Change The Fate Of Omega | VEGASPETE |END

CHAPTER 54

Pete melindungi tubuh Verona yang berada di dalam pelukan nya, Verona terkena dampak dari benturan bagian kepala Verona berdarah menetes di bagian jidat  hingga ke wajah bagian kiri, Pete sempat meringis kecil dan tersenyum kepada Verona setelah nya Pete menghembuskan nafas terakhir di kursi milik Vegas, tangis Verona pecah wajah Pete berubah memucat pemandangan yang tak mengenakan hati membuat hati Verona tercabik-cabik, Verona menangis dengan gila di dalam pelukan Pete tangan yang tadinya memeluk dirinya dengan erat kini tak lagi melindungi tubuh kecil miliknya. Joss tak lagi bisa berkata-kata ia seperti melihat mimpi buruk di dalam hidupnya, kedua bola mata joss memanas merah ia tak bisa merasakan kewarasan berada di otaknya, panas mendidih mengarah pada pria misterius, jeff menangis tersedu-sedu mendekati tubuh Pete yang terkulai lemah membawa Verona kedalam pelukan nya namun Verona memberontak kasar, Verona percaya Pete akan bangun dan memeluknya lagi Verona tak ingin Pete pergi darinya melihat itu jeff bersikeras menarik Verona menjauh dari tubuh Pete. Sesal tak meningkatkan nilai kewaspadaan berada pada otak jeff ia bahkan ingin menyusul Pete jika itu terjadi.

Arion memiliki keterkejutan yang sama karena ini kedua kalinya mereka melihat Pete tak sadarkan diri tapi ini yang lebih parah Pete tak bisa bergerak lagi banyak darah yang terus mengalir membuat genangan air berwana merah di sekeliling kursi. Mimpi buruk untuk emerald karena pria misterius itu memiliki sesuatu yang berbahaya untuk emerald, semua tamu berlarian kesegala arah, tubuh Vegas tak bisa bergerak dengan benar. Banyak knight Buller yang melindungi Vegas dari sosok misterius itu tapi Vegas tak membuat pergerakan apapun ia kehilangan minat hidupnya menangis pun Vegas tak mampu sakit yang ia rasa lebih sakit dari ia kehilangan Pete di setiap reinkarnasi nya, sekali lagi goddess menguji Vegas dengan kematian yang tak bisa membuat Vegas bertemu Pete lagi, Vegas seolah sudah siap pergi dari dunia karena ia kehilangan Pete

Vegas.. Jaga Verona untuk ku..

Disaat seperti ini Vegas masih mendengar suara Pete yang meminta tolong untuk menjaga Verona, di saat Vegas tak menemukan minat untuk hidup karena hidupnya ada pada pete.

Verona melonjak keluar dari pelukan jeff berlari kearah Vegas memeluk Vegas dengan erat darah menempel pada pakaian yang Vegas gunakan, Vegas tersadar dan membalas pelukan Verona dari tangis itu Vegas merasakan keputusasaan serta kesedihan yang dalam Vegas pun merasakan hal yang sama rasanya Vegas ingin membunuh pria bajingan itu. Pria yang membunuh Satu-satunya ratu di dalam hidupnya.

"KAU BAJINGAN GILA" bukan Vegas melainkan joss dengan amarah yang meluap

"Hallo Grand Duke.. Apa kabar?" pria misterius tersenyum lebar

"Kau... KAU BAJINGAN"  joss menyerang dengan air jarum andalannya secara brutal entah terkena atau tidak joss terus menyerang pria gila

"Oho.. Aku suka sambutan acak ini" disisi lain mile membantu menyerang dengan serangan tanah lembek berbatunya sedangkan Apo ditugaskan membawa win dan juga code keluar dari ballroom karena tamu tak di undang itu adalah penjahat yang selama ini kedatangannya mereka hindari

Red Close manusia yang berhati monster hidupnya penuh dengan pertumpahan darah, Vegas telah mengetahui wajah red close baru-baru ini karena Neo membantu mereka menemukan keberadaan Red Close. Awalnya saat Neo mencari Nature Neo tak sengaja bertemu dengan bawahan Red Close yang mengatakan fakta bahwa Rubby berkerja sama dengan Red close tak lama dari pembahasan tersebut muncul lah sosok yang telah Neo tunggu lelaki dengan pakaian serba hitam rambut putih dengan bola mata Merah yang mereka panggil sebagai Red Close. Raja rubby ternyata bersekongkol dengan Red Close tanpa emerald tahu, penculikan ciize adalah ide dari Rubby sebenarnya, Amethyst juga bagian dari rencana Rubby semua adalah ulah Rubby, semua terekam dalam Piges milik Neo. Sebenarnya Vegas berencana mendatangi wilayah Rubby saat debut Verona telah berakhir tapi nyatanya debut ini adalah debut terakhir bagi Pete tak akan. ada lagi alasan debut untuk kedua kalinya.