20

1.8K 237 2
                                    


"Akh!"

Seorang siswa perempuan yang awalnya berlari itu jatuh tak sengaja bertabrakan dengan Minghao.

"Maaf" ujar Minghao mencoba menolong siswa itu

"Hiks! Maaf! Hiks..."

Entah dari mana siswa itu mulai menangis.

"Maaf-"

Minghao baru saja akan menolongnya namun seorang siswa datang menolong siswa perempuan itu lebih dulu.

"Maaf aku nggak sengaja" ujar Minghao meski sebenarnya yang salah adalah perempuan itu.

"Apa kamu akan terus mengganggu temanku! Sampai kapan kamu akan mengganggu dan menyiksanya!!" Teriak siswa yang datang itu

"Apa maksudmu? Aku nggak pernah-"

"Selama ini kamu hanya berpura-pura baik dan menjadi teman Wonwoo dan Woozi bukan!!"

Seketika pandangan semua siswa terfokuskan pada Minghao

"Tidak.. aku benar-benar tidak melakukannya" ujar Minghao membela diri

"Dia tidak berubah dari dulu"

"Dia benar-benar bermuka dua"

"Cih! Berpura-pura baik hanya untuk mencoba mendekati Jun dan teman-temannya"

"Dia tidak tau malu sekali"

Minghao mendapati Seungkwan yang juga menatap dirinya saat ini

"Aku tidak melakukannya..." Ujar Minghao menatap seungkwan

Seungkwan berlalu pergi dari tempatnya dan tak berkata apapun pada Minghao.

Minghao menundukkan kepalanya ke lantai. Gunjingan dari siswa lain tak berhentinya memasuki Indra pendengaran Minghao.
.
.
.

Minghao terlihat menunggu di lorong sekolah di jam pulang menunggu Woozi di kelas. Hanya ada Woozi saja di kelasnya.

"Woozi!" Panggil Minghao melihat woozi yang keluar sendirian dari kelas 11-2

Woozi sama sekali tak berbalik, Minghao mengira woozi tak mendengarnya jadi ia berteriak memanggil nama Woozi sekali lagi. Teriakkan Minghao tak berhasil membuat woozi berbalik.

"Apa mereka ngira aku kembali seperti dulu?" Batin Minghao mengira seungkwan memberitahu yang lainnya

"Aku akhirnya dapat teman...
Tapi aku malah mengacaukannya juga kali ini" Gumamnya dengan mata berkaca-kaca

Di lain sisi,

Woozi yang baru keluar dari pintu gerbang sekolah dikejutkan oleh Wonwoo yang menepuk bahunya dari belakang.

"Astaga..!!"

"Gimana? barangnya udah ketemu?" Ujar Wonwoo yang menunggu woozi yang sibuk mencari barangnya di kelas

"Kenapa nggak dipanggil aja sih? Kan aku jadi kaget!" Kesal Woozi

"Udah! Aku sampai teriak cuma buat manggil kamu, tapi..."

Wonwoo mengambil kedua earphone bluetooth yang terpasang di kedua telinga woozi

"Gimana mau dengar kalo kupingmu ditutup ini" Wonwoo mengangkat earphone itu ke depan wajahnya woozi

"Hehe... Musiknya enak" ujar Woozi terkekeh

"Ayo pulang! Sekolah juga udah sepi"

Keduanya berjalan pulang tak mengetahui bahwa Minghao juga masih ada di sekolah. Lima menit setelah keduanya menjauh dari gerbang sekolah, terlihat Minghao yang keluar dengan wajah sedih.

"Aku harus bagaimana sekarang?"
.
.
.





"Aku rasa ada yang nyoba bikin Minghao kelihatan buruk lagi" ujar seungkwan saat berkumpul bersama yang lainnya

Terlihat Vernon, Mingyu, Wonwoo, Woozi, Hoshi, Joshua, Seokmin, dan Jun sedang berkumpul di rumah Mingyu.

"Apa?" Serentak semua orang

"Aku ngeliatnya tadi pagi, aku pikir Minghao beneran sengaja ngebuat siswi itu jatuh di lorong. Aku marah banget dan langsung pergi tanpa dengar penjelasan Minghao saat itu. Sekarang aku benar-benar merasa bersalah padanya" ujar seungkwan menyesal

"Pantas aku nggak ngeliat Minghao seharian di sekolah" ujar Wonwoo

Saat semuanya berdiskusi akan langkah apa yang harus mereka lakukan, hanya Jun yang terdiam tak mengucapkan satu patah katapun.

"Baiklah dengarkan aku!" Ujar Jun membuat semuanya berhenti berbicara

To be continued...

RETURN | junhaoWhere stories live. Discover now