Change The Fate Of Omega | VEGASPETE |END

CHAPTER 40

"Bagaimana rasanya ?" tanya wanita berambut panjang

"Sangat nyaman" ucap pete penuh kebahagiaan

"Kau terlihat bahagia ada apa?" tanya wanita itu lagi

"Mm.. Vegas telah kembali lalu aku bertemu dengan mu jika Vee ada dia mungkin dia akan senang" pete terharu dengan pertemuan dadakannya

"Adik mu selalu menjadi adik mu"

"Itu benar" pete setuju dengan ucapan sang wanita

"Maksud ku adik mu jeff dia adik mu Vee"

"Iya itu ben.... Hah ? Sejak kapan jeff.. Vee... " pete memutar otaknya kelakuan Jeff dan Vee tak jauh berbeda, tempramen, ucapan pedas, raut wajah jutek dan Kal juga Kel bukan kah sudah cukup untuk menyadarkan pete bahwa Jeff adalah adiknya

"Bagaimana bisa.. ? " tanya pete bingung

"Apa yang dia lakukan.. ? Apa Moon Goddess memberinya hukuman ?" tanya pete lagi

"Tidak.. Vee menyakiti wanita yang di kutuk oleh Goddess dan berakhir di kutuk" wanita menjawab dengan santai

"Thea..  Ku mohon jelaskan pada ku secara rinci"

"Anak ku.. dengarlah Vee membantu mu untuk hidup lebih nyaman dengan mengambil harta berharga dari laru"

"Apa itu... ?" pete menebak nama benda yang Vee ambil dari wanita terkutuk

"Benar....

"Tapi Thea aku tidak merasa mendapatkan benda itu"

"Bisakah kamu tidak memotong ku saat berbicara dasar nakal" Thea mencubit pipi pete namun tak begitu keras

"Vee terlambat memberikan nya pada mu nak"

"Jadi apa yang terjadi pada Vee" tanya pete khawatir

"Vee dikutuk menjadi manusia dengan rasa sakit yang di rasakan oleh laru saat benda itu diambil, dan rasa sakit itu akan kembali saat kau mengingat Vee di dunia nanti dan juga Moon Goddess membenarkan kesalahan Vee tanpa pembelaan karna seharusnya Theos tak memiliki sifat seorang manusia itu sebabnya Goddess tak memperdulikan Vee... Sedangkan Vee ia membenci dirinya dan juga Goddess karna semua ini bermula dari Goddess yang mengutuk mu dan juga dia. " ucap Thea sedih

"Perbuatan Vee memang tidak baik Thea mencuri itu dilarang" pete merasa lega dengan apa yang dia dengar bahwa dia tau siapa adiknya saat ini dan juga kenyataan yang membuat nya sedih bahwa pengorbanan sangat adik begitu besar dan rela menjadi manusia

"Pee aku tau apa yang kau perbuat hingga sampai kesini" Thea tau apa yang pee ambil dari vegas tapi anaknya itu tak merasakan bahwa dia melakukan hal yang sama dengan Vee yang berbeda hanya Vegas tak mengutuk pete

"Ee... Bukan begitu Thea maksud ku aku bersyukur karena aku sudah tak ada di dunia itu lagi dan Vee tidak akan merasakan rasa sakit, aku sangat lega" pete tersenyum ada perasaan bangga pada dirinya karena dia memilih tindakan yang benar

Thea tak lagi melanjutkan percakapan mereka, ia berjalan menjauhi pete mencari tempat bersantai dimana bunga cantik bermekaran dengan indah di sepanjang permukaan tanah, bunga berwarna ungu kebiruan dengan benar sari berwarna merah redup bunganya yang tak pernah pete lihat sama sekali selama masa hidup nya membuat pete tertarik untuk menghampiri ribuan bunga.

"Kau menyukai nya?" tanya Thea pada pete

"Mereka cantik tapi tidak berbau" bukan menjawab pete malah memberi ulasan tentang bunganya tersebut

Ribuan bunga tumbuh dari retakan tanah berpasir yang membentuk bulatan sekeliling tanaman bunga, terdapat pohon yang tertanam namun berjarak pete pikir jika di lihat dari atas bisa saja mereka tampak lebih cantik.