IF(09)

61.5K 4.2K 62
                                    

Naina dan Marlina keluar dari kelas setelah mendengar bel istirahat lalu akan menuju kantin.

"NAINA."

Naina menoleh menghadap orang yang sedang berlari dengan nafas ngos-ngosan ke arah nya.

"Apa?" tanya Naina mengernyitkan dahinya.

"G-geo berantem di lapangan basket."

Naina panik dan cemas, mau makan saja ia tidak tenang. Dia pun berlari diikuti Marlina dari belakang.

Naina menghentikan langkah kakinya sambil mengambil nafas panjang, membulatkan matanya menatap dua cowok yang saling memukul satu sama lain.

"AL BERHENTI AL" teriak Naina berusaha melerai Allegeo dan David.

Allegeo menarik kerah baju David. "Naina milik gue." bisik nya ke telinga David.

Allegeo pun mendorong David sampai tersungkur lalu menatap Naina.

"Kenapa sih harus berantem kan bisa ngomong baik-baik." nasihat Naina dengan raut wajah khawatir.

Allegeo menarik tangan Naina dan meninggalkan tempat tersebut yang kini ramai.

Kenapa dia bertengkar? karena cowok bernama David itu berani menatap dan berinteraksi dengan gadis nya.

Anggota Alnag terdapat tiga orang di kelas Naina, satu diantaranya memberitahu nya saat David mengajak Naina berbicara di kelas.

David membuat nya emosi karena sempat-sempatnya David mengatakan bahwa ia menyukai Naina dan ingin Naina menjadi miliknya saat bertengkar tadi.

Naina hanya miliknya sekarang, besok dan selamanya.

Allegeo tidak akan membiarkan seseorang mengambil Naina nya darinya.

Jika adapun, orang itu harus mati.

Naina kini tengah mengobati luka Allegeo di area bibir sedangkan Allegeo menikmati lembut nya sentuhan Naina pada bibirnya.

"Kenapa berantem?" tanya Naina penasaran.

Allegeo berdehem. Ia harus menjawab apa, gengsi mengatakan jika penyebabnya adalah Naina.

"Dia usik geng Alnag." bohong Allegeo.

"Astaga kok bisa." heran Naina sambil geleng-geleng kepala.

Allegeo tidak menjawab sedangkan Naina menghela nafasnya tidak mendengar jawaban Allegeo.

"Yaudah ke kantin yok, laper tau kamu sih pake acara berantem segala." oceh Naina.

Tangan kekar Allegeo menarik tangan Naina dan menggenggam tangan mungil Naina.

"Biar lo gak ilang."

💍💍💍

Naina menyantap makanan dengan lahap, sampai membuat Allegeo yang melihat itu tersenyum tipis.

"Kelaperan banget ya neng." ucap Marlina.

Naina kini berada di kantin, yang ikut hanya Marlina sedangkan Sena sudah membawa kotak makan dan Della tidak tahu kemana setelah bel istirahat.

"Lo makan gorengan mulu deh." ucap Naina setelah menelan makanan yang dia kunyah.

Marlina menyengir dan tetap melanjutkan makan gorengan.

"Biasa lah lagi hamil." ucap ngawur Dev sambil mengelus perut Marlina dibalas cubitan dari Marlina.

"Anjay kapan masuk nya?" heboh Varo melotot sambil menggebrak meja.

"Kamu nanya?" ucap Dev dengan suara dibuat seperti dilan cepmek walau paha nya sakit habis dicubit.

"Lama-lama gue lakban mulut kalian, perut gue jadi mules kan." ucap Marlina lalu berlari ke arah toilet.

"Kebanyakan gorengan sih ayang gue." gumam Dev geleng-geleng kepala.

"Napa tuh si mar?" ucap Ken yang baru datang bersama Della.

"Toilet." jawab Naina.

Ken dan Della manggut-manggut saja.

"Cie couple baru." ucap Varo menunjuk Ken dan Della.

Ken menggaruk tengkuknya.
"Enggak, apaan deh lo. Tadi gak sengaja ketemu."

"Halah bohong kamu mas." ucap Dev dramatis.

"Bener kok yang dibilang Ken." jelas Della tersenyum.

"Yah gagal couple dong." ucap Varo dengan wajah pura-pura sedih.

"Lo aja gak punya pasangan." ujar Niko, mulai perkataan pedas nya.

Varo memukul pelan dada nya "Sakit hati mas."

Allegeo yang sedari diam melihat tingkah teman nya itu segera menarik tangan Naina lalu pergi dari kantin.

Begitu juga Niko dan Nathan yang pergi menuju kelas.

"Allahu, padahal baru di samperin udah pergi aja." sebal Ken.

"Oh kasihan oh kasihan aduh kasihan." ujar Dev dan Varo dengan suara ala Upin Ipin.

Ken berdecak dan mengajak Della pergi meninggalkan dua orang tidak berfaedah ini.

💍💍💍

"Geo sialan, gue akan bales lo."

Cowok itu mengepalkan tangannya lalu mengelap darah di ujung bibir nya.

"Butuh bantuan dari gue david?" ucap cewek yang datang menghampirinya dan mengalungkan tangannya ke leher cowok itu.

David. Ia membalikkan tubuhnya menghadap orang itu membuatnya kaget. Bukankah dia..

"Lo?!"

Cewek itu menyeringai, dia memajukan wajahnya lalu mengecup bibir David.

"Nakal lo ternyata."

David menarik tengkuk dan melumat bibir cewek itu, ia sudah biasa menghadapi jalang.

Jangankan begini, David dapat menyetubuhi banyak perempuan bahkan pernah memperkosa.

David yang akhir-akhir menatap kagum Naina, seakan ingin memilikinya.

David melepas tautan bibir mereka lalu tersenyum menyeringai.

"Gue tunggu rencana lo."

💍💍💍

Istri Figuran Where stories live. Discover now