SWEET LEMONS [✔]

22•🍊 { Return Of Father }

“Aku ayahnya Aline! Kenapa, hah ?!” pria paruh baya itu menjawab lantang dengan suara keras, membuat semua orang kaget.

Beberapa penghuni lain, jadi keluar dari hunian mereka.

Leomon hanya diam, menatap tanpa ekspresi.

“Hei, bukankah dia pembunuh itu? Yang tega membunuh istrinya sendiri dengan sadis?”

“Oh! benar, dia pria itu... kenapa polisi membiarkan pria gila sepertinya berkeliaran di masyarakat, sih!”

“Duh! Menyeramkan.”

“Berarti pembunuh itu ayahnya Aline, dong?”

“Eh? Aline? Maksudmu Aline penghuni 523? Si gadis penyendiri dulu itu.”

“Iya!”

Itulah gosip para penghuni perumahan yang mulai berkumpul.

“Cepat, cepat masuk.!”

Mereka semuapun kembali bergegas masuk, ke dalam hunian mereka masing-masing, tatkala ditatap oleh pria paruh baya tersebut yang mengaku sebagai ayah Aline.

Beberapa dari mereka yang pernah membaca berita viral di media puluhan tahun yang lalu, pasti tahu tentang kasus pembunuhan yang dilakukan pria paruh baya itu, di mana pria itu memutalasi istrinya sendiri, dan memberikan potongan tubuh istrinya kepada anjing liar.

Setelah mendengar fakta tentang Aline yang memiliki ayah seorang pembunuh, Zoyya hendak beranjak dari sana karena takut, namun pria paruh baya itu malah mencengkram tangan Zoyya dengan kencang.

“Kau anak pemilik perumahan ini, kan?” ucap pria itu, melotot. “Kalian pasti punya kunci lain dari rumah Aline. Cepat buka pintunya!” peritahnya, mengeraskan ekspresi.

“Hei, lepaskan tanganku!” Zoyya panik, meronta kecil.

Leomon mendekat, memegang tangan pria paruh baya itu, dan menekannya.

“Dia bilang... lepaskan tangannya, Pak.” tegur Leomon, menatap serius.

Gemetarlah tangan pria paruh baya itu dibuatnya, sehingga tangan Zoyya bisa lolos.

Zoyya bergegas, bersembunyi di balik tubuh Leomon yang tinggi.

Leomon menepis tangan pria itu dengan pelan. Nampak pria paruh baya itu menekan rahangnya, di matanya terdapat api emosi, menatap Leomon dengan marah.