08. Tuan Penyusup yang Cemburu

97 47 0
                                    

Mayuna merebahkan tubuh pada ranjang setelah empat jam pura-pura bahagia di acara pertunangan. Tubuhnya lelah dan butuh istirahat tanpa mau diganggu. Dia telah berpesan pada pembantu rumah agar tidak mengusik Mayuna sampai besok siang.

Mandi dengan air hangat adalah obat ampuh untuk menetralkan rasa lelah. Dengan lampu tamaran di kamar mandi yang jendelanya terbuka lebar menghadap taman belakang.

Tidak perlu takut jika ada yang mengintip atau menyusup, karena belakang rumah Mayuna kawasan hutan buatan yang tidak sembarang orang boleh masuk tanpa izin Mayuna.

Satu jam dihabiskan dengan menutup mata di bak mandi sampe air menjadi dingin. Mayuna memakai handuk dan keluar kamar mandi.

Dia masuk ke ruang ganti agar segera bisa tidur. Tapi langkahnya terhenti saat pintu balkon kamar terbuka lebar. Mayuna mengerutkan dahi, dia ingat kalau sejak kemarin pintunya tertutup.

Mayuna tidak pernah berpikir kalau itu hantu. Dia tidak percaya adanya makhluk beda alam itu.

"Mungkin karena lupa dikunci sehingga terbuka oleh angin." Begitu respon positif dari otak Mayuna.

Langkah kaki Mayuna mendekat pada balkon kamar. Berdiri di tengah pintu, menghirup udara malam yang sebentar lagi akan berganti hari.

Menenangkan.

Mata Mayuna menutup merasakan angin halus mengusap kulit tubuhnya dengan manja. Rasa lelah Mayuna semakin hilang.

"Kau mencoba menggodaku?"

"Asgata!"

Pekik Mayuna kaget juga shock mendengarkan suara lain menyapa telinganya. Uh, bukannya dia sudah memberi larangan pada semua pelayan agar tidak membiarkan siapapun masuk ke dalam kamar Mayuna sampai besok siang?

Mayuna masih memegangi dadanya yang terpacu tidak karuan. Melihat siapa tersangka yang berani menyusup ke dalam kamar Mayuna di pukul setengah dua belas malam.

Sosok tinggi dan tegap dengan postur menyenderkan punggung di lemari tengah menatapnya dengan wajah memerah.

Mayuna yang sadar segera berlari masuk ke dalam selimut. Membungkus tubuhnya. Bukan ketakutan karena melihat makhluk mistis, tapi lebih dari itu.

Jayden! Berani sekali laki-laki itu masuk ke dalam rumah Mayuna tanpa ketahuan?!

Tawa khas Jayden memenuhi telinga Mayuna. "sedang apa, Nona?" Tanya Jayden sambil berjalan ke arah Mayuna.

Dengan kalang kabut Mayuna melempar bantal dan guling ke arah Jayden. Sedang dalam mode melindunginya diri. Pikiran Mayuna sudah dibuat tidak sehat karena kedatangan Jayden. Hal-hal negatif begitu saja keluar dari otaknya.

"Hei, kenapa? Ah, jangan-jangan lo lagi mikirin hal iya-iya kan?" Tawa pecah Jayden memenuhi kamar Mayuna. Kali ini lebih kencang.

"Lagian lo ngapain ke kamar anak gadis, sih? Nggak sopan!" Sekian lama, akhirnya Mayuna membuka mulut. Dengan kesal Mayuna duduk menatap nyalang pada mata Jayden, "pergi, lo!"

"Kalau nggak mau?" Malah merebahkan tubuh di ranjang Mayuna tanpa dosa.

"Apa pantas masuk ke dalam kamar tunangan orang? Pergi, lo! Gue mau istirahat."

"Ya, udah. Istirahat aja. Gue nggak bakal ganggu."

"Jayden!" Geram Mayuna dengan marah. Untung kamar Mayuna jauh dari jangkauan orang.

"Apa sih? Gue juga butuh istirahat, Mayuna! Please biarin gue. Lo ganti baju aja, atau mau gue yang gantiin?"

"Stres! Gila! Mesum!" Begitu umpat Mayuna meninggalkan Jayden dan masuk ke dalam ruang ganti. Tak lupa mengunci pintu rapat agar Jayden yang mesum itu tidak ikut masuk ke dalam.

Skandal ||•Jung Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang