CHAPTER 33

2.9K 342 36
                                    

Kkkrrrrrrrr

"Jane bagaimana ini" tanya Dunk

"Aku juga tidak tau"

"Apa kita bunuh saja" lanjut Jane

"TIDAK DIA MATE KU!!" jawab Dunk kesal

"Maaf, kalau begitu kita hindari saja serangan nya" usul Jane

"Kita juga harus membantu Duke dan Your Highness Jane" Dunk terlihat putus asa

"Bunuh dia itu jalan satu satunya" kali ini Jane berkata dengan ketegasan

"Jane pergilah biar aku yang melawan Archen" kata dunk tak kalah serius

"Lebih baik aku yang mengalahkan Archen dan kau bantu Duke. Jika kau yang mengalahkan Archen bisa jadi kau ikut terbunuh" jelas Jane

"Jane.. "

"PERGI !!" Jane mendorong Dunk keruangan gelap yang dimasuki oleh Pete dan Vegas lalu bersiap menyerang Archen

FLASHBACK

Setelah beberapa menit di tinggal oleh Pete dan Vegas suasana di depan lorong terasa tentram tak ada tanda bahaya sama sekali membuat Jane dan Dunk sedikit lebih santai lain halnya dengan Archen dia terlihat lebih waspada, karena mereka masuk ke dalam kandang musuh bersikap waspada itu harus Archen lakukan jika lengah bisa saja ada yang terluka pikirnya. Archen berkali-kali melihat ke arah lorong gelap takut hal yang tak di inginkan terjadi, sebenarnya Archen ingin mengikuti Pete tapi Pete menolaknya dan menyuruh Archen untuk menjaga pintu masuk serta menemani Jane yang terlihat ketakutan hanya dengan memandang tempat gelap itu tumbuh Jane bergetar hebat Archen yang melihat pun ikut mengasihi Jane dan berfikir menemani keduanya adalah yang terbaik.

Archen tak tau apa yang terjadi pada Jane sebelum ia memasuki mansion Buller tapi jelas terlihat bahwa Jane memiliki trauma yang teramat besar yang berkaitan dengan penjara, dan saat mereka menyelamatkan Jane di kediaman Blake, Jane juga dalam keadaan tidak baik di dalam ruang bawah tanah. Archen mulai memahami apa yang Pete lakukan selama ini, tindakan bodohnya jelas itu adalah kedok untuk menutupi penyakit langkah milik tuanya sama dengan Jane ia menutup dirinya bahkan dia menjauh dari jati dirinya sendiri yang sebenarnya memiliki potensi menjadi seorang prajurit kerajaan Archen bisa melihat itu, mana penghancur milik Jane sangatlah langkah hanya tiga di antara sepuluh orang yang bisa menguasai mana penghancur.

Saat Dunk dan Jane beristirahat Archen berkeliling di sekitar tempat mereka tak terlalu jauh dari pintu lorong ada balkon kecil dengan jendela kecil di sisi kanan gorden panjang menutupi jendela tersebut hingga cahaya tak dapat masuk. Archen berniat untuk membuka tirai pada jendela agar cahaya bisa masuk dan menerangi lorong tempat di mana mereka menunggu Pete dan Vegas kembali, saat Archen menarik sedikit tirai sosok pria bertubuh kekar dengan senyum cerah muncul memberi gestur salam pada Archen. Seketika Archen mengambil langkah mundur menjauh dari orang yang tak pernah ia lihat sebelumnya

"Archen ada apa?" tanya Dunk

Bukannya menjawab Archen malah diam seperti patung, pria yang di penuhi otot di setiap tubuhnya itu memandang ke arah Archen, tak tau apa maksud pandangan itu yang jelas Archen merasa seperti ia sedang tertangkap basah.

"Siapa kau" Jane menarik pedang tajam nya di arahkan tepat di depan wajah pria berotot

"Apa peduli mu?" pria itu tak menyukai pertanyaan dari Jane bahkan ia tak takut pada pedang yang di tujukan pada nya

Seperti orang bisu Archen tak dapat berkata-kata orang itu seperti membius nya menjadi orang bodoh dan hanya bisa mendengarkan setiap percakapan Jane dan juga dunk

"Apa kau musuh?" tanya dunk

"Apa itu penting" semua pertanyaan di jawab dengan pertanyaan tidak ada pemecahan dari keingintahuan Jane dan juga Dunk

Change The Fate Of Omega | VEGASPETE |ENDWhere stories live. Discover now