2

5.5K 494 7
                                    

Pagi menjelang dan sinar mentari bersinar dengan sangat terang sekali. Lalu satu diantara kedua pria yang tinggal disatu apartemen bangun dab bersiap-siap lebih dulu sebelum membangunkan sahabatnya. Setelah beberapa menit, pria mungil yang terbangun lebih dulu telah selesai dengan acara bersih-bersih nya dan diapun membangunkan sang sahabat.

"Lee Dong Hyuck! Bangun! Kau ingat kita punya interview kerja hari ini?" Ucap pria itu membangunkan dengan sangat kesal.

"Yaampun injunie tunggu sebentar setidaknya 5 menit lagi." Ucap sang sahabat sembari menaikkan selimut tersebut.

"Terserah kalau kau ingin terlambat karena jam sudah menunjukkan pukul 06:30." Ucap pria yang dipanggil injun atau bernama lengkap Huang Renjun, pria mungil asal China itu.

"Ya! Kenapa tak membangunkan sejak tadi!" Kesal sih pria berkulit Tan langsung berlari menuju toilet, renjun hanya menggelengkan kepalanya melihat sang sahabat, Lee Dong Hyuck atau Haechan yang sangat tak ontime sama sekali, lalu diapun membersihkan tempat tidur keduanya setelahnya dia keluar dan membuatkan sarapan untuk mereka berdua.

Beberapa menit kemudian, renjun melihat Haechan yang keluar dari kamar keduanya dengan misuh-misuh, renjun hanya tersenyum saja karena berhasil mengerjai sahabatnya itu.

"Kau keterlaluan injunie, jamnya baru jam 06:00."

"Ya,mau bagaimana lagi? Kau kebo sih. Makanya aku bangunkan dengan cara itu."

"Kau menyebalkan."

"Sudah duduklah, kita harus sarapan dengan cepat sebelum ketinggalan bus nanti."

"Hmm, baiklah." Ucap Haechan lalu duduk begitu saja dan memakan makanannya.












At. Mansion Jung.

Jeno dan jaemin hanya berwajah datar mendapatkan tatapan tajam dari sang ibu dan tatapan datar dari sang ayah.

"Mommy gak mau tau lagi, pokoknya kalian tak boleh keluar malam untuk hal tak penting itu lagi." Ucap taeyong.

"Mom, aku dan jaemin sudah berumur 23 tahun bukan? Lagian aku dan jaemin juga membantu Daddy di kantor, tapi kenapa kami malah semakin dilarang sih?" Ucap jeno tak mengerti.

"Mommy tau kalian sudah sangat besar. Tapi, mommy mohon jangan begini." Ucap taeyong yang sangat Taj perihal keduanya berubah.

"Mommy, maaf aku tak bisa. Karena sejak awal ini adalah kesalahan seseorang." Ucap jaemin datar sembari melihat jaehyun.

"Daddy tau ini kesalahan daddy tapi—"

"Aku duluan." Ucap jaemin lalu diapun pergi begitu saja sedangkan jaehyun hanya bisa menatap anaknya itu. Jeno juga pada akhirnya pergi mengikuti kembarannya itu.















At. Jung corp.

Jaemin masuk dengan wajah datarnya lalu diapun langsung menuju ruangannya begitu pula dengan jeno yang tiba beberapa saat setelahnya. Semua karyawan benar-benar sangat kagum pada kedua anak pemilik perusahaan itu tapi tidak ada tanggapan apapun dari keduanya. Sama sekali.

Sedangkan renjun dan Haechan sekarang tengah menunggu untuk melakukan interview pekerjaan mereka. Disaat bersamaan mereka melihat pria yang kira-kira berumur 50 tahun masuk kedalam ruangan interview itu.

"Sepertinya dia juga akan mewawancarai kita." Bisik Haechan pada renjun dan renjun hanya mengangguk tanda setuju.

Ceklek.

"Huang Renjun dan Lee Dong Hyuck silahkan masuk."

Renjun dan haechan langsung berdiri dan masuk kedalam ruangan interview itu.

