17. Uchiha Sarada

152 20 14
                                    

Malam ini suasana cukup menegangkan di ruangan serba putih itu. Hanya ada lima orang di dalam sana. Mereka meminta ruangan VVIP untuk membicarakan hal pribadi ini. Tapi setelah rapat selesai,aura di ruangan semakin tidak terkendali. Terutama dari laki-laki yang matanya sedang menatap tajam empat orang di sekitarnya.

"Aku nggak bisa ayah!!"

"Dan kami tidak menerima penolakanmu"

"Ayah, cobalah untuk mengerti,Sarada sahabatku, bagaimana bisa aku menikah dengannya!!aku sudah punya perempuan yang aku cintai,ayah!!"Boruto berbicara dengan lirih. Laki-laki itu sudah tau semuanya. Hinata sudah menceritakan semua yang terjadi. Tentang apa yang sebenarnya ayahnya sembunyikan. Tentang perselingkuhan palsu itu. Tentang penyakit jantungnya. Dan tentang perjodohannya dengan Sarada.

"Kamu dan Sarada tetap akan menikah secepatnya"

"Apa alasan kalian menjodohkan kami!!"Boruto membentak. Laki-laki itu sudah frustasi.

"Kamu tidak perlu tau,Boruto"Hinata,Naruto,dan Sarada belum memberitahu laki-laki itu,tentang apa yang terjadi pada Sarada dan siapa perempuan itu sebenarnya.

"Ini masa depanku!!aku berhak tau!!"Boruto beralih menatap Sarada"dan Lo Sarada, harusnya Lo nolak perjodohan ini!!!Lo udah tau gue punya Sumire!!kenapa Lo malah terima!!! kenapa Lo nggak nolak!!"

"Gue nggak punya alasan buat nolak"Sarada menjawab santai dengan wajah datarnya.

"You know I already have a girlfriend!! and I loved him so much!!"

"Yes, I know!! then,,,,,,,what's the problem?!?"

Boruto menahan napasnya. Dia menatap tidak percaya pada Sarada. Apakah benar ini seorang Uchiha Sarada yang dia kenal?? rasanya Saradanya berubah-eh tunggu, Saradanya??khekhe tidak mungkin 'kan dia mulai menerima perempuan ini?!

"Anjing!!"Boruto menendang meja di depannya hingga bergeser. Membuat semua orang seketika langsung berdiri.

"Bang!!"Himawari mencoba menenangkan Boruto.

"Apa!?!"Boruto menyentak tangan adiknya"Lo juga dukung perjodohan ini kan?? harusnya Lo dukung gue!!!"Boruto tidak menyangka dengan adiknya.

Himawari hanya menangis. Hinata buru-buru menghampiri putrinya dan memeluknya.

"Boruto ini demi kebahagiaan kamu"Suara Naruto melemah.

"KEBAHAGIAAN!!?LO MASIH MIKIRIN KEBAHAGIAAN GUE!?!"Boruto membentak Naruto.

Naruto langsung memegangi dadanya yang kembali terasa sesak bercampur sakit.

Sarada dengan cepat langsung menolong pria itu saat tubuhnya hendak jatuh.

"JANCOK!!!LO TUH UDAH TAU SEMUA TENTANG OM NARU!!KENAPA MASIH AJA LO BIKIN DIA KEK GINI!!!LO DI JODOHIN SAMA GUE,JUGA ADA ALASANNYA COK!!!DAN LO NGGAK BISA NOLAK!!!"Sarada membentak dan juga sangat dingin pada Boruto.

Boruto langsung keluar dari ruang itu dan membanting pintu dengan sangat keras.

"Om!!om!!"Sarada menepuk-nepuk pipi Naruto yang kini sudah pingsan. Hinata dan Himawari langsung menghampiri mereka. Kedua perempuan itu sudah menangis. Buru-buru mereka langsung menggotong Naruto ke atas brankar dan memencet bel untuk memanggil dokter.

~UCHIHA SARADA~

Hinata jatuh terduduk dengan tangisan yang tersedu-sedu. Dokter baru saja keluar dari ruangan. Dokter bilang,,jika tidak ada pendonor secepatnya,maka waktu yang di miliki suaminya akan berakhir. Cukup sulit mencari pendonor jantung, apalagi yang harus memiliki kecocokan dengan golongan darah suaminya.

Uchiha SaradaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin