02. Reject Problems?

9.5K 894 195
                                    

NASKAH YANG TERSEDIA DI WATTPAD MERUPAKAN NASKAH YANG BELUM PERNAH DI REVISI, MASIH TERDAPAT BANYAK KESALAHAN TERMASUK ADA BEBERAPA KATA ATAU NARASI YANG KURANG NYAMAN DI BACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NASKAH YANG TERSEDIA DI WATTPAD MERUPAKAN NASKAH YANG BELUM PERNAH DI REVISI, MASIH TERDAPAT BANYAK KESALAHAN TERMASUK ADA BEBERAPA KATA ATAU NARASI YANG KURANG NYAMAN DI BACA. VERSI BUKU NOVEL ADALAH VERSI TERBAIK DAN LENGKAP.

~~~

Janlup Vote sebelum membaca, komen-komen juseyo~

•🛠🛠🛠•

Bukan secawan kopi hangat, teh hangat, apalagi air hangat, ia memilih minuman wiski sebagai temannya di pagi hari. Sangat gagah dan berwibawa, tatkala dirinya berjalan mendekati sebuah televisi besar di ruangan bergaya modern klasik miliknya yang tengah menyiarkan sesuatu yang membuat matanya sedikit memicing tajam, lantas ia duduk di atas kursi mahal berwarna abu tua.

 Sangat gagah dan berwibawa, tatkala dirinya berjalan mendekati sebuah televisi besar di ruangan bergaya modern klasik miliknya yang tengah menyiarkan sesuatu yang membuat matanya sedikit memicing tajam, lantas ia duduk di atas kursi mahal berwarn...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bahunya yang lebar, dadanya yang bidang, juga lengannya yang berotot—tampak sempurna saat tubuhnya berbalut tuxedo hitam rapi, pun rambutnya yang menyisir ke belakang membuat dirinya nyaris mendapat julukan 'sempurna.'

Jeovanka Raef Samderick, kebanyakan orang memanggilnya dengan sebutan Tuan Jeov atau Tuan Muda Samderick. Gadis mana yang tidak tertarik dengan pria mapan dan tampan satu ini? Selain terkenal cerdas dalam mengelola bisnis di perusahaan otomotif milik keluarganya, ia juga terkenal dengan sifat angkuhnya yang terkadang membuat hati seseorang serasa tersayat benda tajam.

Laki-laki itu berhenti memain-mainkan botol wiski kala ia mendengar suara pintu terbuka. Sebelah alisnya terangkat hingga memahat kerutan pada dahi mulusnya, lalu ia menoleh pada seseorang yang baru saja datang. Jeovanka berisyarat kepada orang tersebut untuk segera berbicara apa tujuan utama menemui dirinya.

"Dalam satu pekan ini, apa kau tahu sudah berapa orang pengguna mobil unit baru dari Larrymore S yang mengalami kecelakaan?" suara itu terdengar berat dan sangat menekan.

Jeovanka mendongak menatap ayahnya yang tengah berdiri sembari melipatkan kedua tangan di depan dadanya. "Itu nasib mereka saja yang buruk, jangan tanyakan kualitas mobil apalagi sampai menuntut perusahaan!"

VARLENZO: Wound Healer [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang