KH BAB 16 : Our Home

321 26 0
                                    

•••

I will ask Allah to see you twice, once here and once in paradise.

•••

"Assalamualaikum." Anna membuka pintu apartment dengan key card dan masuk, bersama Adam yang menyeret dua koper Anna.

"Waalaikumsalam." jawab Adam kala masuk. Ia menyeret kopernya. "Aku taruh di kamar dulu ya?" Anna mengangguk.

Setelah Adam masuk Anna membuka semua gorden dan mematikan lampu. Biar matahari yang menyinari rumahnya.

"Sayang, aku balik ke kantor ya." Adam berjalan menuju Anna yang berada di meja dapur.

"Iya Kang. Hati-hati ya." Adam mengecup kening Anna sebelum pergi dan Anna mencium punggung tangan Adam.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

•••

"Enak gak kang?" Anna menumpu dagunya dengan tangan di meja, memperhatikan Adam yang tengah makan masakannya.

"Ya pasti enak dong, By. Semua mie instan kan sama." Adam terkekeh. Anna memasakannya mie instan karena yah Anna belum bisa memasak dan juga tidak ada bahan masakan di rumah. Mie instan ini juga Anna beli di supermarket bawah sore tadi.

"Ya kan aku yang masak. Kelembekan kah? Atau,, ke mentahan mungkin? Kan kalo gak sesuai selera bisa gak enak kang." Adam mengangguk.

"Pas. Mie buatan kamu pas dan spesial karena pake telor dua." Anna tersenyum bangga. Suaminya menyukai makanan yang ia masak.

Adam tak mempermasalahkannya sama sekali, Anna itu masih muda, masih harus banyak belajar bukan? Apalagi dia masih kuliah. Ia akan memaklumi. Tidak ada bayi yang baru lahir langsung bisa berlari. Sama halnya dengan Anna, ia bisa pelan-pelan belajar untuk menjadi istri yang lebih sempurna untuk Adam.

Anna akan belajar memasak besok.

•••

Adam membulatkan matanya, saat ia baru masuk kedalam kamar melihat istri mungilnya itu memakai baju merah yang ibunya berikan kemarin malam.

"Kenapa Kang? Jelek ya?" Anna melihat dirinya sendiri dan memang ia juga merasa tidak percaya diri memakai baju seperti ini. "Apa aku ganti aja?" tanpa menjawab Adam perlahan berjalan menghampiri Anna. Menyusupkan tangannya di pinggang Anna.

Adam tak menyangka jika Anna yang ia kenal selama ini bisa bersikap seperti ini juga. Bersikap nakal.

"Cantik." ucap Adam lirih, membuat pipi Anna bersemu. "Kenapa kamu pake baju begini? Sengaja ya mau mancing?" Anna terkekeh.

"Akang gak inget malam ini malam apa?" Adam menggeleng. "Ini malam jum'at Kang. Mami bilang kalo malam jum'at itu sunah. Waktu yang tepat untuk, sepasang suami istri." Anna memelankan suaranya di akhir-akhir kata, menundukan kepalanya menatap dada bidang Adam yang tertutupi kaos hitam.

Istrinya ini begitu menggemaskan, apalagi dengan warna kemerahan di pipinya itu membuatnya ingin mencubit pipi merah bersemu itu.

"Aww!" dan ya, Adam tak bisa menghetikan tangannya untuk tak mencubit pipi Anna. "Sakit Kang." tangan Anna mengelus kedua pipinya sakit.

Kekasih Halal [TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now