X. Holiday Plans (2)

1K 127 28
                                    

I'M HOME

[ BoBoiBoy Taufan ]

10. Holiday Plans

Cheiro Estelle present.

BoBoiBoy © Animonsta Studio

Happy reading!
______________________________________

Pipi telah dibawa pergi oleh Pak Zola. Mungkin dia kembali ke ruang guru dan menemani sang ibu.

Taufan kini bisa menghela napas lega karena bebannya sedikit terangkat, dan dia tidak perlu lagi mendengar godaan-godaan ringan baik dari sang guru maupun saudara-saudara dan kawan-kawannya. Karena topik telah beralih, kini ia dan yang lainnya sedang membicarakan rencana liburan akhir tahun ini.

Seorang pemuda, pemilik wajah serupa dengan Shielda namun versi laki-laki, Sai namanya. Dia bertanya, "Liburan kita hanya dapat dua mingguan 'kan?"

Gempa yang mengetahui kabar tentang liburan mendatang nanti dari sekolah pun menjawab, "Ya, Sai. Awal Januari kita sudah masuk lagi."

"Weh, cepat banget..." Gopal mengeluh tak rela.

Yaya terkekeh pelan. "Cukuplah itu. Aku yang balik ke pondoknya lima hari sebelum tahun baru ini, apa kabar?"

"Hah? Kok, lebih cepat dari kita?"

"Karena aku liburan lebih awal."

"Taufan juga tuh, tapi dia masuk Januari."

Merasa namanya disebut, Taufan menoleh pada Gopal yang bertanya. Dia menjawab, "Sekolahku sebenarnya belum libur, Pal. Aku saja yang libur duluan."

"Boleh begitu, ya?"

Taufan tertawa. "Boleh dong!"

"Oke, balik ke pertanyaan awal tadi. Kalian mau ikut?" Blaze kembali mengambil alih percakapan, membawanya ke topik awal, bisa-bisa ini tidak akan selesai jika terus dialihkan.

Kawan-kawannya terlihat berpikir keras mempertimbangkan tawaran dari Blaze dan saudaranya mengenai liburan bersama. Kali ini, katanya mereka hendak melaksanakannya semenyenangkan mungkin, karena kehadiran Taufan sebagai tamu istimewa.

Sejujurnya, kalau ditanya mau atau tidak, jelas mereka mau. Namun, satu yang menjadi masalah,

"Bagaimana kalian sendiri? Tidak mau menghabiskan liburan bersama keluarga saja? Waktu kalian dengan Taufan bisa-bisa terbatas dengan adanya kami." kata Fang, diangguki oleh yang lainnya.

Blaze melempar pandangan pada saudara-saudaranya yang tampak menampilkan raut wajah bahwa itu bukan masalah sama sekali. Taufan pun tampak tidak keberatan, pemuda itu sibuk menyeruput minuman milik adik bungsunya yang menganggur. Beruntung tidak diamuk Solar.

"Kami sih tidak masalah." Solar yang menjawab, matanya sesekali melirik ke arah kakak keduanya, takut-takut minumannya dihabiskan. "Kami tidak sembarang mengajak kalian kalau kami tidak memiliki rencana. Menghabiskan waktu bersama kak Fan, kami punya rencana sendiri. Dan, kita 'kan tidak mungkin benar-benar menghabiskan dua minggu waktu liburan full dengan kalian. Kalian juga ingin liburan dengan keluarga masing-masing 'kan?"

I'm Home [Taufan B.]Where stories live. Discover now