CHAPTER 13

1K 93 14
                                    

STRAWBERRY MILK BACK!!

HAPPY READING 📖

Sepertinya Einstein benar soal relativitas waktu yang memuai. Hari akan selalu terasa lebih panjang jika aku akan menemanimu esok.

━━━━━━━━━━━━━━

CHAPTER 13: FAMILIA

Dua orang laki-laki dewasa tengah berhadapan. Mereka tampak membicarakan sesuatu. Dengan kemeja putih dan tuxedo hijau pastel, dilengkapi dasi berwarna senada, tampak seperti orang-orang penting.

Salah satu dari dua laki-laki tersebut duduk diatas kursi kebesarannya. Ditangannya terdapat dokumen yang berisi lembaran-lembaran kertas penting.

Laki-laki dihadapannya diam, tak berselang lama lalu berkata, "All of his family members are gone, Mr."

Lawan bicaranya mengangkat satu alis tanda bertanya. "Really?"

Joshua diam sejenak, kemudian menggeleng pelan. "Sorry, Mr. There is one member of his family who is still alive. She is the youngest daughter. There are other parties who also take care of the girl."

Brak

Ia menatap nyalang bawahannya itu. Joshua, lelaki berumur 39 tahun yang menjadi tangan kanan sekaligus sekretarisnya.

"Stupid, just a little girl you can't finish off? Order your bodyguards to look for the girl's where abouts."

Kepala yang tadinya menunduk, mengalami pergerakan singkat, ia mendongak, menatap takut atasan yang menjadi tempatnya mengabdi selama puluhan tahun.

"We've found his where abouts, Mr."

Raut wajahnya melunak, tidak sekeras tadi. Namun, tangannya masih tetap terkepal. "Where is she?"

"Indonesia. The girl is in Indonesia."

Bibirnya terangkat ke atas, membentuk seringai kecil, tampak misterius dan menyeramkan. "Indonesia," gumamnya pelan.

Matanya mengedar keluar, menatap kendaraan yang berlalu lalang dinegara yang ia tinggali selama beberapa tahun belakangan, negara yang mendapat julukan The Black Country.

Inggris, negara hitam. Negara ini terkenal dengan industrinya yang maju.

Tangannya yang kokoh meraih handphone diatas meja kerja. Kemudian mendial nomor seseorang, putri tunggalnya.

"I order you to go to Indonesia. There are many things for you to do in that country. Remember, don't go home before you give me good news."

Setelah mematikan sambungan itu, maniknya beralih menatap Joshua. Ia menunjuk Joshua menggunakan jari telunjuknya.

"And you, go to Indonesia too, keep an eye on that girl."

Joshua menunduk patuh. "Yes, Mr." Kemudian ia melangkah menuju pintu keluar. Meninggalkan sang atasan seorang diri.

Laki-laki berumur itu duduk merenung diatas kursi kebesarannya. Ia tertawa keras. "I got you, and I will kill you. You will end up like your elder sister and your parents."

"I will kill you."

"I WILL KILL YOU, CALLISTA!" teriaknya diakhiri tawa keras.

* * * * * *

Three days later

Suasana membaik, Caca mulai memahami keadaan, gadis itu tidak lagi bersedih. Tapi, sering kali ia melamun saat mengingat mendingan kedua orangtuanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COUPLE GOALS : DANIEL & CACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang