22. Uchiha Sarada

157 19 11
                                    

Boruto dan Sarada saat ini sudah berada di kediaman baru mereka. Barang-sudah selesai di angkut. Dan kini kedua orang itu sedang membereskannya.

"Mau kemana Lo??"Sarada bertanya,saat melihat Boruto sudah siap-siap untuk pergi.

"Kumpul sama anak-anak"Boruto ingin pergi ke markas.

"Bantuin gue dulu!!!"

"Lo beresin aja semua sendiri!!Lo kan istri gue!!"Boruto berkata dengan sinis.

"Ngakuin gue,juga,Lo?!"Sarada fokus menata pakaian mereka di lemari. Boruto berdecih dan langsung melangkah pergi.

"Gue ikut!!"Sarada tiba-tiba menyusul laki-laki itu keluar,dengan penampilan yang sudah siap. Cepat sekali gadis itu bersiap. Dan masih cantik,lagi. Padahal kan biasanya cewek kalo bersiap butuh waktu lama. Lhah ini,belum sampek Boruto keluar dari pintu,udah rapi aja,mana wangi banget lagi, baunya semerbel-semerbel.

Boruto mengerutkan keningnya "ngapain sih?!"

"Lo jangan lupa,gue juga anggota inti, sekarang!!"Sarada langsung keluar rumah melewati suaminya itu.

"Kunci pintu!!"perempuan yang sudah nangkring di atas motor Boruto itu, melemparkan segerombol kunci pada cowok itu.

"Ck!!"Boruto mengunci pintu rumah dengan dongkol. Apalagi saat tau Sarada menaiki motornya,bukan motor gadis itu sendiri.

"Turun!!"Boruto tidak mau berboncengan dengan Sarada.

"Nggak!!"Sarada tentu tidak mau.

"Lo turun sendiri,atau gue seret?!!"

"Lo naik sendiri,atau gue viral in pernikahan kita?!gue kalem,bukan berarti gue nggak mampu!!!gue diem,bukan berarti gue takut!!dan gue belum ngelakuin apapun,bukan berarti gue terima!!"Sarada membalikkan ancaman Boruto. Perempuan itu menatap suaminya dengan berani,tidak ada rasa takut sedikitpun. Masih sama-sama napas pakek oksigen,masih sama-sama napak di bumi,masih sama-sama 17 tahun,apa yang perlu di takutkan?? sama-sama manusia juga, 'kan?!

Pada akhirnya,dengan terpaksa Boruto satu motor dengan istrinya sendiri.

*******

"Eh Bu boss!!kok bisa barengan sama si tai??"

Baru saja pasutri itu masuk,sudah di sambut suara dari Iwabe.

"Bacot!!"Boruto langsung merebut snack Qitela yang ada di tangan laki-laki hitam itu.

"Bang Kawaki nggak di sini??"Sarada melihat sekeliling.

"Ngapain Lo tanya soal bang Kawaki?!"entah mengapa,Boruto tidak suka jika Sarada menanyakan tentang Kawaki.

"Kenapa?? cemburu??"Sarada menyeringai. Dan pertanyaan gadis itu barusan,membuat Boruto tertegun dan sedikit tertohok.

"Buat apa?!"dia masih coba mengelak.

"Ya siapa tau, Allah maha membolak-balikkan hati. Nggak ada yang tau kedepannya bakal gimana dan seperti apa"

Dan Iwabe yang tidak tau apapun di sini,cuman bisa diam menyimak dengan ekspresi bingung dan polos.

~UCHIHA SARADA~

"Dapet uang dari mana,Lo,beli motor??"Yodo langsung to the point tanpa basa-basi.

Sesuai rencana mereka tadi. Malam ini keduanya sedang berada di rumah pohon.

Sarada menghembuskan nafasnya pelan"Lo pikir,gue anak orang miskin,gitu?!"

"Lo udah di usir Sarada,jangan amnesia"Yodo kalo udah mode serius level 100,ya gini. Nggak bisa di ganggu gugat.

"Dapet dari balapan"Sarada menjawab tenang dan santai,agar gadis itu percaya padanya.

"Ya Allah,Sar!!"Yodo benar-benar tak habis pikir"Lo udah ada satu motor. Berobat,Sar,berobat!!!"Yodo benar-benar sangat menginginkan Sarada untuk sembuh.

Sarada malah terkekeh"nggak ada duwit"

"Itu motor bisa Lo jual!!!gue biayain,Lo nggak mau, giliran udah punya sesuatu,bisa jadi duwit juga,malah Lo buat foya-foya. Sembuh Sar!!"Yodo menggenggam kedua tangan perempuan itu. Dan menatap Sarada dengan binar memohon, supaya Sarada mau menuruti nasihatnya.

"Nggak ada alasan lagi buat gue bertahan di dunia ini. Jadi,buat apa gue sembuh?!toh juga nggak ada yang menginginkan keberadaan gue. Biarkan gue mati secara perlahan"

TBC















Uchiha SaradaWhere stories live. Discover now