11. Hate Reality

4.9K 584 143
                                    

Hai, penuhi dengan komentar yaa!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai, penuhi dengan komentar yaa!!!

🛠️•••🛠️

~ Enam bulan kemudian ~

Hari yang paling di nanti-nanti, siapa sangka malah berujung menyakiti? Mobil sport terbaru dari Bitsyble Group—hasil design dan proyek besar oleh Lee Varlenzo sebagai Chief design Officer, gagal di rilis.

Padahal beberapa hari yang lalu, CEO dan orang-orang penting dari Bitsyble Group termasuk Varlenzo telah mengadakan konperensi pers secara terang-terangan untuk dunia—bahwa mereka akan merilis mobil sport baru, dengan kualitas dan kemampuan yang lebih canggih. Tentu, harganya juga bukan main.

Tetapi, semuanya hancur tak terkendali bak guncangan bumi. Sesuatu yang fatal terdeteksi secara tiba-tiba bahwa mesin mobil mengalami kecacatan yang tidak bisa di toleransi.

Saat itu, Varlenzo sendiri bingung setengah mati. Mengapa hal itu bisa terjadi dan muncul tiba-tiba? Tak mungkin pihak perusahaan yang mengotori, ini rugi besar. Ratusan miliar dolar telah hangus menjadi abu.

Ribuan berita muncul di mana-mana. Nama Bitsyble Group menjadi bahan cemooh dan buah bibir bagi para konglomerat maupun rakyat biasa. Mau tidak mau, Presdir Joo In Hyuk dengan lapang dada harus menanggung rasa malu.

Ini musibah besar....

Dua pria yang berwatak tak jauh berbeda, juga garis wajahnya yang mirip—mereka tengah duduk santai sembari menyaksikan berita yang kini menduduki peringkat teratas. Memasang wajah datar, seperti tak peduli, atau mungkin mereka senang?

Jeovanka menuangkan minuman anggur untuk ayahnya, dentingan botol kaca membuat Seo Hwan melirik ke arah putranya. "Kau kenal dia?"

Tak langsung menjawab, Jeovanka meneguk anggur terlebih dahulu. "Siapa? Chief Design officer, Mr.Wilberzt?"

"Bukan...."

Menatap serius ayahnya, alis Jeovanka terangkat sebelah. "Presdir Joo In Hyuk?"

Seo Hwan menunjuk kaku ke arah televisi. "Anak muda itu. Kau kenal dia?"

Terdiam beberapa detik, bahkan Jeovanka hampir tersedak oleh air liurnya sendiri. "Tidak, aku tidak kenal dia."

Tawa berat menggema seisi ruangan, Seo Hwan melipatkan tangannya di depan dada begitu angkuh sembari menyesap anggur yang telah di tuangkan putranya beberapa menit lalu. "Lee Varlenzo.... Katanya dia hanya seorang montir dan pendidikannya juga tidak tuntas." Seo Hwan meneguk sisa minumannya, lantas terkekeh kembali layaknya menertawakan aksi komedi. "Apa yang ada di pikiran Joo In Hyuk? Mengapa dia menginginkan anak muda itu sebagai Chief Design Officer di perusahaannya? Sungguh konyol...."

VARLENZO: Wound Healer [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now