16

2K 258 1
                                    


"Kira-kira mereka ngomongin apa yah?" Ujar Dino penasaran

"Aku juga nggak bisa denger jelas" saut Hoshi di belakangnya

Terlihat 3 orang sedang mengintip Minghao dan Jun yang kini sedang berada di dapur.

"Keliatannya bakal ada bumbu-bumbu asmara nih" ujar Seokmin paling belakang

"Mereka berdua maksudmu hyung?" Tanya Dino pada Seokmin

"Siapa lagi kalo bukan mereka!" Ucap Hoshi

...
"Kalian lagi apa?"

"Aaa!!!"
"Woaaa!!!"
3 orang yang sedang mengintip itu terkejut dikala Vernon datang dari belakang tanpa mereka sadari. Suara teriakan kaget mereka terdengar oleh Jun dan Minghao dari dapur.

"Hyuung!! Bikin kaget aja" Dino mengelus dada kaget

"Kalo mau dateng bilang-bilang napa!" Saut Hoshi

"Kalian ngapain kumpul di depan dapur gini? Ayo balik ke ruang tengah!" Ujar Jun keluar dari dapur bersamaan dengan Minghao yang terlihat menyembunyikan wajahnya

"Kamu abis ngapain di dapur? Kok tadi aku denger kayak ada yang nangis yah?" Tanya Seokmin sengaja

"Siapa yang nangis? Salah denger kali. Udah ayok kita balik" Jun segera menggandeng tangan Minghao untuk berjalan melewati 4 orang di depannya itu

"Hm... benar-benar mencurigakan" ujar Hoshi sambil menatap tajam pada Jun dan Minghao yang sudah berjalan jauh dari mereka

.
.
.

"Saya telah melakukan pekerjaan yang bos berikan, sekarang apa langkah selanjutnya?" Ujar seorang bawahan milik ayahnya Jun

"Kita tinggal menunggu saja, kita lihat bagaimana cara dia mengatasi hal ini" ujar ayah Jun tersenyum puas

Di tempat Yoongi,

Kini di kantor terlihat Yoongi dan beberapa karyawan yang mengadakan rapat darurat malam ini.

"Aaakh!! Kalian semua tidak becus! Bagaimana bisa kita kehilangan proyek besar seperti ini!" Marah Yoongi

"Klien tiba-tiba saja membatalkan hal ini bos, kami juga tidak tau mengapa" ujar seorang bawahannya

"Apa maksudmu membatalkan?! Jika mereka membatalkan secara sepihak kita perlu meminta tanggung jawab dari mereka!!" Ujar Yoongi

"Tapi bos, mereka itu perusahaan besar. Kita tidak bisa melawan kekuasaan perusahaan itu"

"Sial!!" Teriak Yoongi melempar kertas yang ada digenggamnya

"Aku sudah menaruh dana besar di proyek ini, sekarang bagaimana caraku memulihkan perusahaan" resah Yoongi
.
.
.






Terlihat Minghao yang terlihat tertidur lelap di sofa depan tv bersama yang lainnya, hanya tinggal Hoshi, Dokyeom, Mingyu, dan Jun yang masih terjaga.

"Aku akan membawa Joshua untuk tidur di kamar tamu, supaya nanti pas bangun dia nggak ngeluh badan pegel karna tidur di sofa" ujar Seokmin menggendong Joshua masuk ke salah satu kamar di apartemen Jun

"Kalian juga jangan lupa bawa mereka buat tidur di dalam, nanti mereka bisa sakit lagi kalo tidur di luar begitu. Dan jangan lupa bangunkan Vernon buat ngangkat seungkwan" ujar Seokmin menunjuk ke arah Woozi, Wonwoo, Minghao, Vernon, Seungkwan dan Dino.

"Vernon bangun! Bawa pacarmu itu buat tidur di dalem" Hoshi membangunkan Vernon

"Mingyu, kamu bawa Wonwoo. Aku bawa Woozi. Jun kamu bawa Minghao dan Dino" ujar Hoshi

"Kenapa aku kebagian dua orang?" Tanya Jun saat disuruh membawa Dino juga

"Kamarmu kan jauh lebih besar dari kamar lainnya, jadi kamu bawa Dino juga" ujar Mingyu saat akan pergi membawa Wonwoo

"Fighting..!" Ujar Hoshi pada Jun

Jun menggendong Dino untuk masuk ke kamarnya terlebih dahulu. Saat sudah menidurkan Dino, Jun segera bergegas menuju Minghao.

Betapa terkejutnya Jun saat ia tak melihat Minghao di sofa

"Minghao? Minghao.." panggil Jun panik melihat Minghao yang tak berada di sofa

Jun melihat sekelilingnya cemas hingga akhirnya ia melihat Minghao yang bersandar di tembok dekat TV.

"Astaga... Aku kira kamu kemana?! Ayo tidur di dalam di luar akan dingin saat tengah malam datang" ujar Jun di depan Minghao

Minghao terlihat tersenyum pada Jun

"Aku minta maaf, Karna kesalahan roda kehidupan yang berbelok di masa lalu  membuat kalian tak jadi bersama. Kalian ditakdirkan bersama tapi karna kesalahanku kalian menjadi musuh, anak ini sangat menderita karna kesalahanku jadi pastikan kamu membahagiakannya kali ini.." ujar Minghao tersenyum menatap Jun

Mendengar ucapan Minghao ini membuat Jun amat sangat keheranan

"Maksudnya? Minghao?..." Ujar Jun heran

"Pastikan kamu menjaga anak ini dengan baik.." Minghao mengelus-elus lembut kepala Jun

Tak lama setelah mengelus rambut Jun, Minghao kembali tidur dan jatuh tepat di dekapan Jun.

"Minghao...??" Jun masih tak memahami hal yang baru saja terjadi pada dirinya

Melihat Minghao yang masih tertidur pulas Jun mengesampingkan pikirannya dan memilih membawa Minghao ke kamar untuk tidur.

Saat masuk kamar terlihat Dino yang kini sudah tergeletak di lantai.

"Aduh.. anak ini! Kenapa kamu susah sekali untuk tidur di satu tempat" ujar Jun melihat Dino

Kini Jun berhati-hati meletakkan Minghao di tempat tidur agar tak terbangun. Jun mengambil bantal dan selimut lain di lemari untuk Dino agar tak kedinginan.

Kini Jun kembali duduk di samping Minghao, ia menatap wajah Minghao tajam. Jun menelusuri setiap lekukan wajah sang pria.

"Apa itu tadi? Apa itu Minghao atau...?" Jun memikirkan kejadian yang tadi ia alami

"Apa maksudnya dengan kamu dan aku bersama? Apa mungkin..."

To be continued...

RETURN | junhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang