KH BAB 28 : Ngidam

233 20 0
                                    

•••

One of the beautiful ways we worship Allah is through Marriage.

•••

Anna mengelus perutnya yang memang ia sadari sedikit buncit.

"Jadi dedek udah 3-4 mingguan di dalem?" tanya Anna pada sang jabang bayi didalam perutnya.

Ia sendirian dirumah karena Adam ia suruh untuk membeli makanan, dan Alsya pun ikut.

"Ayah sama Kak Alsya kok lama ya Dek?" Anna pun meraih ponselnya dan menekan no Adam.

Tiiit!! Tiiit!!!

"Hallo, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam.. Dimana Kang? Kok lama?"

"Ini lagi ngantri. Beli nasi padang ya?"

"Oh, yaudah.. Punya aku mau sama rendang, sambal ijo, gudeg, ayam gor-"

"Kamu lagi-lagi berlebihan.." Anna menyengir.

"Yaudah deh segitu aja. Oh iya, tambah 1 lagi ya Yah. Mau pepes ikan." Adam menghela nafasnya. "Ini maunya dedek."

"Iya, semuanya kemauan dedek." Anna menyengir. "Udah dulu ya Bun. Ini mau selesai."

"Ok, cepet pulang ya Ayah dan Kakak Alsya." ucap Anna sengaja ia imutkan ala anak-anak.

"Gemesnya... Assalamualaikum Bunda anak dua."

"Waalaikumsalam, Ayah anak dua juga." telpon pun di putus.

•••

"Bunda mau kemana udah rapi?" tanya Adam saat melihat Anna sudah rapi dengan gamis dan pasminanya.

"Ayah pasti lupa ya?" Anna cemberut. Suaminya ini belum tua-tua amat tapi sudah pikun.

"Lupa, apa Bun?" Anna mendengus.

"Aku kan bilang, aku ngidam pengen makan jagung bakar di puncak."

"Aku pikir kamu cuma ngomong doang, gak beneran." Anna berjalan menuju kursi dengan menghentakan kakinya kesal.

"Ayah mah gitu. Gak mau nurutin kemauam Dedek.. Ayah mau Dedek ileran kalo udah lahir nanti? Karena Ayah gak nurutin kemauannya?" tanya Anna ngegas.

"Bukan gitu say-"

"Ini kan juga perbuatan Akang. Sampe-sampe dedek ada di perut Aku sekarang.. Akang harus tanggung jawab." Anna memanyunkan bibirnya.

Adam menghela nafas kasar. Ia harus sabar, maklum hormon ibu hamil turun naik. Ia yang harus sabar menghadapi sang istri.

"Iya, ayo. Kita berangkat sekarang yah, keburu kesorean." Adam menghampiri Anna.

"Gak mau!" Anna menepis tangan Adam saat tangan Adam akan meraih tangannya.

"Kenapa lagi sekarang hm? Katanya mau makan jagung bakar di puncak. Ayo sekadang kita pergi ke puncak." ucap Adam lembut.

Kekasih Halal [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now