IF(12)

49.8K 4.2K 95
                                    

💍Happy Reading💍

Semenjak kejadian tadi, Allegeo masih tidak berbicara sepatah katapun lalu Naina menghampiri Allegeo yang kini duduk di sofa.

"Al." panggil Naina lirih sambil menggigit bibir bawahnya.

"Aku gak bully Della."

"Percaya aku please."

"Aku gak bully Della." ulang Naina terisak pelan sambil memilin rok nya.

Allegeo menoleh dan mendekap tubuh mungil Naina ke pelukan nya, dia sudah menyakinkan dirinya sepenuhnya percaya pada Naina.

Allegeo menepuk punggung Naina "Gue percaya lo."

Naina meremat pakaian Allegeo, dia  merasakan pusing di area kepala nya karena mungkin sakit yang dialami nya muncul sekarang.

"Pusing."

Allegeo melepaskan pelukan dan seketika panik, banyak darah keluar dari hidung gadis itu lalu dia mengelap nya dengan ujung baju lengannya.

Dikarenakan Allegeo terlalu panik, dia mengangkat tubuh Naina dan berjalan menuju garasi tak lupa mengambil kunci mobil lalu menuju rumah sakit.

💍💍💍

"Kenapa lo gak bilang ke gue?"

Mata Allegeo memerah seakan ingin menangis, dia seakan tidak percaya dengan hal yang baru ia ketahui.

"Lo harus sembuh."

Naina terdiam, dia mengusap kening Allegeo membuat Allegeo mengantuk karena usapan lembut Naina.

Allegeo pun memejamkan matanya perlahan dan Naina tersenyum saat merasa jika Allegeo sudah tertidur di pangkuan nya.

Naina menatap wajah Allegeo seperti wajah bayi kehilangan sesuatu, dia mengelus pipi Allegeo.

"Gue tau gue ganteng."

Naina refleks menjauhkan tangannya dari pipi Allegeo, dia memalingkan wajahnya tersipu malu seperti kepergok mencuri saja.

Allegeo sebenarnya tidak tidur, dia hanya memejamkan mata.

Allegeo tersenyum dan jari nya menoel-noel pipi Naina "Pipi lo kenapa?"

"AL" rengek Naina, tangannya memukul lengan Allegeo.

Allegeo menarik tangan Naina membuat tubuh mereka sangat dekat tanpa jarak apapun.

Naina yang di tatap Allegeo menjadi salah tingkah dan berusaha bangun tetapi pinggang nya di tahan Allegeo.

Allegeo menghirup aroma wangi lavender dan vanilla dari tubuh Naina.

"Surat perjanjian kontrak kita harus batal nai."

Naina merasa geli karena deru nafas Allegeo mengitari lehernya.

"Aku ikut kamu aja, makasih ya."

Allegeo berdehem "Maaf gue belum bisa jadi suami yang baik buat lo."

Naina mengangguk lalu menepuk pucuk kepala Allegeo.

"Kamu udah ngelakuin yang terbaik."

Allegeo membalikkan tubuh Naina menjadi di bawahnya, mengukung tubuh Naina kemudian mendekatkan wajahnya ke Naina.

"Mau apa?" ucap Naina menjauhkan wajahnya.

"Mau cobain ini." jawab Allegeo polos sambil menunjuk bibir Naina.

"Gak mau ih."

"Gue cium atau lebih?"

Naina meneguk ludah nya sendiri, dia belum siap untuk lebih jadi memilih opsi pertama saja.

"Ci-cium."

Allegeo tersenyum miring lalu mengecup bibir menggoda Naina setiap kali dia melihatnya.

Naina meremat pakaian Allegeo yang melumat bibir nya, ciuman ini adalah ciuman pertama mereka berdua setelah menikah.

Allegeo tidak pernah berhubungan dengan gadis lain dan bibir Naina sekarang akan menjadi candu buatnya.

Kenapa tidak dari dulu saja dia memakan benda kenyal manis milik istrinya ini.

Allegeo melumat bibir Naina dengan lembut, dia menekan tengkuk Naina dan memperdalam ciuman mereka.

Allegeo memainkan lidahnya masuk dan bermain dengan lidah Naina sampai Naina kewalahan membalas nya.

Naina pun melenguh dan menepuk dada Allegeo.

Allegeo melepas tautan bibir mereka, nafas tidak beraturan dan jejak saliva tertinggal di bibir keduanya.

Allegeo mengelap saliva di bibir Naina dan menelungkupkan kepalanya ke leher sang istri.

"Padahal itu buat suami ku tau, ciuman pertama buat suami." ucap Naina mempoutkan bibirnya.

Allegeo mengecup sekilas bibir ranum Naina yang cemberut "Suami lo gue kalo lo lupa."

Naina menyengir "Kan kita udah baikan, kamu mau_"

Perkataan nya terpotong saat Allegeo meletakkan telunjuknya ke bibir Naina.

"Mau ulang hubungan kita dengan cinta?"

Mata Naina berkaca-kaca, ia terharu terhadap perkataan Allegeo yang akan dia katakan.

Naina mengangguk cepat "Aku mau."

Allegeo berdehem dan beranjak dari ranjang kasur.

"Nai."

"Ya?"

Allegeo terdiam sejenak sambil menatap wajah Naina "I think i'm in love with you."

Allegeo sangat malu mengatakan cinta nya kepada Naina, telinga nya kini memerah.

Allegeo lalu berjalan keluar dari kamar membuatnya sampai tersandung kaki nya sendiri.

"I LOVE YOU TOO AL" teriak Naina lalu terkekeh.

Allegeo mengelus leher nya sembari tersenyum tipis mendengar teriakkan Naina.

Allegeo juga tidak sadar kapan dia sudah mulai mencintai Naina, yang jelas dirinya tidak ingin kehilangan gadis nya.

💍💍💍


Vote dan komen ya, sorry baru update. Stay terus di cerita ini, bye.

Kalau mau promosi cerita di wall ya, jangan di cerita ini thanks.

Istri Figuran Where stories live. Discover now