Saat masuk keduanya dapat melihat tatapan datar milik pria yang tadi baru saja masuk itu.

"Maaf pimpinan kenapa kau juga ikut melakukan interview secara mendadak?" Tapi jaehyun tak menanggapinya dan diapun berdiri.

"Kalian berdua ikut saya." Ucap jaheyun berjalan lebih dulu lalu renjun dan haechan yang tak mengerti langsung melihat kode karyawan lainnya dan mengikuti jaehyun. Selaku pimpinan Jung corp itu.

Di ruangan jaehyun.

Renjun dan haechan benar-benar sangat takut sekali saat ini, karena setahu mereka saat ini salah satu diantara keduanya tak membuat kesalahan sama sekali. Apa tandanya mereka tak bisa bekerja di perusahaan besar itu?

"Duduklah." Ucap jaehyun yang telah duduk disofa ruangan itu. Haechan dan renjun duduk dihadapannya.

"Apa kami melakukan kesalahan?" Ucap renjun pelan.

"Tidak, tapi saya punya pekerjaan yang berbeda dengan gaji tinggi untuk kalian." Ucap jaehyun.

"Ne? Apa pimpinan?" Ucap Haechan yang langsung hijau mendengar kata uang.

"Haechan." Bisik renjun tapi Haechan tak perduli.

"Kalian lihat foto kedua anak ini." Ucap jaehyun memberikan foto jeno pada Haechan dan jaemin pada renjun.

"Lalu?" Bingung Haechan sedangkan renjun hanya diam saja.

"Saya berani membayar kalian mahal, kalau kalian berhasil menaklukan kedua anak kembar saya ini. Dan kalau kalian dapat melakukannya maka, kalian bisa langsung bekerja disini setelah 6 bulan."

"Tapi kenapa pimpinan?"

"Saya ingin kalian mengubah anak saya seperti anak yang saya kenal dulu, kalian berdua tenang saja, kalian hanya perlu berpura-pura menjadi tunangan anak saya, kalian telah bertunangan dengan anak saya sejak umur 5 tahun bagaimana?"

"Ne?! Saya tidak mau pimpinan." Tolak renjun.

"Injunie, tenang dulu. Maafkan dia pimpinan." Ucap Haechan.

"Tak masalah. Saya mohon, karena sepertinya hanya kalian orang yang tepat. Lagian hanya 6 bulan, setelah berhasil maka kalian akan menjadi karyawan tetap di perusahaan ini. Satu lagi, saya akan membayar kalian 100 juta won perbulan." Ucap jaehyun tapi renjun hanya diam saja sedangkan Haechan sudah sangat senang sekali. Lalu mendekat pada renjun yang telah berdiri.

"Njun, lumayan. Bukankah kita harus mencari cukup banyak uang untuk bisa mencari keluarga kita. Coba kau pikirkan lagi, lagian ini hanya untuk 6 bulan." Bisik Haechan.

"Bagaimana?" Ucap jaehyun.

"Baiklah pimpinan, kami setuju." Ucap Haechan begitu saja lalu jaehyunpun tersenyum dan meminta berkas keduanya, Haechan langsung menyerahkan miliknya dan renjun.

"Saya akan mengirimkan kontrak kerjanya ke alamat kalian juga beberapa hal yang dibutuhkan."

"Baik pimpinan, kalau begitu kami permisi." Ucap Haechan menarik renjun keluar.

Di luar ruangan itu.

"Haechan? Apa kau sudah gila?!" Kesal renjun melepaskan tangan sahabatnya itu.

"Kenapa injunie? Sudahlah. Lagian ini juga permintaannya bukan? Untuk membuat anak kembarnya berubah, hanya 6 bulan saja kita akan pura-pura. Kau ini menyia-nyiakan kesempatan sekali." Kesal Haechan lalu menekan tombol lift itu sedangkan renjun hanya diam saja. Tanpa keduanya sadari ada seseorang yang mendengar dan melihat dari jauh.

"Apa lagi yang akan Daddy lakukan pada kami menggunakan keduanya?"

































{Tbc}

Conquere You (jaemren ft nohyuck)END✔Where stories live. Discover now