MARRIAGE VOYAGE (NOMIN- MARKMIN) REPUBLISH

Jaemin, Na

Pernahkah kau berpikir mengapa bayi menangis saat pertama kali dilahirkan?

Beberapa tahun lalu di sebuah rumah sakit dengan waktu dan jam yang sama, dua orang bayi dari rahim yang berbeda telah lahir. Ucapkan selamat untuk keluarga Lee yang terhormat atas kelahiran anak keduanya secara sehat. Bayi bertubuh montok dengan tangisan yang paling keras, mereka beri nama Lee Haechan. Sementara bayi yang tidak begitu keras tangisnya, berparas menggemaskan adalah anak dari keluarga Na, mereka beri nama Na Jaemin.

Orang tua mereka yang bertetangga sekaligus bersahabat dekat. Itulah sebabnya mengapa mereka diasuh dan dididik layaknya saudara kembar. Jaemin kurus kecil dengan senyuman manis dan ceria sementara Haechan yang punya tubuh semampai agak besar dengan mulut tidak bisa diam.

Sejauh masa-masa kecil mereka, Haechan yang lebih seperti kakak. Mempunyai sisi ekstrovert yang gampang berteman dengan siapapun, sementara Jaemin cenderung nyaman menyendiri. Biasanya Haechan yang mengenalkan Jaemin terhadap semua teman-temannya. Begitu pun Jaemin yang mengenalkan Haechan pada pelajaran sekolah-sekolahnya. Sekilas lebih mirip simbiosis mutualisme, ehh?

Jaemin menyukai Haechan lebih dari dirinya sendiri begitu pula sebaliknya Haechan yang menyanyangi Jaemin lebih dari apapun. Sepanjang masa kanak-kanak hingga tumbuh dewasa mereka telah melalui banyak hal. Sesuatu yang tertulis dalam diary Jaemin dan membekas di ingatan Haechan.

Dimulai dari usia 10 tahun. Mereka memenangkan lomba menyanyi berhadiah sepeda. Karena hanya satu sepeda, membuat Ayah Jaemin mengerahkan semua kemampuan otomotif-nya sehingga membentuk sepeda gandeng dengan dua pedal dan tempat duduk. Fantastis, mereka menggunakannya untuk berangkat sekolah bersama.

Usia 11 tahun, mereka bermain ice skating. Haechan yang cedera karena keteledorannya dan Jaemin yang menangis histeris selama seminggu karena perasaan bersalahnya. Karena kejadian itu, Jaemin pun rela menjadi tangan kanan Haechan untuk menuruti apapun keinginannya.

Usia 12 tahun. Mereka berdua masuk ke sekolah menengah pertama. Haechan yang sempat mengamuk karena tidak sekelas dengan Jaemin, tapi segera mereka atasi masalah itu dengan janji Jaemin akan meminjamkan PR-nya. Tidak masalah. Haechan toh selalu baik dan memberinya jatah skincare bulanannya.

Usia 13 tahun, Haechan jatuh cinta. Dia mengenal pria dimana Jaemin yang harus berkorban untuk mengantarkannya bertemu. Bagaimana pun dia cukup khawatir jika sahabatnya itu kenapa-napa.

Usia 14 tahun. Haechan mendapatkan patah hati pertamanya sementara Jaemin mendapat prestasi olimpiade pertamanya. Salahkan diri Haechan sendiri. Di awal Jaemin sudah memperingatinya.

Usia 15 tahun mereka masuk ke sekolah menengah atas. Dimana Haechan yang menjadi lebih populer karena tubuh musim panasnya, sementara Jaemin masihlah sosok yang sangat suka menyendiri, membalas sapaan jika disapa. Tidak ada teman, jika bukan Haechan yang mengenalkan.

Usia 16 tahun, Haechan kepergok berciuman dilabolatorium sekolah oleh Mark Lee, kakaknya. Berujung dengan Sang kakak yang marah hebat sampai melarang adiknya keluar. Untung saja ada Jaemin yang bisa memohon agar sahabatnya itu diberi keringanan.

Usia 17 tahun. Pertama kalinya Jaemin berpikir apakah Mark memperlakukannya sama layaknya adiknya? Mengapa tatapannya begitu berbeda.

Usia 18 tahun. Merayakan kemenangan Jaemin untuk diterima di kampus favorit. Dan Haechan, tentu diterima juga dengan jalur spesial.

Usia 19 tahun. Rasa kehilangan pertamanya. Bagaimana orang tua Jaemin yang pergi karena tragedi kecelakan. Keluarga Lee mengadopsinya. Dengan begitu Haechan dan Jaemin sudah menjadi saudara sungguhan.

Usia 20 tahun. Haechan mengenalkan Jaemin pada kekasih barunya, Lee Jeno dan entah tidak banyak komentar dari mulut Jaemin soal itu.

Usia 21 tahun. Jaemin mendapatkan hadiah dari penggemar misterius berujung digoda habis-habisan oleh Haechan. Sadarlah, Jaemin tidak suka hal-hal misterius yang seperti ini. Tapi ngomong-ngomong coklatnya enak.