IF(14)

46K 4K 162
                                    

💍Happy Reading💍

Tiga hari kemudian, sekarang murid Vinsia sudah sampai di tempat tujuan beberapa jam yang lalu, kini Allegeo mendirikan tenda untuk Naina dan dibantu oleh Dev.

Setelah selesai, Allegeo akan beranjak dari tempatnya dan tak lupa mengecup pucuk kepala Naina.

Mengenai hubungan keduanya sudah go publik tetapi di tahap masih berpacaran, dengan itu para cowok tidak akan ada yang bisa mendekati Naina lagi.

Allegeo berjalan pergi begitu juga dengan Dev yang tersenyum pepsodent kepada Marlina.

Sedangkan Marlina memutar bola matanya menanggapi Dev.

"Cie romantis banget, gue pengen deh." ucap Marlina tetapi mata nya menatap Dev dari jauh.

Naina merona malu karena sikap Allegeo yang manis bahkan di depan publik begini.

"Minta dong sama Dev." ucap Sena merangkul pundak Marlina.

Marlina memanyunkan bibirnya dan menggelengkan kepalanya "Doi gak peka."

"Kasihan." ujar Naina dan Sena.

"Tau gak gue tadi lihat Della kok makin luka-luka, mana gue sama nai belum kelarin masalah di fitnah." lanjut Marlina seraya merapikan rambut nya yang sedikit berantakan.

"Della juga untungnya apa sih fitnah kalian?" ucap Sena kesal.

Naina menghendikan bahu nya dan memasukkan risol yang ia bawa dari rumah.

"Mau gak?" tawar Naina menyodorkan risol di dalam kotak kepada kedua gadis itu.

Sena mengambil risol dan langsung memakannya "Thanks, enak banget lumer di mulut."

"Ye malah iklan." ucap Marlina dibalas cengiran dari Sena.

Naina hanya geleng-geleng kepala seraya mengunyah karena melihat tingkah mereka berdua.

"Ada gorengan gak nai?" tanya Marlina.

"Emang lo gak beli tadi pas di kantin?"ucap Naina sembari menelan makanan di tenggorokan nya.

"Enggak cuy, minyak goreng langka dan gorengan pun menjadi langka." jawab Marlina.

Naina dan Sena terkekeh dan lanjut menikmati makan risol diselingi bercandaan.

Obrolan mereka berakhir, saat panitia mengintruksikan kepada semua untuk berkumpul.

"Sudah cukup waktu istirahat nya?"

"SUDAH."

"Saatnya kalian berkelompok acak untuk mencari kartu emas yang berada disini, jangan sampai ke area terlarang sebelah sana karena sudah di beri tanda."

"BAIK PAK."

"Silahkan ambil nomor kartu kelompok terlebih dahulu lalu beristirahat sejenak!"

"IYA PAK."

Panitia membawa kotak besar berisi nomor-nomor kartu.

Naina malas memainkan game ini, semoga saja bisa bersama dengan orang terdekat nya.

Naina mengambil kartu yang memperhatikan nomor 47.

"Berapa?" tanya Naina pada Marlina dan Sena.

"60 njir, mau sama lo." pekik Marlina tidak terima.

"Gue 55." ucap Sena lesu.

Naina memanyunkan bibirnya dan melambaikan tangan kepada keduanya "Bye bye guys."

"Bye bestie." ucap Marlina tidak semangat.

Naina berjalan menghampiri Allegeo dkk tetapi kedua kakaknya tidak terlihat disana.

Istri Figuran Where stories live. Discover now