VII. Holiday Plans

1.4K 149 54
                                    

I'M HOME

[ BoBoiBoy Taufan ]

7. Holiday Plans

Cheiro Estelle present.

BoBoiBoy © Animonsta Studio

Happy reading!
______________________________________

Bantal siap di dalam dekapan. Taufan mendudukkan dirinya di sebelah Solar yang sedari tadi merengek meminta maaf karena telah membuatnya menangis untuk beberapa lama. Usapan di kepala Taufan berikan pada si bungsu yang hanya diam sembari menampilkan wajah sedikit murung padanya.

“Mulai saja yuk!” Blaze mengawali pembicaraan yang akan mereka lakukan. Seperti kata Gempa semasa Maghrib tadi, mereka hendak membuat rencana kegiatan selama liburan berlangsung.

“Ice, tolong alat tulis di belakangmu.” pinta Blaze pada adik kembarnya yang duduk menekuk kaki sambil bersandar pada sebuah sofa di belakangnya. Dia menurut, meraih beberapa alat tulis yang merupakan buku dan sebuah bolpoin di atas sofa, memberikannya pada Blaze.

“Nah, sebenarnya aku berniat melakukan beberapa hal.” ucap Blaze, mulai membuka lembar awal buku tersebut. “Ayah akan memberikan kita cukup banyak uang 'kan? Ayo kita manfaatkan untuk jalan-jalan keluar!” bagai mendapatkan kesempatan bagus yang tak datang dua kali, kalau diimajinasikan mata Blaze sudah berbintang-bintang.

“Mau ke mana?” Gempa bertanya. “Tetap saja kita tidak boleh boros, Blaze.”

“Kalau begitu, gak usah yang terlalu jauh dan mahal! Kita cari yang murah. Transportasi gak perlu sewa juga, kita punya Bang Alin dan Bang Gem untuk menjadi supirnya, paman Mecha pasti juga mau-mau aja kalau kita pinjam jasa beliau.”

“Paman Mecha? Iya juga, udah lama aku gak ketemu sama beliau.” Taufan bergumam pelan. “Apa gak ngerepotin beliau?”

Blaze menggeleng cepat. “Santai kak! Paman Mecha lebih ramah dari yang kakak ingat.”

“Ah, oke deh. Kalau mau, aku juga bisa jadi bawa mobil, kok.” kata Taufan menawarkan diri.

“TIDAK!” cepat menanggapi, keenam saudaranya langsung menolak tawaran tersebut secara serentak hingga Taufan dibuat terkejut.

“Apa yang aku katakan beberapa menit lalu? Kakak itu tamu spesial.” Solar berkata dari sebelahnya dengan wajah mengerut tidak terima. “Kakak dilarang menyusahkan diri sendiri.”

“Ini liburan kakak bersama kami setelah dua tahun. Tujuan kami adalah membuat kakak senang, jadi kakak cukup ikuti dan nikmati saja.” Thorn menyahut, diaminkan oleh Blaze.

“Betul! Aku telah memikirkan banyak rencana untuk membuat kakak senang.”

“Kalau kakak gak melakukan apa-apa atau bosan, bisa tidur bersamaku saja.” timpalan dari Ice membuat suasana seketika hening. Semua menatap ke arah si biru yang sedang memeluk boneka paus tersebut. “Apa?” tanyanya bingung.

“Kau tidak berniat membantu kami?” Blaze bertanya pada adik kembarnya. Diberikan gelengan kepala oleh yang ditanya.

“Males.”

“Dih, mana bisa gitu. Masa tidur doang kerjaannya?!”

“Kerjaanku setiap hari memang begitu bukan?”

I'm Home [Taufan B.]Where stories live. Discover now