8

4K 426 3
                                    

Taeyong kembali dari perusahaan dan mengetahui dari salah satu maid kalau renjun baru saja selesai di periksa oleh dokter hingga diapun segera pergi ke kamar tamu untuk renjun itu, dia takut terjadi sesuatu pada orang yang saat ini sedang bekerja untuk membuat anaknya kembali seperti dulu, dia takut kalau jaemin berlaku kasar pada pria itu.

Ceklek.

Jaemin menatap datar ibunya yang masuk dengan tatapan cemas itu, lantas taeyongpun mendekat.

"Apa yang terjadi pada renjun?"

"Dia mengeluh sakit kepala dan dokter mengarakan kalau dia sedang berusaha mengingat kenangan masa lalu, itulah pemicunya. Jika dia sampai melakukannya lagi maka tak akan baik bagi kesehatannya." Ucap jaemin apa adanya. Taeyong terdiam karena mendengar hal itu, karena dia tak tau takdir apa yang akan menimpa keluarganya saat ini.

"Kenangan apa itu? Apa jangan-jangan dia benar-benar Nakamoto Renjun? Apa jangan-jangan anak yuta dan winwin belum tiada?" Batin taeyong.

Jaemin lantas berdiri dan akan keluar seketika tapi terhenti karena taeyong menahan tangannya.

"Ada apa mom?"

"Apa kau memaksa renjun mengingat kenangan kalian?" Ucap taeyong.

"Untuk apa? Mommy harus tau satu hal, aku tau kalau ini rencana mommy dan Daddy, aku bukan jeno yang bisa kalian bodohi dan dia bukanlah Nakamoto Renjun, dia bukan tunanganku, tolong jangan buat kamu terlihat bodoh mom, dan tolong jangan buat injunie menatapku sedih dari atas sana." Ucap jaemin datar lalu diapun melepaskan tangan taeyong. Tapi, lagi-lagi kakinya berhenti berjalan seketika dengan jantung yang berdebar sangat kencang.

"Nana! Hikss....hiksss..." Renjun seketika terbangun dan menangis begitu saja. Taeyong bahkan juga kaget karena hal itu, lalu diapun langsung mendekat pada renjun untuk memeluknya.

*Tenanglah nak." Ucap taeyong.

"Mommy hiksss... Nana hikss.... Nana pergi hikss... Aku tak mau hikss..." Ucap renjun sembari menangis tanpa dia sadari. Dan itu membuat taeyong tak bisa mengatakan apapun lagi saat ini. Bahkan jaemin juga terdiam kaku disana. Tapi, diapun langsung pergi begitu saja.

"Sssttt, tenanglah nak. Nana tidak pergi kemanapun hmm? Dia tak akan meninggalkanmu." Ucap taeyong mengelus bahu renjun hingga beberapa menit kemudian, renjunpun kembali jatuh tertidur dan taeyongpun meletakkannya secara perlahan lalu diapun menghubungi winwin.

"Hallo win?"

"..."

"Kapan kau akan ke Korea?"

"..."

"Bisa segera kemari. Aku ingin kau dan yuta melakukan tes dna segera. Ntah kenapa aku yakin akan satu hal."

"...."

"Segeralah datang kemari. Aku akan menunggu kalian." Lalu taeyong mematikan ponselnya dan segera menghubungi suaminya.

"Jae, pulang lah sekarang."

"...."

"Aku akan jelaskan nanti." Lalu taeyongpun mematikan ponselnya dan diapun melihat renjun dan mengelus kepalanya.

"Kalau kau benar-benar injunie. Aku pasti akan melakukan apapun nak, dan aku yakin keluargamu akan mengusut apa yang terjadi selama ini. Dan siapa yang ada dibelakang semua ini nak. Aku akan menjagamu, karena kau kebahagiaan anakku. Hanya kau, tak ada yang lain lagi." Monolog taeyong.















At. Club xxx.

Jaemin duduk begitu saja dan diapun memesan satu minuman pada bartender yang sudah sangat mengenal jaemin dan rombongannya itu.

"Ini tuan Jung." Ucap bartender dengan namtage Shohei itu.

"Makasih." Datar jaemin lalu meminumnya hingga tandas dan meminta tambahan kembali, sedangkan Shohei hanya melakukan pekerjaannya saja karena dia tak mungkin bertanya apapun saat ini, itu bukan urusannya.

"Jaem." Ucap Hyunjin menyentuh bahu jaemin tapi dihadiahi tatapan tajam oleh jaemin.

"Santai dude. Kau sepertinya sedang banyak pikiran? Kau sendiri disini? Mana jeno?" Ucap Hyunjin.

"Mana aku tau." Ketus jaemin dan Hyunjin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat jaemin yang sudah menghabiskan gelas ketiganya. Lalu diapun mengirimkan pesan pada jeno.

Jung Jeno.

Jeno, segera ke club xxx.

Kenapa?

Adik kembarmu sedang mabuk disini, bahkan dia sudah menghabiskan gelas keempat dan akan segera meminum gelas kelimanya.

Baiklah aku akan kesana. Tetap bersamanya.

Oke.

Hyunjin lantas memberikan kode pada Shohei dan diapun meminum minuman yang diberikan Shohei sembari membiarkan jaemin yang sepertinya benar-benar sangat banyak pikiran untuk sekarang ini, dan bertanya pun percuma karena jaemin tak suka membahas urusan pribadinya sama sekali. Bahkan padanya juga sahabat mereka yang lainnya. Karena itulah, lebih baik diam saja saat jaemin dalam keadaan seperti sekarang ini. Karena jaemin hanya perlu seseorang bersamanya. Itu saja.






























{Tbc}

Conquere You (jaemren ft nohyuck)END✔Where stories live. Discover now