Bab 18

2.5K 367 18
                                    

Kelompok itu bertempur dengan baik. Lee Hyunsung dan Jung Heewon yang melangkah maju bersama Kim Dokja dan menjadi penyerang yang baik.

Komposisi pertempuran secara alami menjadi mereka bertiga di depan, Sangah dan Gilyoung di tengah, Cale di belakangnya sebagai pelindung dan mari lupakan Myungoh yang bersembunyi di bagian paling belakang. Cale bahkan beberapa kali mencoba membawa monster kearah orang tua itu. Tapi sampai hampir mati, dia cuma berteriak dan berlari tanpa menyerang. Cale hampir meminta elemental menyeret orang itu kembali ke stasiun, tapi teringat umpan lalu bersabar.

Kurang dari satu menit setelah pertempuran dimulai, beberapa tikus tanah terjebak di tanah dengan leher mereka ditusuk.

Seperti yang diperintahkan Kim Dokja, orang-orang ini meningkatkan statistik sesuai keperluan. Karena Cale tidak bisa meningkatkan statistik, jadi dia hanya melempar koin 2000 masing masing layaknya orang kaya kepada mereka. Dengan lagi-lagi dia mengabaikan Han Myungoh yang meminta juga, dengan melempar satu monster setengah hidup yang hampir hangus. 

Cale memperhatikan dan terkadang memunculkan tombak tanah ketika mereka terdesak. Tapi sejujurnya, dia agak takjub melihat bagaimana mentalitas orang-orang ini terhadap pertempuran pertama. Hyunsung mungkin karena dia prajurit, tapi dia cukup keren ketika menghalau monster. Heewon juga bagus dengan 'pedang' nya. Cale benar-benar ingin mengenalkan nya dengan Hannah.

"Polanya lebih sederhana dari yang ku kira?"

-Hwiik!

Dengan teriakan yang bersemangat, pedangnya bergerak dengan cara yang menakutkan di udara, memotong monster antara kaki dan ekor mereka. Tapi Cale berpikir, jika dia mungkin bisa sedikit diam untuk serangan dadakan. Yah, mereka bisa belajar. Karena dia ingat Hannah bertarung sambil tertawa dan berteriak juga. Dia hanya perlu kekuatan yang cukup sampai lawan tidak bisa mengelak walaupun sadar.

"Sial, aku kehilangan satu! Tolong!"

Suaranya yang lelah terdengar saat dia melihat monster tikus itu melewatinya. 

-Grrr!

Monster itu cukup pintar menghindari yang lain, dia menuju Cale tapi melihat tumpukan tikus mati disekitarnya, merubah arah dan lari ke Gilyoung yang lebih lemah. Cale mengangkat alis melihat sedikit kepintaran monster itu.

"Serahkan padaku."

-BUK

Cale bertepuk tangan melihat Gilyoung memukul monster dengan 'senjata' nya. Monster mundur sedikit, dan saat lengah itulah Sangah menusuk tubuh monster itu dengan 'tombak' nya.

-Puok!

Dengan sedikit kebingungan, Sangah tetap memegang tombak diposisinya sampai monster tikus mati.

"U-Uhhhh ..."

Terdengar suara Myungoh yang bangun setelah terjatuh, setelah Cale lagi-lagi membiarkan tikus melewatinya. Walaupun akhirnya tetap Cale yang membunuhnya sambil mendecakkan lidahnya.

Semua berakhir ketika monster terakhir dibunuh oleh Kim Dokja yang menusuk badan monster. Kim Dokja mengibaskan darah duri dan memandang semua orang. Semua orang menderita lecet kecil karena monster kecuali Han Myungoh yang menerima luka karena jatuh, tetapi tidak ada cedera besar.

Itu adalah kemenangan pertama yang hebat. Lalu Kim Dokja menatap Cale yang tidak berubah posisi dan masih melipat tangannya dengan anggun.

+

[Kim Dokja : ...kau keren kan?

Cale : Hm?

Kim Dokja : Apa job penyihir di party memang keren seperti itu?

Omniscient Trash View PointWhere stories live. Discover now