IF(08)

64.6K 4.6K 30
                                    

💍Happy Reading💍

Naina menunduk malu mendengar perkataan teman-temannya ini, ck padahal ia sudah menggunakan syal untuk menutupi nya.

Banyak yang mempertanyakan kenapa Naina menggunakan syal dan dia mengatakan jika sedang tidak enak badan.

Guru memperbolehkan Naina menggunakan syal di sekolah karena ancaman Allegeo.

Entah apa yang cowok itu katakan kepada guru.

"Rasanya gimana nai?"

"Gak sabar nunggu keponakan."

"Diem anjir gue malu." ucap Naina lalu berdiri dari duduknya.

"Gak usah malu, btw nitip keponakan cowok." goda Della dengan mencolek lengan Naina.

"Cewek dong." lanjut Sena.

"Kembar dong nai, kembar 12 kayak geng halilintar." sambung Marlina disertai kerlingan mata genit nya.

"11 bukan 12." koreksi Della sambil geleng-geleng kepala.

"Oh udah ganti ya?" ucap Marlina entah pada siapa.

Naina beranjak pergi, bukannya membantu malah menitip dan apa tadi menitip keponakan?

"Hai bu bos." ucap Varo dan Dev sambil tersenyum lebar.

Ada bocah gendeng lagi, pasti mereka ingin menggoda nya seperti temannya tadi.

"Permainsuri merasakan mual apakah tidak?" ucap Varo sembari membungkukkan badannya ala prajurit.

Varo, Dev dan Ken menanyakan Naina ke Allegeo, Allegeo asal menjawab ia melakukan yang dilakukan suami terhadap istri nya.

Tiga teman Allegeo itu sumringah mendengar perkataan Allegeo, bahagia karena akan mendapatkan keponakan sebentar lagi.

Kembali ke Naina yang kini menghela nafasnya, ia pun melangkahkan kaki pergi tanpa menjawab pertanyaan si playboy.

"Mual gundul mu, baru buat kemarin cok." ucap Dev tidak sadar nada suaranya keras.

"Ini sekolah, suara lo kayak toa." ujar Ken

Dev menyengir lalu meninggalkan kedua temannya "Mending gue ngampirin bebeb."

"Jangan tinggalkan permaisuri wahai kakanda." teriak Varo melankolis berlari mengikuti Dev.

"Bukan temen gue." gumam Ken malu sambil menutup wajahnya sembari mengintip sekitar.

💍💍💍

Naina menatap leher nya di cermin kamar mandi, berpikir sejenak bahwa kini Allegeo sudah membuka hatinya kepadanya.

Tetapi satu hal yang dia khawatirkan bagaimana jika Allegeo menyukai gadis yang ada di cerita novel.

Seperti bias is mine, beda nya ini suami dan Allegeo hanya miliknya sekarang ataupun selamanya?

Naina menutup leher nya menggunakan syal dan merapikan rambut nya lalu keluar dari toilet, mendapati Allegeo yang bersandar di dinding dengan kaki menyilang.

"Al."panggil Naina menepuk pundak Allegeo

Allegeo menoleh dan ia menarik tangan Naina menuju rooftop.

Naina pasrah saja kalau berhubungan dengan Allegeo, mau melawan juga tidak bisa nanti berdosa huft.

Semua yang melihat itu menjadi penasaran apa hubungan mantan pembully dan most wanted sekolah.

Naina menghiraukan bisikan manusia kepo, ia mengikuti langkah Allegeo yang lebar.

Sesampainya di rooftop, kedua insan masih terdiam sejenak.

"Kenapa?"

Naina tidak tahan dengan suasana sepi ini, akhirnya ia bertanya lebih dulu.

Allegeo menggelengkan kepalanya dan menarik pinggang Naina.

Naina membulatkan matanya, jangan buat jantung nya berdetak kencang lagi dong.

"Lo pelet gue nai?"

"Hah, gimana?" bingung Naina, pelet ikan sih ada tapi masa dia memberi makanan pelet ke Allegeo.

Allegeo berdecak kesal dan ia membuka syal di leher Naina.

"Lupain" ucap Allegeo sambil menggelengkan kepalanya.

Allegeo tersenyum miring, karya indah melekat disana. Tangan nya mengelus leher Naina lalu menuju ke bibir merah alami milik Naina.

"Gue coba bibir lo lain kali kalau gue gak khilaf."

Perkataan cowok itu membuatnya terkaget, dimana Allegeo yang datar dan irit bicara?

Naina gugup, ia memundurkan tubuhnya tetapi cengkraman di pinggangnya tidak bisa lepas.

Cogan ini alias sang suami membuat wajah nya memerah, apakah ia juga mulai menyukai cowok itu?

"Takut huh?"

Please, suara berat Allegeo membuat tubuh nya membeku.

Naina pun mendorong dada Allegeo sampai cowok itu memundurkan langkahnya, ia memegang jantung nya yang berdetak kencang.

Allegeo mengelus lehernya lalu ikut turun mengikuti gadis nya yang tengah malu.

Gadis nya? Ya.

💍💍💍

Jam istirahat berakhir dan kini kelompok Naina sedang mempresentasikan hasil karya kelompok nya.

Presentasi memang tidak disukai murid-murid apalagi Naina.

"Nai." panggil David pelan.

Naina mendongakkan kepalanya
"Ya?"

"Lo mau ke bioskop sama gue?" ucap David sembari tersenyum menatap wajah cantik gadis itu.

"Apa vid kurang jelas, gimana-gimana?" jawab Naina pura-pura tidak mendengar.

"Gue ngomong habis pulang sekolah aja deh nai." pasrah David menghela nafasnya.

"Ok." jawab singkat Naina.

Marlina berdecih dalam hati, padahal sudah dikatakan jika Naina mempunyai pawang tapi bukan pawang ular ya.

"David suka lo tuh." bisik Marlina sambil menyenggol lengan Naina.

Naina mengangguk mengiyakan nya.

"Terus kenapa lo gak ngehindar?" tanya Marlina bingung.

"Dia kan gak tau gue punya hubungan sama Al, jadi ya gitu." jawab Naina lalu melanjutkan menulis.

Marlina manggut-manggut, benar juga yang dikatakan Naina. Hubungan sahabat nya dan Allegeo kan backstreet.

Kedua gadis itu tidak tahu jika terdapat sepasang mata melihat dan mendengar semua perbincangan mereka.

💍💍💍

Buat pembaca IF thank you udah mampir ke cerita ku, jangan lupa vote dan komen ya.

Up lagi nih, seneng gak?

Istri Figuran Where stories live. Discover now