Bab 108

443 75 1
                                    

Sebuah ranjang pasien berjalan maju. 

Warga dewan, termasuk Aileen, sibuk memindahkan Kim Dokja ke suatu tempat. 

Kim Dokja bisa merasakan serpihan-serpihan cerita terus keluar masuk... seperti pasien dalam kondisi kritis.

Mengesampingkan situasi yang mendesak, pikiran Kim Dokja perlahan menjadi tenang. 

Dia memutuskan untuk memilah-milah situasinya.


[Saat ini, kau memiliki hak waris untuk Kompleks Industri Gilobat.]


Sejujurnya ini sangat gila.


[Aliran Bintang sedang mengoreksi kesalahan skenario.]

[Sebuah cerita baru yang terkait dengan mu dijadwalkan.]


Saat ini, apa yang Kim Dokja pikirkan adalah bagaimana cara melarikan diri.

Oke.

Benar.

Awalnya menyenangkan melihat bala bantuan datang.

Namun kemudian...

'...ini mengerikan... apa yang harus kulakukan...?'

Begini.

Yoo Joonghyuk mungkin memperhatikan bahwa Kim Dokja menyamar sebagai dia dan datang ke Dunia Iblis untuk menjemputnya. 

Menyadari 'ada yang tidak beres', dia pergi namun malah ke Kompleks Industri Gilobat. Disana dia melewati perselisihan yang tidak perlu dan menghancurkan kompleks industri...

'....menggunakan namaku. Ugh, aku bahkan tidak bisa membayangkan seberapa marahnya dia untuk melakukan itu... Oh ayolah, aku cuma menggunakan namamu dan bukan melakukan hal buruk... kenapa semarah itu sih..'

"Kamu sedang disembuhkan. Jangan goyang tubuhmu. "

Aileen, yang sedang mengerjakan cerita Kim Dokja di ruang perawatan, mendorong kacamatanya dan memarahinya.

Kim Dokja menjawab dengan putus asa. 

"Maaf, ini insting."

'...insting untuk mencoba langsung lari'

"Jangan bicara omong kosong dalam kondisi fisikmu saat ini." 

Kim Dokja mencoba menghapus pemikiran tentang sang Mola dan menatap Aileen lagi.

"Jadi, bagaimana keadaanku? "

Aileen menghela nafas, tetapi ekspresinya tidak terlihat buruk. 

"Aku hanya bisa melihatnya sebagai keajaiban. Kau perlahan pulih. Kerusakan cerita mu begitu besar sehingga sulit untuk bergerak tapi ...aku pikir kau akan baik-baik saja."

Yah... mungkin itu karena dia memasuki skenario utama lagi, jadi indra pernafasan nya telah berubah.

Mereka yang tidak tahu bagaimana rasanya menjadi orang buangan dan kembali ke skenario, tidak akan mengerti ah...

Rasanya seperti dunia yang nyaman dan besar memeluknya. 

Oh benar.

Seperti, kau telah lelah menghadapi dunia tapi saat pulang ke rumah, ada dongsaeng imut yang tersenyum manis di pintu masuk dan bilang' Selamat datang Hyung.'

Omniscient Trash View PointWhere stories live. Discover now