KH BAB 29 : Something Whrong

228 19 0
                                    

•••

Never Compare your wife to another woman. If the other woman was good for you Allah would have given her to you.

•••

Anna tak bisa lagi menahan air matanya yang ingin keluar. Melihat suaminya sedang mengadzani putra mereka di hadapanya adalah sebuah pemandangan yang sangat indah.

Setelah selesai mengadzani putra mereka. Adam menghampiri Anna di ranjang operasi. Mengecup kening Anna lama.

"Makasih Bun.. Makasih, kehidupan kita sekarang sangat lengkap." Anna mengangguk.

•••

Alsya tengah memperhatikan sang adiknya yang sekarang sudah berumur 1 bulan yang di ditidurkan di box bayi. Jari-jari mungil Alsya mencolek pipi gemas Zayyan zulfian al-ghifari, namanya.

"Oaaakk!!!" karena merasa terganggu pipinya di colek sang kakak, Zay terbangun.

Anna yang tengah memasak, mendengar tangisan Zay pun menghampiri.

"Hayoo, kak Alsya apain adeknya sampe nangis gitu?" anak berusia 3 tahun itu menunduk.

"Maaf Bunda." ucapan Alsya kini sudah jelas.

"Kenapa minta maaf Kak?" Anna bertanya sambil menggendong Zay.

"Adek nangis karena Kakak." masih saja menunduk.

Anna menatap Alsya gemas. "Gak papa sayang. Bukan karena kamu kok. Dek Zayyan bangun karena haus." Anna mengelus pipi Alsya. "Udah ya. Sana main sama mainannya."

"Assalamualaikum sayang-sayangnya Ayah." Adam datang dengan membawa banyak kantong di tangannya.

"Walaikumsalam." jawab Anna dan Alsya barengan.

"Wih bawa apa Yah?" tanya Anna. Ia sudah duduk dan menyusui Zay.

Mata Alsya berbinar, ia menghampiri Adam. "Ini apa Yah?"

"Oleh-oleh untuk Bunda dan kakak cantik." ucap Adam sambil mencubit pipi Alsya.

"Yeay!!" Alsya dan Adam duduk di lantai depan Anna yang masih menyusui Zay.

Adam lalu membuka semua bawaannya.. Sebelum pulang kerja tadi ia mampir ke toko kue dan toko mainan dahulu.

Memang setelah ada Alsya kebiasaan Adam selalu membawakan oleh-oleh setelah pulang kerja.

"Yeay,, boneka!" Alsya kegirangan karena diberi boneka oleh Adam.

"Kaka suka?" tanya Adam.

"Suka!!" jawab Alsya antusias.

"Bilang apa sama Ayah?" Anna menggantung ucapannya.

"Makasih Ayah." sebagai ucapan terima kasih, Alsya memeluk leher Adam erat.

"Sama-sama kakak Cantik." Adam mengecup pipi Alsya. "Ini cheese cake untuk Bunda."

"Wah.. Makasih Ayah." Anna selesai menyusui Zay dan akan menepuk-nepuk pundak bayi satu bulan itu agar sendawa.

"Sini biar Ayah aja. Bunda makan aja." Adam berdiri dan hendak membawa Zay ke pangkuannya.

Kekasih Halal [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang