XV. Caring For Brother (3)

1.1K 139 31
                                    

I'M HOME

[ BoBoiBoy Taufan ]

15. Caring For Brother

Cheiro Estelle present.

BoBoiBoy © Animonsta Studio

Happy reading!
______________________________________

Halilintar memijat pangkal hidungnya dengan ritme teratur sembari mengambil napas panjang dan menghempaskannya secara perlahan untuk menenangkan tekanan darahnya yang tinggi seketika.

“Kau menyebalkan.” rutuknya untuk sang adik yang kini menatapnya setengah mengantuk dari jok belakang motor. Tampaknya yang melakukan kesalahan sendiri tidak begitu peduli, malah Halilintar yang sebal.

“Aku harus berkata apa padamu...” bimbang yang lebih tua. Kepalanya meneleng dengan mata merahnya yang menyala-nyala. Namun Ice seperti tidak mengantuk, dengan polos dia menguap kecil.

“Mulai dingin loh, Bang.”

“Kamu harus dimarahi dulu.”

“Ya, tinggal marah saja...”

“Aku malas kalau nanti kamu berujung pundung.”

“Nggak bakal.”

“Masa sih?”

“Serius.”

“Oke, siap ya?”

“Hm...”

“Ice, aku mau bilang seharusnya kau tidak mengacau.”

“Karena kak Fan?”

“Apalagi?”

“...:(”

“Tuh 'kan pundung.”

“Abang pakai bawa-bawa kak Fan!”

Halilintar meleletkan sedikit lidahnya bermaksud mengejek. “Karena Taufan sedang pulang.”

Ice cemberut. Kemudian menatap isi plastik dengan pandangan merasa bersalah. Ia merasa sudah memastikannya dengan benar tadi, kenapa ketika dibuka justru makanan lain?

“Abang 'kan lumayan lama di toilet. Habis ambil, kamu ngapain di meja?”

“Main ponsel.”

“Sampai aku datang?”

“Iya...”

“Hadeh... Lain kali aku minta kamu tatapin plastiknya tanpa henti.”

“Ih, mending main chip—”

Plak!

“Argh! Sakit! Bercanda doang, elah. Abang tahu isi ponselku game-nya cuma game meow meow.”

Halilintar kembali memijat pangkal hidungnya, kali ini dengan sedikit rasa frustasi. Ia tidak tahu lagi harus melakukan apa saat ini. Ingin balik ke tempat ia membeli makanannya pun enggan (jujur, Halilintar malas dan malu juga, ia tidak mau berakhir adu jotos dengan sang penjual), mau langsung pulang tapi ia takut mengecewakan para adiknya karena tidak sesuai harapan mereka.

“Tadi apa isinya?”

“Kayak spicy wings gitu...”

“Aduh... Gempa sama Solar gak suka.”

I'm Home [Taufan B.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang