13. Uchiha Sarada

147 19 1
                                    

Semua melihat ke arah seseorang yang baru datang dengan mendobrak pintu itu.
Yodo segera menghapus air matanya kasar saat tau siapa yang datang dengan tidak santainya.

"Nggak usah dengerin ucapan orang ini dok"Sarada menggebrak meja dokter itu. Dan menatap tajam orang itu.

"Nggak bisa!!Lo harus sembuh!!"Yodo sangat ingin Sarada bisa sembuh.

"Nggak ada yang orang lain lagi yang boleh tau tentang hal ini. Dokter,jangan coba-coba anda beberkan tentang hal ini pada siapapun. Nggak ada yang boleh tau tentang ini. Jika anda melanggar,saya akan hancurin rumah sakit ini"setelah selesai mengancam,Sarada langsung menarik Yodo untuk ikut keluar dari ru
"Apa-apaan sih Lo!!"Yodo menghempaskan tangannya hingga cekalan Sarada terlepas.

"Jangan coba-coba Lo beberin hal ini ke siapapun"Sarada menatap serius gadis di depannya.

"Kenapa??"Yodo melipat tangannya dengan alis yang terangkat. Dia terlihat menantang.

"Karna gue nggak mau ada yang tau"Sarada menjawab dengan lirih.

"Kesepakatan"

Sarada mengerutkan keningnya. Luka nya sudah di perban tadi. Dan sebenarnya dia harus istirahat,tapi gadis itu nekat kabur dari ruang rawat.

"Gue nggak akan kasih tau siapapun,tapi Lo harus mau sembuh"Yodo mencoba melakukan penawaran.

"Gue mau Yod. Tapi Allah yang nggak mau"Sarada terlihat sudah sangat lelah. Kepalanya kembali pusing.

"Kita bisa usahain,Sar!!zaman udah canggih, pengobatan udah berkembang,Lo bisa sembuh!!"Yodo berusaha membujuk Sarada.

"Gue mau mati"Sarada ingin menyusul Isamu,karena hanya Isamu di dunia ini yang benar-benar sayang padanya.

"Mbak,tolong jangan berisik,ini rumah sakit,udah malem. Kalo mau berisik jangan di sini. Ganggu orang. Mending di hutan aja,sepi, paling-paling di temenin Tarzan"setelah mengatakan hal random itu, perawat itu berlalu begitu saja melewati mereka berdua.

Dan dua orang itu hanya melongo menatap punggung perawat itu.

"Ini tuh temanya lagi mellow,kenapa dia jadi melawak??"

~UCHIHA SARADA~

Pagi ini sekolah sudah ramai, apalagi di tambah warga sekolah yang di gemparkan dengan kedatangan dua orang yang di pikir-pikir tidak mungkin berdamai, yaitu Sarada dan Yodo. Apalagi dua orang itu datang dengan satu kendaraan. Tadi, sebenarnya Yodo ngajak Sarada pakek mobilnya aja,tapi Sarada nggak mau,dia mau naik motor aja,untung semalam motornya udah di anterin sama suruhannya Yodo. Jadilah mereka boncengan pakek motor Sarada.

Dua orang itu berbincang ringan,dan,,, terlihat baik-baik saja di antara keduanya. Seperti tidak pernah punya masalah. Banyak bisik-bisik para murid yang melihat mereka bersama. Tapi ya bodo amat.

"Lo juga mo ikut,gue ganti celana??"sinis banget tuh,Sarada bertanya.

"Gue anter sampek depan loker"sekarang tuh,Yodo ngintilin Sarada kemana-mana. Sarada hanya memutar bola matanya malas.

"Sejak saat pertama melihat senyumannya
Jantung berdebar-debar, inikah pertanda?
Namun ternyata salah, harapanku pun musnah
Sejak aku melihat kau selalu dengannya"tiba-tiba di tengah koridor menuju ke loker,Sarada bernyanyi.

"Tuhan, tolong, aku ingin dirinya
Rindu padanya, memikirkannya
Namun mengapa saat jatuh cinta?
Sayang, sayang, dia ada yang punya"matanya menatap lurus pada sesuatu di depan sana.

"Mungkin 'ku harus pergi untuk melupakannya
Dalam hati berkata takkan sanggup pergi"Sarada menghentikan langkahnya. Yodo ikut berhenti. Gadis itu mengerutkan keningnya dan menatap bingung pada cewek di sampingnya.

Uchiha SaradaWhere stories live. Discover now