CHAPTER 10

918 120 10
                                    

STRAWBERRY MILK BACK!!

HAPPY READING 📖

kalau kamu retikulum endoplasma kasar, aku mau menjadi ribosom. Supaya bisa nempel ke kamu terus.

━━━━━━━━━━━━━━━

CHAPTER 10: BETWEEN REVENGE OR LOVE

Cklek

Perlahan namun pasti, Caca membuka pintu kamar kedua orangtuanya.

"Ayah, Bunda, where are you?"

Kembali menutup pintu berbahan kayu tersebut saat ia tidak melihat keberadaan kedua orang tuanya.

"Mereka dimana, ya? Perasaan baru pulang kemarin," gumam Caca. Ia menatap layar handphonenya, pukul 21:45.

Gadis itu kembali turun ke lantai bawah, menemui Bi Rini yang sibuk membersihkan dapur.

Caca memegang bahu wanita berumur itu. "Bibi nggak istirahat? Udah malam."

"Eh, Non Caca udah pulang? Gimana tadi, Non? Seneng?" tanya Bi Rini basa-basi.

Caca tersenyum. "Seneng banget. Caca cariin Bunda sama Ayah, mereka kemana, Bi?"

Wanita tersebut mengulum bibirnya ke dalam, memilin kain lap yang ia genggam. "Anu, Tuan sama Nyonya jam delapan tadi udah balik ke luar negeri."

"Lagi?" Caca memiringkan kepalanya, ia terkekeh sumbang. "Sampai kapan, sampai kapan mereka harus bolak-balik kayak gitu?"

Bi Rini menarik salah satu kursi di ruang makan, kemudian menyuruh Nona mudanya duduk. Mengusap pelan pundak Caca.

"Jangan sedih, Non. Tuan sama Nyonya lakuin itu demi kebaikan Non Caca. Mereka nggak mau kalau Non Caca sampai kenapa-napa. Apalagi sampai kejadian beberapa tahun lalu terulang, pasti Tuan sama Nyonya trauma."

Caca mendongak, menghembuskan nafasnya perlahan. "Nggak cuma mereka, aku pun juga trauma. Caca butuh pelindung, Bibi."

"Nah, itu." Bi Rini mendudukkan dirinya di samping Caca, mengusap kepala gadis itu. "Tuan jodohin Non Caca sama Tuan muda Daniel, supaya Non Caca hidup aman, tentram dan damai."

"Terus hubungan kalian gimana, Non? Aman?" Bi Rini mengalihkan topik pembicaraan, agar Caca tidak terus-terusan bersedih.

Air muka Caca berubah drastis, gadis itu menunjukkan raut bahagia. "Niel udah putus sama Alea. Sekarang, Caca jadi cewek satu-satunya Daniel."

"Bi Rini ikutan seneng dengernya, bahagia selalu ya Non."

"Aamiin. Tapi, Caca mau main-main dikit sama Daniel." Caca tersenyum aneh membuat Bi Rini menaruh rasa curiga. "Main gimana, Non?"

"Gimana ya, Bibi." Caca bertopang dagu, matanya menerawang ke depan. "Walaupun Daniel udah putus sama Alea, tapi Caca tetep nggak bisa lupain kejadian dimana Daniel lebih mentingin Alea daripada jemput Caca. Caca nggak suka orang yang ingkar janji."

"Suka-suka Non, bibi do'ain yang terbaik aja," pasrah Bi Rini.

"Iya, suka-suka Caca."

COUPLE GOALS : DANIEL & CACAजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें