CHAPTER 38

2.3K 273 46
                                    

Anak panah yang di lepas pete mengenai dada atas Tan sekilas tak memberikan efek selama lima detik tapi saat detik ke enam tubuh tan bergetar seperti air yang terjatuh ke permukaan tanah membuat efek gelombang pada tubuh yang terkena anak panah. Tulang tan patah akibat serangan dari pete daging bagian dalam tubuhnya hancur panah tak terlihat itu memberikan efek luar biasa tubuh tan tak terlempar ataupun terdorong jauh hanya berdiam di tempat yang sama tapi yang berbeda manusia serigala itu melemah memuntahkan darah dan tulang yang hancur ia hampir terduduk di batu reruntuhan kastil. Siapa sangka dalam anak panah yang tak terlihat itu terdapat kandungan air yang bercampur dengan silver anak panah di sembunyikan dengan cantik hingga tak dapat di ketahui dengan mata. Pete berhasil menggunakan mana sebagai menompang senjata utama membunuh lycan tak ada di dalam rencana pete tapi membuat mana sebagai penompang adalah rencana pete sedari awal.

Amukan archen sudah terhenti tapi yang anehnya archen seperti benda mati dia tak bergerak setelah teriakan nyaring yang dia buat, Pete bahkan tak tau apa Archen telah memiliki kesadaran manusia atau hewan buas itu masih mendominasi pikiran nya. Pete mencoba mendekati archen berjalan santai ke arah lycan yang sedang melamun, kedua manik mata dengan bulu lentik itu memperlihatkan rasa duka atas luka yang dia buat luka dengan sayatan besar tepajang di punggung sang hewan buas dan beralih pada retina berwarna merah, saat dua pasang mata bertemu pandangan kosong terjalin tak ada suara antara keduanya hanya tatapan intens tanpa maksud tertentu yang di berikan. Terlalu fokus pada satu lycan membuat Pete melupakan lycan yang masih bisa menggunakan satu lengan nya lagi untuk menyerangnya dari belakang namun bukan Pete yang terkena melainkan archen yang mendapatkan efek dari serangan tan.

Pete di lempar menjuah dari serangan mendadak, archen yang terkena serangan tak terima dan mulai bangkit dari tempat dia berdiam, berlari ke arah tan dan menerjang hewan dengan mata berlebihan itu. Tan di banting archen ke tanah reruntuhan membuat tanah di sekitarnya retak, berkali-kali archen menghantamkan kepala tan ke batu hingga retakan demi retakan tercipta tak sampai di situ archen bahkan mematahkan lengan tan yang masih bisa ia gerakan memutarnya dan membagi menjadi dua bagian, archen sangat marah ia bahkan tak perduli dengan teriakan tan yang merasa kesakitan karena ulahnya. Amukan archen masih berlanjut dia mengigit kepala tan hingga putus. Tak pernah terbayangkan oleh Pete archen akan ada dalam mode ini memakan sesama spesiesnya walaupun tidak sampai menelan daging tapi yang Pete takutkan saat ini archen tak bisa kembali ke bentuk manusianya Pete tak mungkin membawa archen dalam bentuk hewan dia bisa saja menghancurkan menara milik mew.

Di tempat lain seorang pria omega dengan kulit putih memperhatikan matenya yang telah berubah menjadi hewan buas dan hampir saja melukainya, tak ada yang menginginkan ini pikir dunk tapi bohong jika dia tak takut jika archen dalam bentuk ini semua pikiran negatif memputar terus menerus di kepala dunk, mengapa moon goddess memberikan cobaan yang terlalu berat padanya. Bagaimana bisa ia menjadi pasangan dari seorang lycan apa itu artinya goddess menginginkannya untuk mati lebih cepat atau menguji ketabahan milik dunk. Pria omega itu tak hentinya menangisi nasibnya saat ini namun seberapapun sedihnya dunk tetap saja memikirkan nasib archen setelah ini, apa yang akan dia lakukan, apa yang akan orang pikirkan tentang dia dan apa dia akan tetap menjadi anggota klan Buller atau menara lah tempat tujuan terakhir archen sebagai tahanan atau mati terbunuh di tangan sang pemilik kekuasaan terbesar pikir dunk.

"Apa dia mati" Pete bertanya pada dirinya sendiri

Tubuh tan kini tak dapat bergerak lagi kepala nya saja telah terpisah oleh tubuh seolah silber milik Pete tak berguna dan pada akhirnya archen lah yang memenangkan pertarungan itu. Archen beralih pada Pete melepar kepala tan ke arahnya, pete menghindari kepala terbang itu memilih waspada terhadap archen dan juga darah yang menyebar.

"Kejutan apa lagi ini" Pete melihat archen nampak berbeda perlahan tubuh archen mengecil dengan efek asap putih tanpa campuran warna apapun.

Tubuh lycan yang tak siap memasuki masa revolusi akan berhenti berkembang dengan sendiri nya, efek besar yang di berikan tak dapat tubuh baru terima salah satu alasan tan terkejut dengan archen saat dia mencoba memasuki masa revolusi adalah ini, disaat tubuhnya baru beradaptasi menjadi lycan tapi dengan cepat berjalan ke tubuh dalam mode baru yang di sebut revolusi, tak heran saat archen mengamuk dia mengeluarkan banyak kekuatan nya hingga dia dengan cepat pula kembali kedalam bentuk manusia namun tubuh itu tidak dapat bergerak seperti semula. Tubuh archen kini terbaring layaknya manusia yang telah mati, luka dari silber milik pete membuat archen tak dapat bergerak banyak, darah yang keluar pun menjadi lebih banyak tidak sebanyak saat archen menjadi lycan.

Change The Fate Of Omega | VEGASPETE |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang