KH BAB 03 : Matchmaking Plan

281 34 2
                                    

• • •

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• • •

Your task is not to seek for love, but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it.

• •

Puasa hari ke 3.

Dewi tengah duduk di halaman belakang rumah serta Soraya yang meminta diajarkan untuk menjahit baju kesayangan suaminya yang kancingnya beberapa lepas dari tempatnya.

"Padahal aku udah kasih tau dia buat beli baru aja, baju ini buang karena udah ada yang longgar kancingnya, terus sekarang malahan lepas. Katanya gak mau, karena baju ini itu di beli dengan uang gaji pertamanya Anna pas magang. Jadi dia sayang banget sama baju ini." gerutu Soraya sambil fokus menjahit baju suaminya itu.

"Keliatannya Anna itu anak kesayangan kalian banget ya." seru Dewi mendengar cerita Soraya.

"Iya dong. Anna itu adalah putri yang kami tunggu-tunggu selama tujuh tahun pernikahan, kamu kan tau itu Dew." Dewi mengangguk.

"Iya. Padahal kalian duluan yang nikah tapi aku duluan yang hamil dulu." Soraya mengangguk. Mengingat perjuangannya dan sang suami dulu ingin sekali memiliki anak untuk memeriahkan rumah mereka yang sepi.

Soraya memang divonis akan susah hamil oleh dokter. Dengan begitu setelah tujuh tahun pernikahan mereka baru memiliki Anna sebagai putri tunggal mereka kini. Itu juga dengan susah payah Soraya dan Sopyan menjalani bayi tabung.

"Dengan begitu, aku sama Mas Sopyan mau yang terbaik untuk Anna. Entah itu pendidikan maupun jodoh. Kami tidak mau sembarangan menyangkut masa depannya Anna."

"Adam baik kok.. Dia sama sekali gak pernah sama sekali mempermainkan perempuan, dia juga in sya allah salih, taat agama, gak pernah sekalipun meninggalkan sholat lima waktu, plus dhuha." Dewi mempromosikan anaknya.

"Oh iya. Kamu inget tentang rencana kita dulu kan?" Dewi mengangguk antusias. Tentu saja ia ingat.

"Inget atuh.. Rencana kita buat jodohin anak kita kan? Akhirnya hari itu akan segera datang, Ya Raya." kedua ibu itu begitu excited mengingat rencana mereka saat masih sma dulu untuk menjodohkan anak-anak mereka kelak.

"Tapi Dew. Gimana kalo anak-anak nolak untuk kita jodohin nanti?" mendadak exspresi Dewi berubah. "Aku gak bisa paksa Anna untuk perjodohan ini, Dew." Dewi terllihat berpikir.

"Aku punya ide."

• • •

"Assalamualaikum, Umii!!" teriak Anna yang baru saja pulang kuliah. "Umi mana Bi Ay?" tanya Anna setelah duduk bertanya pada art mereka yang bernama Ayu.

Kekasih Halal [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now