Conquere You (jaemren ft nohyuck)END✔

15 END!

Sebulan telah berlalu dan saat ini adalah hari yang ditunggu oleh dejun dan Dery dimana kedua orang itu akab mengucapkan janji suci pernikahan saat ini.

Sekarang renjun, taro, winwin bahkan ada ten, Haechan dan Taeyong didalam ruangan tunggu dejun itu.

"Gege gugup?"

"Tentu saja, lagian susah untuk tenang dalam keadaan seperti ini njun." Ucap dejun.

"Santai saja ge, kau anggap saja kalau hanya ada kau Dery Hyung nantinya." Ucap taro.

"Memang gampang diucapkan tapi sangat sulit untuk dilaksanakan." Ucap dejun.

"Tapi hanya ini cara satu-satunya agar kalian tak terpisahkan lagi ge." Ucap Haechan.

"Kau benar." Ucap dejun sembari mengangguk.

"Dejun dengar Mama, semuanya akan berjalan dengan lancar karena ini adalah hari yang kalian tunggu sejak lama." Ucap winwin menatap anak sulungnya. Dejun hanya menganggukkan wajahnya sebagai jawabannya.

"Dejun, percaya pada mommy ten, semuanya akan berjalan lancar, dan mommy sangat yakin kalau Dery akan terpesona denganmu." Ucap ten.

"Benar kata ten sayang, kau harus tetap tenang agar kau bisa mengingat janji pernikahan kalian." Ucap taeyong tersenyum karena dia jadi mengingat saat dia menikah dengan jaehyun, begitu pula dengan winwin yang mengingat hari bersejarah nya itu dengan yuta dan ten yang mengingat hari dia bersatu dengan johnny.

Di luar ruangan itu.

Jeno, jaemin, dery, Samuel, yuta, Yuto, Johnny, dan jaehyun menyambut para tamu yang datang karena memang rata-rata yang datang adalah klien mereka.

"Kau gugup?" Ucao Samuel datar sembari menatap dery.

"Tentu saja." Ucap Dery.

"Kau santai saja, lagian aku tak mau kau melupakan janji suci pernikahan itu dan membuat dejun menangis. Pokonya aku hanya ingin melihat dejun tersenyum bahagia. Kalaupun harus menangis aku ingin dia menangis karena kebahagiaan." Ucap Samuel datar dan Dery mengangguk dengan sangat yakin. Karena dia tak akan menyakiti orang yang sudah menjadi pemilik hatinya sejak awal.

Jaemin lantas pergi begitu saja. Membuat semuanya bingung.

"Jaemin akan kemana jen?" Ucap jaehyun melihat jeno.

"Aku tidak tau dad, mungkin ingin mencari udara segar, Daddy tau sendiri dia tak menyukai keramaian." Ucap jeno dan jaehyun hanya mengangguk tanda mengerti.

Di salah satu balkon gedung acara itu.

Jaemin berdiri dan melihat banyaknya tamu yang tak kunjung berhenti berdatangan, membuat kebisingan yang sangat tak dia sukai sejak lama. Lalu diapun mengeluarkan ponselnya dan masuk kedalam room chat dengan renjun.

Injunie-ang💚😘

Injunie bisa kita bertemu?

Hmm, kau dimana?

Aku ada di balkon sebelah kanan. Mungkin sangat dekat dengan ruangan tunggu gegemu.

Oke, aku akan kesana Nana.

Jaemin hanya membaca balasan terakhir dan memasukkan kembali ponselnya kedalam saku jasnya. Mengenai keluarga Lai, para dominan itu benar-benar menghabisi semua anggota keluarga itu tanpa menyisakan siapapun bahkan tak ada polisi yang bisa mengungkap kasusnya hingga kasus itu ditutup.

Tak lama setelahnya renjunpun sampai di balkon itu lalu diapun berdiri disebelah jaemin, jaemin lantas melihat ke sebelahnya dan tersenyum lalu diapun berjalan ke belakang renjun dan memeluk renjun dari belakang. Karena dia tak ingin tunangannya kedinginan, apalagi angin malam sangat dingin.

"Kenapa Nana?"

"Agar kau tak kedinginan."

"Aku tak kedinginan sama sekali nana." Ucap renjun terkekeh pelan. Dan jaemin sangat suka sekali suara itu.

"Aku tau, tapi untuk jaga-jaga."

"Oh iya Nana, dejun ge terlihat sangat cantik dan manis dengan tuxedonya. Acaranya juga sangat bagus." Ucap renjun sembari melihat langit malam yang dipenuhi bintang bahkan bulan bersinar dengan sangat terang diatas sana.

"Kau lebih terlihat cantik. Aku bahkan cemburu karena semua mata melihat kearahmu." Ucap jaemin. Renjun lantas melepaskan pelukan Jaemin dan berbalik untuk menatap jaemin, lalu diapun melingkarkan tangannya pada leher jaemin dan tangan jaemin yang melingkar secara apik di pinggangnya.

"Aku tidak perlu nana, mau orang menatapku penuh puja sekalipun, aku akan tetap menatapmu. Karena aku milikmu. Bukan milik mereka." Ucap renjun tersenyum lebar hingga puppy eyes yang sangat disukai jaemin itu terbentuk.

Cup.

Renjun tersenyum karena mendapatkan kecupan dari jaemin itu dan merekapun berakhir saling berpelukan.

Sementara itu jeno, mengetuk pintu ruangan tunggu dejun hingga taeyong yang dekat dengan pintu membukanya dan menatap bingung anaknya itu.

"Kenapa jen?"

"Aku mau memanggil Haechan mom." Ucap jeno dan taeyong hanya tersenyum begitu pula dengan ten dan winwin.

"Haechan, keluarlah tunanganmu mencari." Ucap taeyong dan haechanpun keluar lalu pergi bersama dengan jeno ke salah satu sudut lorong yang sedikit sepi. Jeno lantas memeluk Haechan dengan erat setelahnya.

"Kenapa jeno?" Bingung Haechan.

"Aku sangat merindukanmu, karena kita tak bertemu selama sebulan penuh."

"Aku juga merindukan nono kok." Ucap Haechan membalas pelukan jeno, dan jenopun melonggarkan pelukannya untuk menatap tunangannya yang terlihat sangat manis itu, bahkan rasanya dia ingin menyembunyikan tunangannya itu untuk dirinya sendiri.

"Aku tak suka kau terlalu menawan.* Ucap jeno dan Haechan hanya tersenyum manis menanggapi tunangannya itu.

"Aku begini untukmu bukan yang lainnya."

"Tapi, semua orang menatapmu penuh puja." Adu jeno layaknya anak kecil.

"Aku tak perduli, karena aku hanya milikmu bukan mereka." Ucap Haechan dan jeno menatap tunangannya itu lalu diapun mendekat dan ciuman itu terjadi dengan sangat manis antara keduanya. Sungguh akhir yang membahagiakan bagi mereka berempat, karena jika bukan jaehyun yang membuat rencana gila ini, mungkin mereka belum akan menemukan kebahagiaan mereka sama sekali. Memang dibalik kejadian yang terjadi ada hikmah yang bisa diambil dan jangan lupakan kekuatan cinta yang bisa melakukan apa saja. Ini bukan akhir bagi mereka, tapi awal yang baru untuk menghadapi semuanya bersama dengan rasa cinta dan kepercayaan mereka masing-masing.

The End.

Reader-nim😊
Sudah end nih book yang ini😊
Makasih ya sudah mendukung Ara selalu😊
Nantikan terus ya karya Ara selanjutnya😊
We love you 💚😍😘