CHAPTER 14

4.1K 414 17
                                    

Di ruangan yang penuh dengan kegelapan tanpa ada satu pun pencahayaan digunakan, terdapat jajaran besi yang tertanam pada tengah dinding membagi ruangan menjadi dua bagian, jajaran besi membuat perbatasan membagi diri menjadi lebih kecil dengan pintu di masing-masing bagian. Setiap bagian terisi dengan penghuni namun tidak ada tanda kesadaran dari para penghuni, mereka menangis dan berteriak layaknya manusia tanpa akal sehat memilih mengigit dan memakan diri sendiri. Para penghuni kehilangan sisi kemanusiaan nya begitu pula yang terjadi pada wanita dengan pakaian biru putih rambut panjang yang dibiarkan tergerai.

Wanita Omega dengan paras imut itu menangis sejadi-jadinya matanya memerah sudah beberapa hari ia tak berhenti menangis bukan karena ia tak ingin berhenti menangis tapi karena ia telah kehilangan kesadarannya.

FLASHBACK

Ditengah tumpukan buku seorang wanita dengan pakai maid berwarna biru terduduk tak mengerti mengapa tuanya begitu terobsesi dengan stone, lihatlah buku yang tuannya baca semua berhubungan dengan stone. Tak habis pikir dengan tuanya yang baru beberapa hari sembuh nekat mengikuti ayahnya ke menara hanya untuk membaca buku tentang stone

"Duke apa anda tidak lelah" tanya wanita dengan gaun maid biru

"Lelah, tapi stone ini cukup menarik" balas Duke

"Ciize aku lapar tapi aku tidak ingin makanan berat" pintanya

"Baiklah Duke akan ku carikan setelahnya anda harus minum obat" Ciize berlalu pergi

Ciize memilih keluar dari pintu belakang jika dari pintu depan tentu sulit untuk mencari dapur dimana, jika dari pintu belakang lihat saja cerobong yang berasap dengan aroma makanan maka itu adalah dapur. Ciize mengikuti aroma makanan yang ia hirup aroma itu tercium seperti sup kacang, cookies dan tentu saja macaron kesukaan Pete, melihat itu membuat ciize bersemangat ia ingin mengambil lebih.

"Permisi" sapa Ciize pada koki

"Apa yang bisa aku bantu Lady" koki memberi salam pada ciize

"Aahh... Apa aku boleh meminta beberapa macaron" Ciize memandang deretan macaron yang tersusun rapi

"Apa Lady berasal dari salah satu tamu menara"

"Yah" jawab Ciize penuh semangat

"Tentu, apa hanya macaron ?"

"Ehm... Apa aku boleh meminta lebih hanya macaron saja" pinta Ciize

"Seberapa banyak yang Lady inginkan ? "

"Hanya untuk empat orang" jawab Ciize cepat

"Baik, tunggu disini sebentar"

Ciize cukup senang ia bisa mendapatkan makanan untuk Pete dengan bonus makanan favorit Pete.

"Lady" koki datang dengan macaron di dalam tas serut kecil berwarna merah dengan logo menara

"Terimakasih kepala koki" ucap Ciize dengan penuh semangat hendak berlalu pergi

"Sama-sama Lady" balas koki

Hehehhe, Duke pasti menyukai nya

Ciize sangat senang hingga ia menari di sepanjang jalannya, ia tersenyum bahagia dan mulai bersenandung menyesuaikan moodnya, dan tanpa sengaja Ciize tersandung beberapa akar pohon dan

Bbrrukkk

"Aduuuhhhh" keluh Ciize

Ciize bangkit dan membersihkan kotoran yang menempel pada gaun maidnnya dan menyadari sesuatu

"Ah, macaron ku" Ciize tersadar macaron yang ia pegang sedari tadi menghilang

"Milik anda Lady" sapa seorang pria memberikan tas macaron pada Ciize

Change The Fate Of Omega | VEGASPETE |ENDWhere stories live. Discover now