06 • Jajan

6.5K 516 7
                                    

Warning!
Part ini mengandung banyak sekali typo!
Happy Reading!
*****

Hujan kembali turun sejak satu setengah jam yang lalu, jarum jam menunjukan pukul setengah delapan malam. Cuaca yang sedang hujan ditambah angin malam membuat orang-orang betah bergelung dibawah selimut.

Begitupun dengan kedua pasangan ini yang sedang tiduran di atas tempat tidur dengan selimut tebal yang menutupi tubuh mereka hingga sebatas dada.

Mereka juga baru saja selesai makan malam, Kenzie seperti biasa ia sedang meninum susu kesukaannya di dalam botol dot kesayangan sambil menonton film kartun yang berjudul Smurf.

Sementara Revan, ia sendiri sedang fokus dengan ponselnya sedang bermain game bersama teman-teman nya. Kedua telinga Revan tersumpal earphone dengan mulut yang terus mengeluarkan suara membuat Kenzie yang berada disamping nya jengah sendiri karena merasa terganggu.

Lelaki bertubuh mungil dan berparas manis itu mengeluarkan silikon buatan dari dalam mulutnya. "Berisik Revan! " Sentak Kenzie, kedua matanya menatap sosok disamping nya dengan kesal.

Revan melirik sekilas kearah suami kecilnya, dia mengerikan bahunya tidak menanggapi ucapan lelaki manis tersebut. Ah, omong-omong soal demam yang Kenzie alami tadi pagi sekarang sudah turun.

Hanya turun belum sembuh, tubuhnya juga masih terasa sedikit hangat, bahkan baby fever masih tertempel di jidatnya. Lelaki manis itu mendengus pelan karena Revan yang tak menanggapi ucapannya, dia kembali melanjutkan acara nontonnya dan memasukan lagi silikon buatan itu ke dalam mulut.

Kedua pipinya bergerak mengikuti irama selama ia menyedot isi dalam botol dot nya. Selama beberapa menit kamar mereka dilanda keheningan sebab Revan yang sudah berhenti bermain game nya.

Tiba-tiba saja Revan turun dari atas tempat tidur membuat Kenzie menoleh ke samping saat merasakan kasurnya bergerak. "Mau kemana? " Tanya Kenzie.

Revan memakai sandal rumahannya, matanya beralih menatap Kenzie yang juga sedang menatapnya. "ke dapur mau buat mie, mau ikut.? " Tawar Revan yang dibalas anggukan kepala oleh Kenzie.

"Mau." Jawab Kenzie.

Ia menyimpan Ipad nya kemudia berdiri sambil merentangkan kedua tangannya. "Gendong." Lanjut Kenzie meminta, giginya menggigit silikon buatan itu.

Revan menggendong Kenzie ala koala, lelaki manis itu hanya mengenakan sweater miliknya yang kebesaran di tubuh Kenzie dan piyama yang hanya dipakai celana nya saja. Sedangkan Revan hanya mengenakan kaos oversize dan celana piyama.

Revan beranjak pergi keluar kamar berjalan menuju dapur, ia menunjukan Kenzie di meja makan lalu membuka salah satu lemari untuk mengambil mie.

Lelaki jangkung itu mengerutkan dahinya saat tak mendapati satu pun mie instan ataupun pop mie di dalam lemari tersebut, perasaan seminggu yang lalu dia mengetik walaupun tidak banyak.

Revan menghela napas pelan, padahal cuaca hujan gini enaknya makan yang panas-panas juga pedas. Kenzie menatap suaminya dengan pandangan heran, ketika mendapati lelaki itu yang membalikan badan.

"Kenapa? Katanya mau bikin mie. " Tanya Kenzie.

"Mie nya gak ada, kita cari jajanan anget di luar aja mau? " Sahut Revan.

Mendengar kata jajan yang terlontar dari mulut Revan membuat Kenzie memekik senang. Ah, seharian ini ia belum jajan karena cuaca di luar sedang hujan ditambah badannya yang tidak enak.

"Ayo jajan. " Kata Kenzie, kedua matanya berbinar senang.

Ia turun dari atas meja dan melangkahkan kakinya mendekat kearah Revan, lelaki manis itu menarik jari telunjuk. "Evan, ayo jajan. " Kata Kenzie sekali lagi.

REVZIE || Slow UpdateWhere stories live. Discover now