14

2.1K 247 0
                                    


"Sial! Apa yang harus aku lakukan sekarang!?" Panik seorang pria

Ia terus-menerus menghentakkan kakinya terlihat cemas, Ia adalah Yoongi.

"Tidak ada yang tau, benar! Tidak ada seorang pun yang tau kalau aku yang menyebabkan kecelakaan itu" ujarnya panik namun sambil tersenyum

Di sisi lain,

"Gimana? Jadi aku bisa pulangnya kapan?" Tanya Minghao tak betah berada di ranjang rumah sakit

"Kamu masih harus di rawat inap dulu agar kondisi kamu membaik" ujar sang ibu

"Yah.. paling 3 hari atau lebih" saut Xiumin

"Aku sudah ingin pulang.." ujar Minghao dengan raut wajah bosan

"Ingin pulang atau ingin segera melihat gebetanmu di sekolah" bisik Xiumin

"Hyung~!!" Kesal Minghao karna terus menerus digoda oleh sang kakak

"Iya.. iya.. nggak deh" ucap Xiumin tertawa puas

Pipi Minghao mengembung kesal disertai dengan alis yang mengerut.
.
.
.

"Bagaimana?"

"Ini.. ini adalah data yang kamu minta"

"Terima kasih Seokmin"

Sebuah kertas diberikan kepada Jun oleh Seokmin

"Mau kamu apakan orang ini?" Tanya Seokmin

"Tentu dia harus membayar apa yang dia perbuat" ujar Jun tersenyum

Di Perusahaan milik ayahnya Jun,

Terlihat Jun yang keluar dari lift untuk pergi ke ruang milik sang ayah yang ada di lantai 14.

Tok.tok.tok..

"Ayah.. aku akan masuk.." Jun mengetuk pintu tiga kali sebelum akhirnya masuk ke ruangan ayahnya

"Oh! Anakku tersayang... Kenapa kamu repot-repot datang kemari? Kenapa tidak menelpon ayah dulu?" Sang ayah berlari ingin memeluk anaknya

"Ayah... Hentikan sikapmu yang seperti ini. Aku sudah besar sekarang jangan memperlakukanku seperti anak kecil" Jun menghentikan ayahnya

Ayah Jun terlihat sedikit kecewa karna tak dapat memeluk anaknya untuk kesekian kalinya.

"Baiklah. Dan... kenapa kamu kesini?" Tanya sang ayah kembali tersenyum

Jun menyerahkan selembar kertas berisikan informasi Yoongi pada ayahnya.

"Dia mengganggu temanku hingga hampir membuatnya meninggal, apa ayah bisa membantuku?" Ujar Jun

"Apa yang tidak bisa dilakukan oleh ayah hebatmu ini" senyum ayah Jun

"Tapi... apa temanmu itu..." Ayah Jun menatap dengan curiga pada anaknya sambil tersenyum

"D- dia.. laki-laki!" Jun menjawab dengan gugup tak tau mengapa

"Owh... laki-laki... apa kamu menyukai-"

"APA? Aku apa? Tidak ada apa-apa! Kalau begitu aku pulang dulu!" Ucapan sang ayah terpotong oleh Jun

Jun pergi dengan cepatnya keluar dari ruangan sang ayah saat melihat raut wajah ayahnya. Sang ayah  menatap kepergian anaknya  dengan curiga dan senyum mengejek.

"Hmm... Keliatannya anak ini sedang dalam fase pertumbuhannya.."

"Mari kita lihat.....
[Ayah Jun melihat isi kertas yang diberikan anaknya]
Hm.. Xu Minghao? Siapa dia? Aku jadi penasaran?" Ayah Jun melihat sebuah foto dengan nama yang tertera di bawah informasi milik Yoongi.
Tanpa Jun sadari ternyata Seokmin juga memasukkan informasi Minghao di kertas itu.

"Hatchim...!"

"Apa kamu lagi flu? Kenapa bersin melulu?" Ujar Xiumin di samping Minghao sambil mengupas apel

"Aku nggak tau, kayaknya ada yang ngomongin aku!!" Ujar Minghao berpikir siapakah yang sedang membicarakannya
.
.
.



Seminggu kemudian,

"Woah.. rasanya lama banget sejak aku pake seragam sekolah" senang Minghao menatap dirinya di cermin

"Minghao!! Udah belom??" Teriak Xiumin memanggil sang adik

"Iya bentar!" Saut Minghao

Tak lama Minghao sudah turun dengan seragam sekolahnya yang terpakai rapi

"Aku sudah siap!" Ujar Minghao bersemangat

Setelah beberapa menit, akhirnya Minghao sampai di sekolah. Entah mengapa ia merasa sedikit canggung meski sering kali keluar masuk sekolah selama ini.

"Astaga... Kenapa aku jadi grogi sih" batin Minghao sambil berjalan menuju kelasnya

Clack! Minghao membuka pintu kelas dengan normal lalu berjalan seperti biasa ke mejanya.

Keadaan masih seperti biasa tak ada yang berubah hanya saja siswa lain terlihat lebih berhati-hati dengan Minghao daripada hari-hari sebelumnya.

"Minghao~"
Sebuah teriak yang menyebut namanya membuat Minghao tersentak

"Astaga.." batin Minghao kaget sambil memegang dadanya

"Kenapa kamu nggak bilang kalo udah masuk?" Tanya seungkwan masuk terburu-buru menuju Minghao diikuti woozi dan Hoshi dari belakang

"Udah aku bilang harusnya kita ngasih tau seungkwan tadi malem" bisik Woozi pada Hoshi

"Aku kira dia udah tau makanya aku bilang nggak perlu ngasih tau dia" bisik Hoshi balik

"Aku udah bilang kok, emang yang lainnya nggak ngasih tau kamu?" Heran Minghao

"Huh? yang dibilang Minghao bener?" Lirik seungkwan pada Woozi dan Hoshi

"Kita lupa ngasi tau" ujar Hoshi mengelak

Seungkwan menatap Hoshi kesal
"Oke! Karna kalian nggak ngasi tau aku sebagai gantinya.. kalian harus traktir aku makan di kantin!" Ujar seungkwan senang

Keempatnya terlihat seperti sudah berteman sejak lama melihat dari keakraban mereka saat ini.
Namun disaat masa-masa indah itu terlihat satu siswa yang berada di depan duduk dengan mengepalkan kedua tangannya kesal.
.
.
.

To be continued...
🙂✌️

RETURN | junhaoWhere stories live. Discover now