KH BAB 08 : Engagement

254 32 6
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

50.000 years before the sky was introduced to the sea, Allah wrote your name down next to mine.

Annabelle & Adamsyah

••••

Adam sedang bersiap-siap jikalau Anna membuka pintunya dan ia akan bersembunyi di balik buket besar yang ia bawa.  Ia beli khusus untuk sang calon tunangannya sebelum kesini.


Sret!

Pintu terbuka, Adam langsung menutupi wajahnya dengan buket bunga mawar merah itu dan perlahan ia menurunkannya, ingin melihat bagaimana ekspresi Anna saat melihatnya yang pagi-pagi sudah ada di hadapan rumahnya. Sesuai dengan perkataan Anna semalam.

Ia mewujudkannya.

Anna terlihat memalingkan wajahnya dan mempersilahkan Adam masuk.

Adam masuk membawa buket bunga dan beberapa paper bag juga.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Kini mereka duduk berjauhan di sofa dengan keadaan canggung. Yap, canggung. Anna duduk sambil meremas-remas masker yang sudah ia cabut dari wajahnya tadi.

"Maaf.. Udah dong ngambeknya." Anna memicingkan matanya melirik Adam.

"Aku gak ngambek ya Kang." bela Anna.

"Iya deh." Adam memilih untuk mengalah.

"Apa kabar Dam?" Soraya datang dan duduk di antara mereka.

"Baik tante." lalu Adam menyalami tangan Soraya.

"Kok tante sih? Umi dong." Adam tersenyum malu lalu mengangguk.

"Iya Umi. Ini, oleh-oleh tan- eh Mi." Soraya tersenyum kala Adam meralat panggilannya.

"Wah. Oleh-oleh apa nih?" Soraya lalu membawa dan membuka paper bag itu. Anna kepo lalu ia menghampiri sang Umi dan duduk di sebelahnya. Isinya ada tas untuknya dan sepatu untuk Sopyan. "Makasih ya menantuku."

"Belum Mi." jawab Anna mendengar Uminya menyebut Adam menantu.

"Iya segera."

Tak lama pun Adam berpamitan untuk pulang. Anna mengantar sampai depan masih dengan cemberut.

"Mau sampai kapan kamu diemin aku, By?" tanya Adam menghentikan langkahnya lalu berbalik.

"Aku gak diemin Akang kok." Anna menggantung ucapannya. Entah ia menunggu apa. "Aku cuma khawatir aja kalo acara nanti gak lancar gimana?"

Kekasih Halal [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now