13

2.3K 279 3
                                    


Minghao secara perlahan membuka mata sadar. Hal pertama yang ia lihat adalah sosok pria yang tidur tepat di samping tangannya. Ia melihat jam dinding yang masih menunjukkan jam 6 pagi.

"Hyung?" Ujar Minghao mengira itu adalah Xiumin

Clack! Pintu terbuka memperlihatkan Xiumin yang datang membawa sarapan pagi

"Minghao..." Panggil sang kakak dengan emosional, dengan segera ia bergegas memeluk adiknya itu

"Aku kira aku tidak akan melihatmu sadar lagi..."

Jun terbangun karna suara yang ia dengar, saat terbangun ia sudah melihat Minghao yang sadar sedang memeluk Xiumin

"Jun?" Batin Minghao heran disaat melihat orang yang tidur itu adalah Jun

"Jangan melakukan hal seperti itu lagi! Aku akan benar-benar marah jika kamu melompat tanpa berpikir ke jalan hanya untuk menyelamatkan Hyung!" Marah Xiumin disaat selesai memeluk Minghao

"Siapa yang menyuruh hyung menyebrang jalan tanpa melihat jalan! Kenapa teledor sekali! Apa tidak memikirkan aku dan ibu jika yang tertabrak adalah kau! Saat aku melihat mobil yang melaju ke arahmu kupikir.... Aku tidak akan bisa menyelamatkanmu lagi hyung~ "

Minghao berbalik memarahi kakaknya. Ia menatap marah dan sedih pada Xiumin. Setelah lama melihat sang kakak, Minghao hanya bisa menangis lega.

"Untunglah kamu tidak apa-apa~" ujarnya sambil mengusap air matanya

"Maafkan hyung, aku tidak mengira akan terjadi hal seperti ini. Aku akan lebih berhati-hati lain kali" Xiumin memeluk sang adik kembali

"Tapi hyung.. kenapa Jun ada disini?" Tanya Minghao dikala dirinya telah selesai dengan tangisnya

"Dia yang membantu membawamu ke rumah sakit" jawab Xiumin

"Benarkah?" Minghao menatap Jun

"Iya, sebenarnya aku punya banyak pertanyaan padamu. Tapi akan ku simpan, aku akan bertanya saat kamu jauh lebih baik" Jun tersenyum pada Minghao

Xiumin yang menatap mereka memberikan pandangan curiga

"Minghao, apa dia pacarmu?" Bisik Xiumin pada Minghao

"Huhh?!!" Kaget Minghao keras hingga membuat Jun heran

Entah mengapa Minghao merasa wajahnya menjadi panas sekarang, ia sama sekali tak mengira Xiumin akan bertanya seperti itu pada dirinya.

"Soalnya dari kemarin dia sama sekali tidak pulang dan hanya diam memperhatikanmu yang tidak sadarkan diri di sini. Dia terlihat seperti pacarmu" ujar Xiumin menatap Jun

Jun yang mendengar ucapan Xiumin menjadi terkejut, pipinya memerah dan wajahnya menjadi panas.

"Bu- bukan, kami hanya teman" ujar Jun sambil mengebaskan kerah bajunya karna merasa panas

"Oo~ benarkah?" Ujar Xiumin dengan nada meledek menatap Minghao

"Hyung..!!" Minghao memukul Xiumin kesal dan malu

"Minghao!" Panggil seseorang di ambang pintu

"Ibu?"

"Minghao.. apa kamu baik-baik saja? Apa ada yang sakit? Bagian mana yang sakit? Katakan pada ibu" tanya sang ibu terus menerus

"Ibu? Kenapa malah disini dan tidak istirahat? Apa darah tinggi ibu sudah membaik?" Ujar Xiumin menghilangkan tangannya di dada

"Ibu hanya ingin memastikan keadaan Minghao, ibu juga sudah baik-baik saja"

"Apa ibu baik-baik saja? Maaf sudah membuatmu cemas.. aku tidak akan melakukannya lagi" ujar Minghao menyesal

"Tidak! Tidak! Ibu yang harusnya minta maaf. Maafkan ibu..." Sang ibu memeluk Minghao dengan erat
.
.
.


"Kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Minghao dikala semua mengelilinginya dengan tatapan tajam

Terlihat Woozi, Wonwoo, Seungkwan, Mingyu, Dino, Vernon, dan Hoshi mengelilinginya. Minghao pikir Jun lah yang memberi tahu keadaannya pada yang lain dan mengajak mereka kesini

"Apa benar hyung punya 9 nyawa seperti kucing?" Tanya Dino penasaran

"Minghao benar-benar hidup kembali Jun?" Ucap Hoshi terkejut

Woozi terlihat menatap Minghao dengan tatapan seperti ingin menangis namun ia tahan. Sedangkan Wonwoo menatap tak percaya pada Minghao.

"Kau benar-benar hebat.." ujar Vernon takjub

"Kamu menceritakannya ke mereka?" Tanya Minghao menatap Jun

"Iya" jawab singkat Jun

"Hha.. padahal aku tidak ingin membuat kalian khawatir" ujar Minghao

"Apa kami bukan temanmu? Kami ini temanmu, jadi kami juga harus tau apa yang terjadi pada dirimu!" Ujar seungkwan

"Terima kasih.." ujar Minghao tersenyum

"Apa yang kamu rasakan saat kamu meninggal?" Tanya Mingyu penasaran

"Ya! Apa kamu gila? Mana bisa merasakan saat sudah mati" ujar wonwoo memukul bahu Mingyu

"Ah! Kenapa? Aku hanya penasaran saja"

"Kamu mau merasakannya sendiri?" Ujar Jun menatap Mingyu

"Ah.. haha.. tidak! tidak! Aku tidak mau" Mingyu segera mundur sambil memberikan gestur menolak

"Jadi apa setelah hidup lagi hyung bisa melihat hantu? Karna ku dengar jika sudah mati sekali dan hidup lagi maka dia akan bisa melihat hantu" ujar Dino

"Di belakang Mingyu satu" ujar Minghao bercanda

"Aaaghh!!! Tidak! Pergi! pergi! Aku tidak mau..." Mingyu memeluk Wonwoo dengan erat

"Pfftt.. hahahaha... " Minghao tertawa lepas disaat berhasil menakuti Mingyu

"Aku.. aku tidak bisa melihat hal-hal seperti itu walau hidup kembali Dino" ujar Minghao menyelesaikan tawanya

"Benarkah?" Ucap mereka serempak

Mereka semua terlihat berpegangan tangan karna takut akan ucapan Minghao

"Iya..."




"Bagaimana hyung? Kau sudah menemukannya?"  Jun terlihat menelpon seseorang di sudut kamar rumah sakit disaat yang lainnya duduk menikmati buah yang ada di meja ruangan itu

"Aku menemukannya, aku akan mengirimkan semua padamu"

"Baiklah hyung, terima kasih sudah membantuku"

"Kenapa bilang terima kasih, aku melakukan ini juga untuk membantu Minghao"

"Sampai jumpa.."

Ttuttt~

"Siapa yang ditelpon?" Tanya Minghao pada Jun

"Ini adalah Seokmin, dia bilang dia minta maaf karna tidak menjengukmu saat ini" ujar Jun

"Oh~ tidak apa-apa" ujar Minghao tak masalah




"Tunggu saja kau!" Batin Jun kesal

To be continued....

RETURN | junhaoTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon