23

2K 251 5
                                    


"Maaf yah nak Jun, kami jadi merepotkan kamu"

"Tidak apa tante, saya tidak merasa direpotkan. Saya akan mengantar Minghao pulang jika sudah lebih baik nanti"

"Kalau begitu terima kasih sudah memperhatikan anak Tante yah nak Jun"

"Iya tante~"

Ttutttt____

Sambungan telepon terputus, Jun terlihat baru saja selesai menelpon ibunya Minghao untuk mengabarkan tentang Minghao yang sakit dan harus menginap di rumahnya.

Jun hanya mengucapkan setengah kebenaran saja, ia hanya bilang bahwa Minghao sakit karna kelelahan. Itu semua dilakukan atas permintaan Minghao sendiri, Minghao ingin agar ibu dan hyungnya tak menghawatirkan keadaannya saat ini.

"Maaf membuatmu berbohong, tapi aku benar-benar tidak mau mereka khawatir" ujar Minghao menatap Jun sendu

"Nggak apa-apa" saut Jun bersamaan dengan senyumnya

Ding~dong~ding~

Pintu kembali berbunyi setelah 25 menit semenjak kepergian semua teman jun dari rumahnya

"Tunggu sebentar yah" ujar Jun kemudian pergi menuju pintu

"Apa teman-teman yang lain balik lagi?" Batin Minghao merasa heran

Minghao menunggu terlalu lama kali ini, Jun tak kunjung kembali. Minghao akhirnya memutuskan untuk memeriksa sendiri siapa tamu yang datang.

Di tempat Jun,

"Untuk apa ayah dan ibu kemari!!" Ujar Jun dengan nada marah namun volume suaranya kecil

"Memangnya tidak boleh mengunjungi anak yang tiba-tiba pergi begitu saja saat makan keluarga?" Ujar sang ibu heran

"Memangnya ada apa di apartemen ini~ Apa kamu menyembunyikan pacarmu~" goda sang ayah menunjuk-nunjukbahu Jun dengan jari telunjuknya

"Ayah! Kalian keluar dulu, kita bicara nanti saja di rumah utama" ujar Jun mendorong orang tuanya untuk keluar

"Owh.. lihatlah anak ini! Seperti dia memang menyembunyikan sesuatu di sini!" Ujar sang ibu

"Kalian pulang dulu sana!"

"Jun?"

Panggilan Minghao membuat Jun terkejut hingga berhenti bergerak.

"Astaga! Bagaimana ini!" Batin Jun

Minghao menghampiri 3 orang keluarga yang tengah diam terkejut itu.

"Halo Tante, Om, saya Minghao teman dari anak kalian" Minghao membungkuk memberi salah dengan sopan sambil tersenyum manis

Ayah dan ibu Jun saling tatap menatap saat melihat Minghao.

"Ekhem.. Ehem.. Halo, salam kenal" ujar ayah Jun mencoba tenang

"Nak Minghao lagi main yah sama Jun?" Tanya sang ibu

"Nggak lagi main Tante. Saya numpang tidur disini sebentar sampe sakit saya hilang, kebetulan pas pingsan ditolong sama Jun jadi saya sekalian minta tolong tinggal sebentar disini. Dan kebetulan diizinin sama Jun juga" ujar Minghao sebelum Jun sempat menjelaskan

"Nak Minghao, pas sakit pertama kali kapan yah?" Tanya sang ayah ikut penasaran

"Pas pulang sekolah hari Sabtu om, kalo gak salah sekitar pukul 4 sore" ucap Minghao memberitahu saat ia pingsan di sekolah

Jun hanya bisa berdiri diam menyembunyikan wajahnya dari kedua orang tua yang ada disebelahnya itu.

"Waktu makan keluarga!" Ujar keduanya bersamaan

"Eh?" Saut Minghao kebingungan

"Astaga~" ujar sang ayah melihat terus ke arah Jun

"Apa aku melakukan kesalahan?" Batin Minghao cemas

"Apa ada yang salah Om? Tante? Apa aku ngebuat kalian nggak nyaman? Apa perlu aku pulang sekarang agar tidak menggangu waktu kalian?" ujar Minghao khawatir

"Nggak nak Minghao, kami hanya teringat sesuatu tadi. Nak Minghao jangan pulang dulu, Minghao kan lagi sakit jadi jangan pulang dulu" ujar Ayah Jun

"Untunglah" batin Minghao sambil tersenyum

"Oh ya nak Minghao, Tante mau nanya boleh? Kita ngobrolnya berdua aja yah" ibu Jun membawa Minghao berjalan menuju kamar Jun

"Om sama Jun nggak ngikut?" Ujar Minghao menengok ke arah Jun dan dibalas gelengan oleh ibu Jun

"Eitts! Mau kemana?" Ujar ayah Jun menghentikan langkah Jun yang melangkah menuju ibunya dan Minghao

"Ayah~!! Aku hanya berteman dengannya! Hanya teman saja!" Ujar Jun

"Sudahlah nak, jujur saja pada ayahmu ini. Ayah akan senang dan mendukung  apa yang kamu lakukan dan inginkan, jika kamu bahagia ayah dan ibumu ini juga bahagia. Dia juga lumayan imut untuk jadi menantu ayah" ujar sang ayah berkedip menggoda Jun

"Ayah~!!!" Kesal Jun

★★★

"Bagaimana anak Tante menurut nak Minghao?" Tanya ibu Jun disaat mereka duduk bersama di sofa dekat tempat tidur Jun

"Maksudnya?" Bingung Minghao

"Maksud Tante, bagaimana Jun? Apa kamu menyukainya?" Tanya ibu Jun lebih detail

"Saya menyukai Jun..."

Bibir ibu Jun mulai terlihat akan tersenyum

"Dia teman yang baik" lanjut Minghao

Seketika senyum ibu Jun menurun

"Apa anakku mendapat one-sided love" batin ibu Jun menunduk merasa kasihan pada anaknya

"Dia perhatian, tampan, baik hati, dan juga keren" ucap Minghao lagi yang membuat ibu Jun mendongak senang kembali

"Benarkah?" Ujar ibu Jun tersenyum

"Iya, tapi saya suka sebatas teman jadi Tante tidak perlu khawatir kalau saya akan suka lebih dari itu pada Jun" senyum Minghao pada ibu Jun

"Kenapa tidak! Kamu bilang dia tampan kan? Kenapa tidak mau lebih dari teman?!" Saut ibu Jun

"Ehh??" Ujar Minghao terkejut

★★★

"Apa kamu gugup pacarmu sekarang sedang mengobrol dengan ibumu?" Ujar sang ayah

"Ayah diamlah!" Ujar Jun yang sedang duduk menyatukan tangannya di dada sambil mengetukkan kakinya berulang kali

20 menit kemudian🕘

"Kenapa 20 menit terasa begitu lama" batin Jun masih dengan posisinya

Clack!

Pintu kamar Jun terbuka, dimana terlihat sang ibu yang keluar sendirian dari kamar

"Ayah, ayo pulang!" Ujar sang ibu

"Apa yang ibu bicarakan dengan Minghao?" Tanya Jun penasaran

"Iya apa? Aku juga penasaran!" Ujar sang suami berbisik pada istrinya itu

"Ibu~" Ujar Jun merasa cemas

"Sudahlah, ayo kita pulang ayah!" Sang ibu menggandeng tangan ayah lalu menariknya agar mereka segera pulang

"Akan aku beritahu di mobil nanti! Jadi ayo kita cepat-cepat pulang sekarang!!" Ujar sang istri berbisik semangat

Jun tanpa memikirkan orang tuanya yang baru saja pergi langsung berlari menuju kamarnya.

"Minghao!!" Panggil Jun

"Apa yang dikatakan ibuku? Apa dia berbicara yang tidak-tidak? Jika iya, tolong jangan dimasukkan ke dalam hati. Dia sebenarnya sangat baik hanya saja ucapnya sedikit terlalu blak-blakan..."

"Haha... " Minghao tertawa melihat Jun yang menjelaskan dengan sangat cemas

"Kenapa?" Heran Jun melihat Minghao mulai tertawa

"Ibumu memang benar, kau sangat lucu" ujar Minghao membuat Jun sedikit tenang

"Apa yang dikatakan ibuku?" Tanya Jun

To be continued...

RETURN | junhaoWhere stories live. Discover now