◇ Bab 5: Surat dan Gelang

23 13 28
                                    

"Saya Lily. Salah satu dayang Marchioness Rognvaldr. Apabila Tuan Muda membaca surat ini, pergilah ke Herefordshire. Tunjukkan surat ini, beserta gelang yang telah saya titipkan kepada Marquis dan Marchioness. Kamu adalah anak mereka.
Saya juga meminta maaf dan memohon ampun atas kelancangan saya kepada Tuan dan Ma'am Rognvaldr

Lily"

***

Asher tidak percaya apa yang baru saja dibacanya. Dia membongkar isi tas dan melihat baik-baik gelang berlian itu. Lingkar gelangnya tidak mungkin muat lagi karena Asher sudah bertambah besar, tapi apakah benar pernyataan yang tertulis di surat itu?

Pada saat Count Lay membawanya ke rumah reyot, sejujurnya Asher tidak tahu dia berada di wilayah apa.

Asher bersyukur bahwa dia tidak diadopsi secara resmi. Mungkin karena Count Lay juga hanya membutuhkan orang yang bisa dibuang kapan saja. Maka dari itu dia tidak ingin terikat melalui perjanjian apapun.

Kesempatan ini tidak boleh disia-siakan. Cepat-cepat Asher mencari seseorang untuk ditanyai.

"Permisi, saya tersesat. Kota ini berada di daerah mana?" tanya Asher.

Kedatangan seorang pria bertudung membuat penjual itu memandang waswas. "Kota ini terletak di Gloucestershire."

"Apakah ada jasa kereta kuda untuk pergi ke Herefordshire?"

"Di ujung jalan ada beberapa kereta barang. Tanyakan pada mereka apakah bisa mendapatkan tumpangan," saran pria itu sambil merapikan produk dagangannya.

Asher memanfaatkan waktu yang ada. Dia langsung pergi ke ujung jalan, dekat gerbang kota. Beberapa kereta kuda siap berangkat di sana. Asher menghampiri salah satu pedagang yang sedang sibuk menaikkan barang dagangan.

Asher berdiri disamping pedagang itu. "Tuan, apakah kereta ini menuju Herefordshire?"

"Benar, ada apa?" Pedagang itu berhenti mengangkat barang.

"Saya ingin pergi ke sana. Akan tetapi, tidak punya tumpangan. Saya bisa berikan uang yang saya punya sebagai bayarannya," Asher menunjukkan kantong koin. Isinya sisa sedikit. Asher yakin naik kereta kuda perjalanan akan mengeluarkan biaya yang besar. Maka dari itu dia memilih kereta barang. Hanya ini yang dia punya sebagai ganti jasa si pedagang.

"Saya rasa itu sulit. Sebelum memasuki wilayah lain, akan ada pemeriksaan barang bawaan. Resikonya terlalu besar." Pedagang itu memegang dagunya ragu-ragu.

Asher tidak menyerah. "Bagaimana kalau saya bekerja di bawah anda selama perjalanan ini? Hal tersebut menguntungkan anda. Tentu saja tanpa bayaran dan saya tetap memberikan koin."

Pedagang itu melipat kedua tangannya di depan dada. Menimbang-nimbang jawaban untuk tawaran Asher. Sebenarnya dia tidak ingin terlibat dengan orang asing. Melihat keadaan Asher yang sangat kacau, pedagang itu menghela napas.

"Baiklah. Ganti baju anda. Tudung itu sangat mencurigakan. Saya ada baju cadangan di kereta. Gunakan dan segera bekerja."

Asher berterima kasih banyak kepada si pedagang. Dia lantas berganti baju dan siap bekerja membantu pria itu mengangkut barang ke atas kereta.

Perkiraan perjalanan menuju Herefordshire hanya memakan waktu sekitar sehari dan paling lambat dua hari karena si pedagang berhenti di beberapa tempat sebelum sampai di sana. Asher tidak masalah asalkan dia bisa sampai ke tujuan.

Dua hari kemudian, Asher tiba di Herefordshire, dari kejauhan terlihat beberapa bangunan besar. Ia juga disuguhi pepohonan dan sungai yang melewati beberapa jembatan. Asher hampir saja lupa bernapas.

The Lost Identity of AsherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang