KH BAB 10 : Bridal House

210 28 4
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Do not love the one who doesn't love Allah. If they can leave Allah they will leave you. - Imam As-Syafi'i

Annabelle & Adamsyah

•••

Puasa hari ke 20.

Adam mengajak Anna untuk berbuka puasa di luar. Tenang, mereka tidak berdua, tapi Mayra, Indah, Ruri dan Surya-- sepupu Anna juga ikut karena itulah perintah Abah dan orang tua yang lain.

Memang begitu niat Adam saat mengajak Anna.

Adam memberikan  kentang goreng kepada Anna yang duduk di seberang meja.

"Makasih kang." senyum Anna lalu menerima kentang goreng itu. Mereka memilih untuk ke KFC saja, memesan nasi dan fried chichken.

"Kang Adam suka banget ya sama kak Anna?" Indah sedari tadi ternyata memperhatikan perhatian kecil yang Adam berikan kepada Anna itu.

Adam tersenyum mendengar itu, lalu ia mengangguk malu.

"Aciiee malu-malu si akang." Ruri meledeki.

"Hush! Gak boleh gitu. Gak sopan." tegur Anna.

"Iya bener, gak sopan sama yang udah tua." celetuk Mayra.

"Akang gak setua itu kok Mayra. Bilang aja lebih tua dari kita gitu." tegur Anna lagi, membenarkan kata-kata Mayra.

"Hehe iya deh kakak ipar.."

"Emangnya Bang Adam unur berapa?" ucap Surya dengan suara ngebass nya.

"Gak terlalu tua kok. Cuma udah 27 tahun." ucap Adam enteng.

"27 udah mateng itu."

"Kalo kamu? Udah kerja?"

"Dia masih sekolah kang." Adam menaikan kedua alisnya.

"Aku masih 17 om." cengir Surya. Wajar saja jika Adam mengira jika Surya sudah kerja atau bisa dibilang terlihat lebih tua dari Anna, dengan perawakannya yang bongsor tapi juga tinggi siapa sangka kalau dia masih kelas 2 SMA?

"Oh, aku kira udah kerja."

"Gak papa. Udah biasa Om."

"Ruri, indah dan Surya itu adik kakak. Surya si bungsu Om- eh kang. Kamu sih." Anna memukul pundak Surya dan semuanya tergelak karena ucapan Anna yang salah.

"Avv sakit Mbak Ann." rengek Surya.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kekasih Halal [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang