Chapter 19 - Rumah Baru

326 42 10
                                    

Scene pagi hari dimulai dengan wig nya yang sudah tidak ia pakai saat pagi hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Scene pagi hari dimulai dengan wig nya yang sudah tidak ia pakai saat pagi hari. Machida mengenakan seragam barunya.

"Baguss, pada masih tidur.." Machida keluar diam diam saat ia hendak membuka pintu, ia hampir membuat seseorang mencium pintu.

"Kak Oikawa?? Apa yang kau lakukan pagi pagi begini??" Tak butuh waktu lama Machida tersadar kalau ia sedang jogging. Oikawa bingung untuk sesaat melihat sosok asing di depannya

"Maaf, kamu siapa ya?"

"... Aku Machida?"

"HAH?"

"Ya?"

"GAGAGA GW GA PERCAYA."

"Kenapa ngga percaya?"

"LU MANIS BGT JIRRR, MAKAN APA LU KEMARIN MALAM."

"Sstt diamm, jangan keras keras dong suaranya. Nanti yang lain pada bangun." Tapi terlambat, Iwaizumi dengan wajah mengantuk keluar dari kamarnya

"Hoi Kusokawa, berisik sekali kau pagi begini.." Iwaizumi awalnya tidak menyadari kehadiran Machida. 

". . . Aku tahu kamu populer Kusokawa tapi bagaimana hari pertama saja belum mulai kau sudah membawa pacarmu kesini? Pacar ke berapa?"

"A- anu kak Hajime tidak mengenal saya?"

Iwaizumi terdiam dan mengamati wajah Machida dan berseru kaget, "LOHH, MACHIDA??"

"Selamat pagi..."

Akhirnya bangunlah seisi rumah . Machida gagal pergi ke sekolah diam diam gara gara kedua anak dari Aoba Johsai yang ribut itu.

"Aku tidak nyaman dilihatin begini terus.."

Anak anak Karasuno sih tidak terlalu kaget meski mereka tetap bangga memamerkan Machida ke anak anak lainnya. 

"Harusnya aku mengajakmu jadi pacarku kemarin kemarin." - Kuroo

"Kau sudah melakukan itu sekali," komentar Kenma 

"MACHIDA!?!?!? INI SERIUS KAMU? MURID  KESAYANGANKU?" Bokuto menggoyang goyangkan badan Machida sampai ia pusing bahkan mau pingsan. Akaashi mengambil tubuh Machida dari Bokuto sebelum hal tersebut terjadi

"Kak Akaashi, selamatkan aku.." bisik Machida yang bersembunyi di belakang Akaashi yang tertawa kecil.

"Tapi bisakah kalian mengalihkan pandangan kalian sebentar.. Aku malu dilihat kalian semua secara bersamaan.." Machida terbebani dengan tatapan mereka secara terang terangan.

"Lucu banget pas malu.." Panah imajiner menusuk hati mereka bahkan ada yang sampai mimisan.

"Apaan malu, kemarin aja mukul kepalaku sampai benjol. Dasar kepala batu." Machida yang mendengar ucapan sarkas dari Oikawa

"Kak Yakuuu, berangkat bareng yuu!!" Machida menggoda Oikawa dengan bersikap manja dengan kakak kelas 3 nya. Oikawa benar benar terlihat kesal saat itu.

Machida menarik tangan Yaku dan keluar dari rumah tersebut. Yaku cukup terkejut dengan perlakuan tiba tiba dari Machida.

"Ada-ada saja kamu, Machida.."

"Heheee, beli sarapan dulu yuk kak!"

"Nih, sudah kubawain bekal. Tadi pagi aku sudah masak sama Akaashi dan Sugawara. Ohya, Kita juga membantu."

"Wohhhh, terimakasihh. Akan ku makan saat sampai di sekolah."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


୨ ♡ ୧ Swakarya ; Haikyuu And ReaderWhere stories live. Discover now