06. Keributan Para Cowok Gila

95 45 0
                                    

Sudah sejak datang tadi Bastian mondar-mandir dari halaman depan sampai ke kamar Jayden. Pagi ini, mendapat kabar bahwa akan ada acara besar-besaran di kampus atau lebih tepatnya sebuah party penyambutan kabar gembira.

Seharusnya membuat semua orang senang, tapi tidak dengan Bastian. Cowok itu tidak ada henti-hentinya mengumpat berbagai macam hewan kebun binatang. Tangannya juga sibuk pada ponsel.

Selama beberapa hari ini memang dia sibuk mengerjakan skripsinya sampai sengaja tidak pulang ke kontrakan dan memilih ke rumah saja. Sebab suara bising Juan dan John terlalu mengganggu fokusnya. Selama itu pula dia jarang membuka handphone.

Dan setelah mabuk dengan skripsi, Bastian memutuskan untuk istirahat sebentar dengan sengaja mendatangi kontrak guna sekadar membuka mulut dengan Dimas.

Saat sampai di kontrakan yang dia dapat hanya ruang kosong tanpa penghuni. Hanya saja mobil Ferrari GTO milik Jayden tidak ada di halaman depan. Membuat pikiran negatif Bastian melayang.

Bagaimana tidak? Harga mobil belasan Milyar tidak ada batangnya sedangkan motor lainnya ada semua. Otak Bastian sudah memikirkan kemungkinan buruk. Bastian berspekulasi jika terjadi perampok yang terbukti dengan pecahnya dua pot bunga di samping gerbang.

Dan sialnya semua teman satu atapnya tidak ada yang bisa dihubungi. Jantung Bastian berkerja memopa cepat, tidak cukup dengan kabar pesta pertunangan sekarang mendapat kondisi kontrakan yang kacau.

"Anjing, bisa-bisanya ga ada CCTV!"

Umpat Bastian sambil melihat untuk yang kesekian kalinya isi rumah. Mengecek apa saja barang yang hilang.

Sampai pada deringan telepon mengalihkan fokus Bastian, "halo, Mel?"

"Iya, anjing lo semua! Gue panik di kontrakan. Semua malah ngamer? Babi emang! Otw."

Begitulah kira-kira jawab emosi Bastian ketika mendapat panggilan dari Melki, adik tingkatnya yang sering menghabiskan waktu bersama.

Basti segera menjalankan mobilnya yang masih terparkir di luar gerbang. Sebelumnya dia mengunci semua pintu rumah dan gerbang, karena pikiran buruknya masih saja mendominasi meski kontrakan mereka di tempat elit, tetap saja harus berjaga-jaga.

Kali ini napas Bastian susah berangsur normal tidak memburu lagi sebab mendapat kabar dari Melki jika semua temannya──Dimas, John, Jayden, dan Juan ada di apartemen milik Melki. Sesuai informasi juga mereka semalam habis mabuk berat dan berakhir ketiduran di tempat Melki. Pantas saja semua anjing itu tidak bisa dihubungi.

Dan sepertinya mereka semua juga belum mengetahui kabar jika hari ini, tepatnya nanti malam acara pertunangan akan diadakan di kampus.

Lebih dua puluh menit, Bastian sudah sampai di depan pintu apartemen Melki. Dia bisa melihat dengan jelas semua temannya masih berbaring tak disadarkan diri meski matahari mulai menerik di tengah kepala.

John dan Dimas tidur saling bertindihan di sofa, Juan tergeletak di lantai, sedangkan Jayden menyender pada sofa hanya saja satu kakinya terangkat di meja.

"Beneran anjing!" Umpat Bastian yang menyesal telah khawatir tinggi.

Melki tertawa puas melihat Bastian mati-matian menahan amarahnya.

"Ngamer di tempat lo?" Melihat botol berserakan di atas meja. Bahkan ada juga yang masih digenggam Johnny.

Melki mengangkat bahu, "gue juga kaget, Bang. Semalem gue di tempat Rey. Pas masuk udah pada teler."

Ah, Bastian menghela napas. Mengapa mereka malah mabuk di apartemen Melki jika saja di kontrakan juga sering mereka lakukan? Memang temannya itu semua aneh.

Skandal ||•Jung Jaehyun Where stories live. Discover now