BAB 7

38 23 7
                                    

Happy reading!
Jangan lupa vote & comen ya!

*****


"Mereka bilang bahwa,manusia adalah orang yang bijaksana.Padahal manusia adalah sekumpulan orang-orang yang mudah menyerah."

*****

Tawaran Rafa kemarin benar-benar membuat Naila senang.

Dari dulu Naila ingin sekali bisa membaca dan menulis dengan lancar,tapi keinginan nya itu selalu Naila pendam dalam-dalam sebab itu semua terasa sangat sulit untuk ia dapatkan.

Namun kemarin,ada laki-laki yang menawarkan dirinya sendiri untuk membantu Naila meraih itu semua.

Rafa menawarkan diri nya untuk menjadi guru.

Naila berharap banyak pada ucapan laki-laki itu.

*****

Seperti biasa saat jam istirahat tiba,inti werewolf akan berkumpul di pojok kanan kantin.

Meja mereka merupakan meja keramat,hanya mereka yang akan menempati meja itu.

"Daniel."Ucap Leon,dengan nada merengek pada Daniel.

"Apaan?" Jawab Daniel.

"Beliin gue bakso mang Didi dong."Kata Leon,dengan wajah seperti anak kucing yang kelaparan.

"Ogah!Lo punya kaki,beli sendiri sana."

Tolak Daniel mentah-mentah.

"Gue males jalan."Balas nya,dengan nada memelas.

"Ya udah,ga usah makan bakso."

"Daniel jahat!"

Leon ingin sekali menyantap bakso buatan mang Didi yang menurut nya sangat lezat.

Tapi dia malas untuk jalan.

Leon menekukan wajah nya kesal.

"Gue yang beli.Kalian mau pesen apa,biar sekalian."Ujar Rafa.

"Bos Rafa emang yang terbaik!"Seru Leon setengah berteriak.

Mereka hanya mendengus mendengar ucapan Leon.

Benar-benar seperti anak kecil.

"Biasa ya bos,jangan kasih kecap." Lanjut Leon.

"Iya."

ASTROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang