๑'•. Mawar Putih

78 32 40
                                    

WARNING
Sebelum membaca dimohon untuk menekan tombol bintang dan jangan lupa memberi komentar positif juga !

WARNINGSebelum membaca dimohon untuk menekan tombol bintang dan jangan lupa memberi komentar positif juga !

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

------


Abel mematung saat pernyataan itu terucap dari mulut seorang Raden Saka.

"Aku menyukaimu."

Gadis itu lalu menatap laki laki di sebelahnya.

"K-kau...."

"Kali ini tidak bercanda."

Abel tidak bisa bicara apa apa lagi dan mulai memikirkan jawaban untuk pernyataan itu.

"S-sebenarnya aku sudah menduga ini sejak awal karena perhatian kecil yang kau berikan, tapi aku ragu."

"Ragu kenapa?"

"Kalau aku hanya terbawa perasaan."

Saka tersenyum tipis lalu menatap manik mata Abel dalam.

"Aku tunggu jawabanmu, cantik."

"Setelah banyak pertimbangan, aku rasa kau benar benar baik."

"Lalu?"

"Aku menerimamu."

Tanpa basa basi laki laki itu langsung memeluk gadis yang telah menjadi miliknya saat ini.

"Terima kasih kau sudah percaya padaku."

"Semoga aku tak salah memilihmu" batin Abel.

Karena sudah larut malam Saka mengajak Abel untuk segera pulang.

"Sana masuk."

"Hati hati di jalan."

Saka mengangguk lalu mengelus kepala Abel dengan lembut.

"Tidur nyenyak ya bawel."

"Kamu panggil itu lagi?!"

"Maaf, tapi cocok untukmu."

"Tidak!"

"Lantas apa? dipanggil cantik?"

Abel terdiam kembali lalu Saka pergi menuju mobilnya untuk pulang.

Gadis itu masuk ke rumah dan menemui ibunya sudah tertidur di sofa.

Raden SakaWhere stories live. Discover now