4. Random

9K 1.4K 69
                                    

While reading you can play this song :

🎶 Cupid - Fifty Fifty

❤❤❤
Part 04 : Random
❤❤❤

"Kok dia pinter banget sih? Aku aja perlu tiga tahun buat ngerti semua pelajaran itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kok dia pinter banget sih? Aku aja perlu tiga tahun buat ngerti semua pelajaran itu." Naya mengetuk dagu nya seolah berpikir keras.

"Tiga tahun aja kamu masih rada bloon, Nay. Kalah jauh kamu tuh sama Eya." ledek Alvares dengan kurang ajarnya.

"Gak usah diperjelas juga. Aku tau kok kalau aku emang gak se-pinter itu." sungut Naya cemberut.

Alvares tergelak kecil, tangan nya menelusup menyentuh pinggang ramping Naya dan menariknya lembut. Lalu sengaja mendaratkan kecupan hangat dikening wanita nya.

"Gak papa gak pinter, aku tetep sayang kok sama kamu." ucap Alvares.

"Ish! Apaan sih! Tadi ngeledek, sekarang ngegombal!" gerutu Naya sebal. Ia mencubit pinggang Alvares kuat hingga sang empu nya meringis kesakitan.

"Awshh.."

"Ihh! Kok suara nya ngeres?!" omel Naya saat mendengar ringisan Alvares yang sengaja dibuat mendayu-dayu.

"Kenapa? Aku kesakitan sayang shh.."

"Astaga, mulutnya!"

"Apa--Aw! Aw!"

"Terus! Terus! Gak lihat ada Eya disini? Sengaja mau mencemari pikirannya, hm?" Naya dengan ganas mencubit paha Alvares kuat-kuat sampai-sampai kolor yang Alvares pakai ikut mau melorot.

"Ampun, Sayang! Ampun! Gak lagi.." keluh Alvares.

"Sayang! Sayang! Panggil aku Nyai Ratu!" seru Naya berubah garang.

"Iya, Nyai. Iya.."

"Huh!" Naya menghela nafasnya kasar seusai melepas cubitan mautnya. Alvares langsung menggelepar diatas sofa sembari mengusap paha nya menahan ngilu.

"Kalau ada Eya, ucapannya dijaga. Dia masih kecil." ucap Naya setengah merajuk.

"Berarti kalau gak ada Eya, aku boleh bilang gitu?" Alvares beranjak mendekati Naya dan berbisik pelan ke-telinga nya. "Shh, shh, gitu boleh?" sambungnya kemudian.

Naya melotot mendengarnya, dengan sekali dorongan, tubuh Alvares terguling jatuh dari atas sofa.

Bugh!

"Acapirullah, Papi.." ucap Milea terkejut. Pensil warna yang ia bawa terjatuh dengan mulutnya yang menganga lebar. Milea syok melihat Papi nya terguling pasrah diatas karpet bulu miliknya. Milea pikir, Papi nya sekarang seperti babi guling yang tengah viral itu.

"Ini boyeh, Eya tech kiyuk cekayian?" gumam Milea masih terpaku ditempat.

"Enak aja, emangnya kamu pikir Papi ini apaan?" gerutu Alvares. Cowo itu segera bangun dari nyusepnya dan menepuk pantatnya yang kini terasa ngilu-ngilu sedap.

SAY LOVE 2Where stories live. Discover now