[9] Diterima

315 45 2
                                    

Budayakan vote sebelum baca
.
.
.

Budayakan vote sebelum baca

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Biarlah. Nanti kita pikirkan bagaimana cara meruntuhkan tembok besar yang mengalangi. Sekarang nikmati saja perbedaan itu selagi semesta dan Tuhan masih berpihak pada kita.
-Rayyan & Angel-

Hampir satu bulan setelah Rayyan mengutarakan perasaannya pada Angel, selama itu pula Angel selalu menghindar dari Rayyan.

Angel sempat mendengar percakapan Rayyan dengan Alif (sahabat Rayyan) bahwa Rayyan sempat bertengkar dengan kedua orang tuanya. Jadi Angel berusaha untuk menjauh dari Rayyan. Ia tak mau jika Rayyan sampai bertengkar dengan orang tuanya gara-gara Angel. Ya walaupun tak dapat di pungkiri lagi bahwa Angel juga memiliki perasaan yang sama seperti Rayyan. Saling jatuh cinta dan ingin saling memiliki. Tapi apa daya kedua orang tua Rayyan sangat menentang hubungan keduanya, begitu pula dengan Tuhan.

Tapi perbedaan itu tak pernah membuat semangat Rayyan surut, justru semangatnya semakin pasang dan menjadi-jadi.

Rayyan tau. Ia dan Angel berbeda. Tapi cinta harus tetap di perjuangkan bukan? Dan kini Rayyan tengah melakukannya. Apapun rintangannya, bagaimana pun jalannya, Rayyan akan berusaha sekuat tenaga untuk meluluhkan hati Angel.

“Kalo ayah sama bunda kamu tau, kamu teh bisa di marahin abis-abisan, Yan” ucap Alif dengan logat sundanya.

“Tapi saya udah bener-bener jatuh cinta sama dia, Lif” tegas Rayyan meyakinkan sahabatnya.

Alif menggeleng, ia sudah tak habis pikir dengan sahabatnya itu. Sudah jelas Rayyan dan Angel berbeda, tapi Rayyan masih saja memaksa.

“Nih dengerin ya. Kamu sama Angel teh beda. Beda kasta, beda agama, dan perasaan kamu sama Angel teh beda” Alif meyakinkan Rayyan agar tak berharap lagi pada Angel.

“Angel punya perasaan yang sama kok ke saya”

“Tau dari mana kamu?”

Rayyan diam.

“Kalo dia teh punya perasaan yang sama kayak kamu, dia gak mungkin nolak kamu”
Iya juga ya. Kenapa Rayyan gak kepikiran.

Ternyata ucapan Alif ada benarnya juga. Kalau Angel punya perasaan yang sama, ia pasti menerima cinta Rayyan bagaimana pun kondisi dan status perbedaan mereka. Tapi ini sebaiknya, Angel malah menolaknya.

“Terserah deh apa kata kamu, Lif. Saya gak peduli” bantah Rayyan. “Mending saya samperin Angel aja” lanjut Rayyan saat melihat Angel yang tengah asyik bermain dengan sepatu rodanya di lapangan kompleks.

Kebetulan Angel sedang sendiri, jadi ada peluang besar untuk Rayyan mendekatinya.

“Selamat sore neng cantik” sapa Rayyan dengan suara merdunya. Angel yang sedang asyik sendiri pun mau tak mau menoleh pada sumber suara yang sangat ia kenali. Ia bedecih pelan.

DIFFERENT seamin tak seiman [completed]✓ Donde viven las historias. Descúbrelo ahora