BAB 10

36 22 8
                                    

Happy reading!
Jangan lupa vote & comen ya!

*****


"Kalo ada yang lebih indah dari langit dan seisinya.Itu pasti kamu,kamu dengan segala keunikannya."

*****

Tadi.Saat Rafa sedang membantu Naila untuk belajar,tiba-tiba Daniel menelfon dirinya.

Vian membuat ulah!

Anak itu nekat mendatangi markas black moon sendirian.
Seperti nya Vian masih tidak terima dengan apa yang Bara lakukan pada Rafa.

Untung nya di dalam markas itu hanya terdapat Bara dan dua anak buah nya.
Vian berhasil mengalahkan ketiga nya.
Tapi meskipun Vian menang tetap saja dia mendapatkan beberapa luka.

Sekarang Rafa sudah berada di markas.
Saat Daniel memberi tahu dirinya soal keadaan Vian,Rafa buru-buru berpamitan pada Naila.

Di dalam markas terdapat inti werewolf dan beberapa anggota werewolf yang sedang berkumpul.

Rafa melihat Vian yang sedang tiduran di samping Alvaro yang sedang sibuk dengan buku-buku nya.

Dia melihat Vian yang sedang tertidur.

Larat pura-pura tidur!

Vian tau Rafa sedang berdiri di sana memandangi diri nya dengan muka datarnya.Rafa marah!

"Saya sudah menyuruh dia untuk membersihkan luka nya terlebih dahulu.Tapi dia ngga mau."Kata Alvaro masih sibuk dengan buku-buku nya.

Mereka semua tau bahwa wakil mereka sedang dalam mode marah.
Saat marah Rafa benar-benar terlihat menakutkan.

Jika Vian akan mengamuk seperti macan saat marah.
Tapi Rafa tidak,dia cenderung diam dengan tatapan tajam nya.
Dan tatapan itu benar-benar menusuk!

"Marahin aja bos.Bandel anak nya kalo di bilangin."Kata Leon mengompori.

"Setan lo!" Grutu Vian kesal saat mendengar ucapan Leon.

Vian bangkit duduk.

Tuh kan!dia jadi lupa kalo sekarang dia lagi pura-pura tidur.

"Vian."

Suara itu benar-benar dingin!

Yang di panggil hanya diam menunduk tidak berani berbicara apa lagi menatap manik kelam itu.

"Viandra."

Jika sudah begini vian tidak bisa menghindar.
Kalo Rafa sudah memanggil dirinya dengan sebutan Viandra,itu tanda nya ia benar-benar marah.

"Iya iya.Maaf."

Vian ahir nya membuka suara.
Dia berbicara dengan wajah menunduk.
Vian si ketua werewolf tidak pernah takut dengan siapa pun apa lagi sampai menundukan kepala nya seperti itu.
Terkecuali dengan Rafa.
Vian benar-benar takut saat Rafa marah.

ASTROPHILEWhere stories live. Discover now