku menghela napas malas mendengar omelan Ayu untuk yang kesekian kali. Dia menyinggung lagi tentang 'daftar hitam' itu, 'daftar hitam' adalah list berisi anak laki-laki yang tidak boleh di dekati, ada nama Kai diantara list itu. Ayu memang tidak punya kerjaan.

"Tapi emang beneran Kai selingkuh?" Pertanyaan Stella membuatku berpikir.

"Kai itu enggak selingkuh. Ayu ini aja udah kepalang benci." Benci membuat Ayu selalu berpikir negatif, dan pikiran negatif itu dia salurkan padaku.

"Lo juga mikir gitu kan?"

"Enggak!" Aku tidak berpikir Kai selingkuh, hanya merasa sakit hati karena Kai mengutamakan gadis lain.

Argh! Entahlah, aku juga bingung dengan perasaanku sendiri.

Jam tujuh kurang dua puluh menit, Kai sampai di kelas. Cowok itu melirikku sekilas sebelum akhirnya mendudukan diri di tempat duduknya. Mulai berbicara sesuatu dengan Candra, Renjanu, Jeremy, dan tentu Haikal.

Huh, Kai memang tidak bisa diandalkan, dia sangat tidak peka. Aku pikir dia belum menjelaskan semuanya sampai sekarang karena dia ingin mengatakan semuanya secara langsung agar lebih jelas, namun nyatanya ...

"Obral janji doang dia mah." Kata Ayu ketika melihat Kai tidak berniat menjelaskan sesuatu padaku secara langsung.

★★★★★

𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐮𝐫𝐮 𝐒𝐞𝐧𝐣𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐚𝐤 𝐒𝐞𝐭𝐢𝐚  ✓Where stories live. Discover now