[29] insiden

174 12 0
                                    

Don't forget to vote, coment, share and save this story to your library or your reading list.
.
.
.

Rayyan sudah bersiap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayyan sudah bersiap. Ia sudah mengenakkan kemeja putih di balut dengan jas berwarna hitam, tak lupa dengan dasi yang sudah terpasang rapi dan juga peci hitam yang bertengger manis di kepalanya. Entahlah. Harusnya hati ini menjadi hari bahagianya, tapi kenapa justru ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Sesuatu yang benar-benar mengganggu pikirannya sedari tadi. Ia takut jika pikiran aneh itu kan mengganggu acaranya nanti. Apalagi ini acara sakral yang harusnya di lakukan sekali seumur hidup.

Ia gelisah. Dan mengapa pikirannya tertuju pada Angel, ia benar-benar khawatir pada gadis itu. Rayyan tak tau mengapa. Ini bukan tentang ia yang masih menaruh hati pada gadis itu. Tapi ada hal lain yang membuatnya gelisah.

"Kamu kenapa nak?" tanya Aisyah, sang bunda menyadari kegelisahan Rayyan.

"Gak tau bun, tiba-tiba aja Rayyan kepikiran sama Angel" jujurnya pada sang bunda. Aisyah terkejut mendengarnya.

"Astagfirullah, Rayyan. Hari ini itu hari pernikahan kamu dengan Syifa, tapi kenapa kamu masih memikirkan Angel?" Bentak Aisyah tak habis pikir.

Rayyan menggeleng. "Wallahi, bun. Ini murni secara tiba-tiba." Ucap Rayyan bersumpah. "Rayyan takut terjadi apa-apa sama dia" ucap Rayyan pilu.

Aisyah menggeleng. Ia benar-benar tak habis pikir dengan Rayyan. Bahkan di hari pernikahannya saja, Rayyan masih memikirkan Angel. Aisyah merasa takut. Takut nantinya Rayyan meninggalkan hari pernikahannya demi gadis itu. Tapi Aisyah menepis jauh-jauh pikiran buruknya.

"Semoga saja tak terjadi apa-apa dan semuanya baik-baik saja" ucap bunda menenangkan. "Udahlah, kamu gak perlu berpikir macem-macem, berdo'a aja supaya acara hari ini lancar" ucap Aisyah yang diangguki oleh Rayyan. "Ayo siap-siap, bentar lagi acara ijab qobulnya mau di mulai" lanjut bunda yang semakin membuat jantung Rayyan berdegup tak karuan.

"Ya Allah, lindungi lah Angel" Rayyan mengadahkan tangannya sebelum berjalan bersama sang bunda menuju tempat ijab qobulnya.

"Ya Allah, lindungi lah Angel" Rayyan mengadahkan tangannya sebelum berjalan bersama sang bunda menuju tempat ijab qobulnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIFFERENT seamin tak seiman [completed]✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang