Chapter 20 - Sekolah baru

215 22 4
                                    

Machida menatap sekolah barunya dengan semangat tinggi tapi semangat nya turun lagi ketika banyak perempuan yang berteriak dengan histerisnya melihat siapa yang di belakang Machida

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Machida menatap sekolah barunya dengan semangat tinggi tapi semangat nya turun lagi ketika banyak perempuan yang berteriak dengan histerisnya melihat siapa yang di belakang Machida.

Oikawa dan Atsumu saja sudah menyebabkan teriakan mereka terdengar dimana mana apalagi ditambah yang lainnya. "Dasar orang orang berwajah tampan."

"HohOho sepertinya ada yang kesal," ejek Tsukishima di belakang Machida walau sebenarnya yang lainnya juga di belakang Machida.

"Iya tuh, ada yang kalah cantik tuh," susul Oikawa yang menebar pesonanya

"Chibi chan terlihat imut kok," lanjut Kuroo

Machida hanya menatap Tsukishima dan Oikawa serta Kuroo dengan tajam dan membuang mukanya berjalan dengan penuh kebanggan (angkuh) meninggalkan rombongan pria di belakangnya.

Akaashi mengejar Machida disusul Yaku dan Iwaizumi. Yaku membelai surai Machida pelan. "Sepertinya ia (Tsukishima) tidak berniat buruk jangan murung seperti itu.. Kecuali Kuroo kau bisa marah padanya selamanya." - Yaku

"Benar, abaikan saja Kusokawa cih," sahut Iwaizumi

"Sepertinya mereka sengaja menganggumu. Kamu terlihat lucu ketika marah jangan diambil hati," kata Akaashi

Machida tidak dapat menahan tawa nya, padahal ia hanya pura-pura ngambek. Ternyata memancing reaksi yang lebih serius dari yang ia duga.

Mereka tidak seperti Sugawara yang sudah terbiasa dan selalu berhasil mengatasi sikap-sikap Machida yang bikin bingung. Maklum namanya juga cewe..

Saat Machida berbalik mengecek reaksi Sugawara, ia hanya menggeleng geleng melihat kelakuan Machida yang biasa ia lakukan ketika Kageyama dan Hinata bertengkar. Seringkali ia melakukannya agar mereka berdua akur kembali.

"Jangan khawatir, aku tidak semarah itu kok," balas Machida sambil menunjukkan senyum terbaiknya. Mereka tersenyum lega melihat Machida yang sudah masuk ke kelas nya sambil tertawa riang karena sekelas dengan Hinata dan Kageyama.

"Lucu banget ngambeknya gilakkkk bisa gila aku di sinii," seru Atsumu

"Hey dia adalah gagak ingat? Ia yang mengalahkanmu kemarin," peringat Osamu

"DAMNNN!," balas Atsumu

Sementara di sisi lain Suna sibuk mengambil foto Machida yang kesal.

"Perkenalkan namaku Akane Machida! Semoga kita bisa berdinamika dengan baik kedepannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Perkenalkan namaku Akane Machida! Semoga kita bisa berdinamika dengan baik kedepannya."

"Manisnyaa," pekik murid- murid perempuan gemas

"Bzirrrrrrr cantik banget gilakk." Bisik bisik dari siswa laki laki terdengar jelas namun Machida membiarkan saja mereka dan duduk di sebelah Hinata.

"Kayak begini kok dibilang kalah cantik sama Oikawa," batin Goshiki, Shirabu dan Semi yang mengintip dari luar jendela.

"Ini mah Oikawa yang kalah ganteng kemarin awokowak," timpal Tendou yang tiba tiba muncul menyebabkan ketiga temannya kaget

Saat istirahat, awalnya Machida duduk sendirian. Namun tiba tiba ada anak perempuan yang menghampirinya. "Hai aku Rubella!"

"Oh, hai!" Machida tersenyum menjawab sapaan anak tersebut. Ia terheran heran kenapa anak tersebut tersipu sipu saat menatapnya.

"Anu, aku boleh minta nomor temen kamu ngga? Aku lihat tadi kamu berangkat sama dia. Kamu saudaranya ya?"

"Sudah aku duga," batin Machida yang tahu siapa yang dimaksud. KAGEYAMA...

"Tentu saja," Machida tersenyum simpul. Ternyata banyak anak perempuan yang mengawasi mereka berdua. Setelah melihat sikap Machida yang ramah banyak perempuan yang mengerumuninya meminta nomor Oikawa, Atsumu, Tsukishima dan lainnya.

"Hufftt- sampai di sini saja masih dimanfaatakan," batin Machida sambil menghela napas sambil menyendok kuah sup nya.

"Duhh, ada apa tuan putri kok menghela napas sekencang itu," goda Oikawa yang duduk di seberang sisi mejanya dengan Iwaizumi.

"Tuh cewe cewe pada minta nomor kalian. Kak Iwa juga ada yang minta loh!"

Iwaizumi mengalihkan pandangannya dan menggarung tengkuk nya. "Harusnya tidak usah kau berikan, merepotkan saja."

"Ehhhh? Tapi kak Iwa populer lohh," kata Machida dengan antusias. Iwaizumi tidak tahu harus merespon sebagaimana lagi jadi dia tersenyum sehingga Machida dan Oikawa bengong melihatnya tersenyum

"IWA CHAN KAU BISA TERSENYUM???????"

"Berisik Kusokawa."

"HUEEEEEEEEEEE HIDOI HIDOI."

"Bikin malu saja, mending aku duduk sendiri saja tadi."

"Join dongg," timpal Kuroo yang membawa Semi dan yang lainnya.

"HEY HEY HEYYYY."

"Hee ada kepala ayam dan burung hantu," ejek Oikawa

"Apasih pangeran narsis."

"IYA TUH HUUUUU."

"Bokuto san.. jangan teriak teriak di tengah kantin."

"Hei hei sudah dong, Machi lagi makan tuh," potong Kenma

"Iya nih, mending sharing sharing tentang hari ini," kata Semi membela Kenma

"BTW bro denger nggak ada event drama lohh dari eskul drama. Katanya pemerannya diambil dari seluruh angkatan secara khusus!" Kata Atsumu yang antusias

"Terus katanya ada tokoh pangerannya," lanjut Osamu dengan malas menggulir layar Handphone nya

"Kalau ada pangeran berarti ada putrinya dong," celetuk Iwaizumi

Mereka semua ternyata memiliki satu pemikiran yang sama dan melirik Machida yang menyeruput detik detik terakhir es teh nya.

"Apa?"

Akaashi tersenyum melihat ekspresi Machida yang bingung. Mereka sudah dapat membayangkan eskpresi Machida yang terang terangan menolak menggunakan dress putri.

 Mereka sudah dapat membayangkan eskpresi Machida yang terang terangan menolak menggunakan dress putri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ekspresi Machida saat ini yang tidak tahu mau kemana arah pembicaraan ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ekspresi Machida saat ini yang tidak tahu mau kemana arah pembicaraan ini.



୨ ♡ ୧ Swakarya ; Haikyuu And ReaderWhere stories live. Discover now